Wednesday, June 30, 2021

INGGRIS dan AMERIKA MEWASPADAI VARIAN DELTA VIRUS SARS-CoV-2

 



DI INGGRIS, virus SARS-CoV-2 varian delta asal India (terdeteksi pertama kali di India akhir 2020) menimbulkan hal-hal berikut.

1. Sebagai virus dominan (95%) sekarang yang paling cepat ("the fastest") berkembang dan menular ("hyper-transmissible") sambil terus-menerus bermutasi, dan paling mudah beradaptasi ("the fittest") dengan lingkungan yang berubah, misalnya, orang yang imun semakin banyak karena kesembuhan dari Covid-19 dan karena vaksinasi. Alhasil, untuk dapat tetap bertahan hidup, virus-virus bermutasi terus, meski angka kecepatan vaksinasi ("vaccination rate" atau VR) tinggi, di Inggris dan di negara maju lain.

2. Saat ini, varian delta di Inggris menginfeksi lebih dari 1 orang dari antara 670 orang, sementara per 3 Mei 2021 ditemukan 1 dari 1.000 orang terpapar varian delta. Temuan ini berdasarkan kurang lebih 110.000 tes swab rumahan yang dilakukan antara 20 Mei hingga 7 Juni 2021. Secara umum, infeksi varian delta di Inggris luar biasa meningkat sejak akhir Mei hingga awal Juni 2021. Peningkatan ini sejalan dengan varian delta yang kian dominan.


Info grafis gelombang ketiga penularan virus corona di Inggris belakangan ini

3. Kalangan yang paling rentan terinfeksi varian delta adalah orang muda (usia di bawah 50-an tahun), orang yang belum divaksinasi sama sekali, dan orang yang belum lengkap divaksinasi (2 dosis, kecuali untuk vaksin Johnson & Johnson yang cukup 1 dosis).

4. Orang yang berusia lebih tua (50-an tahun ke atas) paling rentan mati jika sudah terinfeksi. Hal ini memang sudah lama diketahui. Umumnya, makin lansia, makin rentan mati jika terjangkit Covid-19.

5. Dari 92.029 kasus positif (Februari-pertengahan Juni 2021), 82.500 kasus dialami orang muda Inggris di bawah 50 tahun, dan bagian terbesar dari mereka (53.822 kasus) ditemukan pada individu-individu yang belum divaksinasi.

6. Dari 53.822 kasus individu yang belum divaksinasi, mayoritas ditemukan pada orang di bawah 50-an tahun (yakni 52.846 kasus), dan hanya 976 kasus pada orang di atas 50-an tahun.

7. Namun, jumlah orang yang mati karena terinfeksi varian delta (sejumlah 117 kasus kematian), kebanyakan berusia di atas 50-an tahun. Ada 8 orang yang mati yang berumur di bawah 50-an tahun, dengan 6 orang belum divaksinasi dan 2 lagi belum lengkap divaksinasi (2 dosis).

8. Dari 92.029 kasus positif terinfeksi varian delta di Inggris, 20.000 orang baru menerima 1 dosis suntikan vaksin, dan 7.235 kasus terjadi pada orang yang sudah divaksinasi lengkap 2 dosis.

9. Data dari Public Health England, Inggris, menunjukkan bahwa 2 dosis vaksin Pfizer dan 2 dosis vaksin Oxford-AstraZeneca sangat efektif menghindarkan orang yang terinfeksi varian delta dari keharusan masuk ke rumah sakit.

10. Terdata, sekarang ini hampir 85% orang Inggris usia dewasa sudah menerima 1 dosis vaksin, dan 61,9% telah menerima 2 dosis suntikan. Ini suatu prestasi VR yang tinggi. Tetapi, meski VR Inggris termasuk salah satu yang tercepat di dunia, kini serangan gelombang ketiga virus corona varian delta di Inggris meningkat, dengan kasus positif terinfeksi harian naik terus, meski tidak/belum separah serangan gelombang sebelumnya.

11. Karena kondisi di atas (poin 10), Inggris kini menjadi pusat perhatian dunia, terutama Amerika, sebagai suatu kasus uji untuk orang menemukan jawaban-jawaban ihwal apakah vaksinasi massal yang cepat dapat mengakhiri siklus berulang lockdown dan "preventive measures" atau pelaksanaan protokol kesehatan yang sejauh ini telah memukul ekonomi dunia.

12. Varian delta tampak mengurangi efektivitas vaksin, khususnya kalau orang baru menerima 1 dosis suntikan. Jika sudah menerima 2 dosis suntikan, efektivitas vaksin terlihat tinggi dalam memproteksi orang dari infeksi varian delta, dan mengurangi jumlah orang yang harus dirawat di rumah sakit.

13. WHO memprediksi bahwa varian delta yang kini telah menyebar sedikitnya ke lebih dari 92 negara, akan segera menjadi strain virus corona yang paling dominan di seluruh dunia.

Bagaimana kondisi dan reaksi Amerika Serikat terhadap sikon di Inggris?

14. Situasi di Amerika sama dengan situasi di Inggris, yakni varian delta juga makin dominan, makin umum ditemukan. Sekarang, 20% dari kasus-kasus yang baru terdiagnosa di Amerika adalah kasus-kasus infeksi varian delta. Dalam 1 minggu, kasus positif terinfeksi varian delta meningkat dari 6% ke 10%.

