rivers teach us to make our life flow eternally...
Sangat
banyak hal kita bisa pelajari dari alam, baik untuk menambah ilmu pengetahuan
kita dari saat ke saat, maupun untuk membuat kita lebih bijaksana dalam
melakoni kehidupan kita masing-masing. Semua kitab suci agama-agama kuno juga
berbicara banyak tentang manfaat alam sebagai media untuk menambah pengetahuan
dan kearifan kita, bahkan sebagai media untuk manusia berjumpa dengan sang Tuhan sendiri.
Bahkan dalam
natural religions yang lahir pada era
mitologis dalam perkembangan evolusioner peradaban manusia, nature dan segala
kekuatannya dipersonifikasi dalam berbagai sosok adikodrati dewa-dewi atau
setan-setan atau makhluk-makhluk angkasa lainnya. Pada era mitologis, gerhana di angkasa, misalnya, dipandang bukan hanya
sebagai suatu kejadian alam, tapi ditafsirkan sebagai pertarungan sosok-sosok adikodrati
yang hidup di kawasan angkasa. Dalam mitologi bangsa Viking, berkaitan dengan gerhana, dua ekor serigala supernatural yang bernama Skoll dan Hati digambarkan memburu Matahari dan bulan. Ketika keduanya berhasil menangkap Matahari dan bulan, terjadilah gerhana-gerhana. Saat itulah manusia di Bumi bergerak cepat untuk menyelamatkan dua benda langit ini dengan membuat berbagai suara dan bunyi-bunyian yang keras, dengan harapan mereka dapat menakut-nakuti serigala-serigala itu sehingga dua binatang angkasa ini akan melepaskan kembali Matahari dan bulan agar keduanya dapat bersinar terang lagi.