Friday, December 25, 2020

Tuhan Menyepi


TUHAN MENYEPI

Konon dulu di bulan Desember
Malaikat berdiri berjejer
Di awan-awan yang tersebar
Madah sorgawi pun menggelegar

Menyambut kelahiran
Bayi mungil kudus sang harapan
Yang terbaring dalam palungan
Pemenuhan segala harapan

Allah turun ke dunia
Mengambil rupa manusia
Yesus nama untuk-Nya
Sang Tuhan penolong dunia

2020 di bulan Desember
Rumah sakit meluap luber
Dipenuhi pasien yang tertular
Si Mutant Covid menyambar

Tak terdengar madah malaikat
Tangisan menggelegar berat
Dari wajah manusia sekarat
Tanpa upacara turun ke liang lahat

Para malaikat ikut antrian
Turun dari ketinggian awan
Masuk dalam kesunyian
Jasad-jasad yang disemayankan

Tuhan menyepi dalam kesunyian
Dalam sebuah kandang sendirian
Badan menggigil kedinginan
Terserang demam berselimutan

Datangi, datangi Tuhan
Beri, beri Dia pengharapan
Bisikku kepada dua insan
Yusuf dan Maria berpasangan

Natal pun ramai keheningan
Dihadiri Tuhan yang setiawan
Yang ikut menanggung kesakitan
Sampai nyawa-Nya dipertaruhkan

Yesus, Yesus, apa makna bernatalan?
Dia menjawab dengan senyuman
Senyuman sunyi hening sendirian
Mataku pun bercahaya penuh tangisan

Aku menangis jutaan tahun
Ditemani semarak hijau daun-daun
Musim semi tak pernah berlalu
Dihidupi siraman putih salju


Jakarta, 25 Desember 2020
☆ ioanes rakhmat

We wish you a merry and blessed Christmas