Tuesday, February 11, 2020

Bertuhan dengan kafah


Frasa Arabik "as-silm kaffah" (lihat teks QS al-Baqarah 208 dalam konteks utuh sastranya) berarti hidup dalam DAMAI MENYELURUH dengan Tuhan YME ("hablum minalah") dan dalam DAMAI MENYELURUH dengan sesama manusia, alam dan semua bentuk kehidupan ("hablum minnas"). Jadi, kedamaian penuh vertikal-horisontal. Itulah bertuhan dengan kafah.

Yesus meminta hal yang sama. Sabdanya, "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, kekuatanmu, jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. Dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Janganlah lagi bangkit dalam wujud apapun "suatu sekte pemuja kematian" atau "a cult of death" seperti daulah islamiyah ISIS di tempat manapun dan kapanpun. Tidak benar pendapat dan keyakinan yang menyatakan bahwa menjadi ISIS adalah wujud beragama kafah.

Enough is enough.