15. Menurut Dr. Anthony Fauci (penasihat medik utama Presiden Joe Biden), dalam sekian migggu ke depan atau 1 bulan ke depan, varian delta akan menjadi dominan di Amerika, seperti sedang terjadi di Inggris. Dus, varian delta adalah suatu ancaman terbesar bagi Amerika saat ini, sementara negara besar ini sedang berupaya mengeliminir Covid-19 lewat vaksinasi massal dengan kecepatan tinggi, kurang lebih 1 juta orang divaksinasi per hari dengan 3 vaksin top dunia: Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson. 

Kata Fauci, "kita tidak dapat membiarkan penularan varian delta yang sangat cepat terjadi di Amerika." Diperkirakan, varian delta dapat memunculkan suatu epidemi baru di Amerika sampai masuk ke musim gugur. Kata Fauci lagi, "Telah terjadi ledakan kasus positif varian delta di Inggris, dari suatu varian minor berubah menjadi varian yang menginfeksi 90% pasien Covid-19 yang diisolasi di Inggris." Keadaan ini ditakutkan juga akan segera real dialami Amerika.

16. Di negara-negara bagian sebelah Selatan Amerika di mana vaksinasi tak maju-maju, varian delta yang kini menjadi suatu varian yang diwaspadai ("a variant of concern") akan dengan cepat melanda Selatan Amerika.

17. Varian delta menimbulkan simtom-simtom tambahan lain, selain simtom-simtom yang sudah diketahui selama ini yang dialami penderita Covid-19. Simtom batuk-batuk, kehilangan fungsi indra pencium dan indra perasa sudah makin jarang. Tapi sejumlah simtom lain muncul: sakit kepala, radang/pembengkakan tenggorokan, ingusan tanpa henti, tidak berselera makan, otot dan tulang terasa sakit, lebih banyak menginfeksi orang muda, meningkatkan keparahan penyakit, membunuh lebih banyak, dan dapat menginfeksi kembali para penyintas Covid-19.

18. Diberitakan juga, dalam uji di laboratorium vaksin mRNA Moderna menghasilkan antibodi-antibodi penetralisir yang tinggi untuk memberi perlindungan terhadap infeksi berbagai varian virus, termasuk varian delta, dengan mencegah virus-virus menyusup masuk ke dalam sel-sel tubuh manusia di saat mana virus-virus memperbanyak diri.

19. Diinfokan, sementara bisa memproteksi penuh terhadap varian utama virus SARS-CoV-2, terhadap varian delta vaksin mRNA Moderna mengalami penyusutan titer antibodi penetralisir sampai 2,1 kali lipat, dan 4 kali lipat terhadap varian eta (ditemukan di Nigeria), 8 kali lipat terhadap varian baru yang diidentifikasi di Angola (dinamakan varian A.VOI.V2).

20. Meskipun mengalami penyusutan antibodi, namun antibodi penetralisir yang dihasilkan mRNA Moderna dipandang masih cukup tinggi untuk mencegah penyakit Covid-19. Vaksin mRNA menghasilkan suatu reaksi imun yang kuat sehingga tercipta surplus antibodi ketika melawan varian asli SARS-CoV-2 (varian China, Desember 2019).

21. Apa mau dikata, varian delta telah bermutasi lagi menjadi varian delta plus (ditemukan di India), khususnya pada protein "spike"-nya sehingga muncul protein "spike" yang berbeda yang dinamakan mutasi K 417 N.

Mutasi "plus" ini membuat varian delta plus lebih cepat menular, lebih cepat bertambah banyak, dan mampu menghindari imunitas yang diberikan antibodi manusia sehingga antibodi-antibodi tak fungsional, dus efektivitas vaksin-vaksin juga tenggelam. Artinya, kemampuan varian-varian baru delta dan delta plus untuk membunuh para penderita Covid-19 makin meningkat.

22. Varian delta plus K 417 N diwaspadai betul karena varian ini menular lebih/paling cepat, mengikatkan diri lebih kuat pada reseptor-reseptor sel-sel organ paru, dan mengurangi respons antibodi monoklonal, dus mengurangi kemanjuran terapi kombinasi antibodi monoklonal yang selama ini terlihat efektif dalam menyelamatkan kehidupan para penderita Covid-19 yang parah.

23. Virus corona varian-varian baru yang lebih cepat dan lebih agresif menular, dan lebih mematikan, akan terus muncul (diperkirakan sampai 5 tahun yang akan datang) karena virus-virus corona ingin tetap bertahan hidup dalam inang-inang manusia. 

Ya, sekali lagi, lantaran manusia yang imun terhadap virus corona varian sebelumnya sudah makin banyak lewat kesembuhan dan vaksinasi. Untuk tetap hidup, virus-virus mempunyai mekanisme pertahanan diri, yakni bermutasi terus-menerus sehingga dapat luput dari perlawanan oleh antibodi. Organisme apapun juga harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru jika ingin bertahan hidup. Inilah salah satu prinsip utama teori evolusi biologis spesies.

24. Perkembangan yang tidak membesarkan hati tersebut, yang dapat membuat orang ciut hati, memerlukan prokes 6M dijalankan terus, mungkin selamanya (atau sampai 5 tahun ke depan, paling cepat. Semoga tidak!), selain vaksinasi lengkap dengan vaksin-vaksin yang memiliki efektivitas atau efikasi tinggi (95%- 97%) menjadi suatu keharusan yang tidak boleh ditepis. 

Kita di Indonesia yang sudah divaksinasi 2 dosis vaksin Sinovac marilah berdoa terus supaya diberi kesempatan untuk divaksin dosis ketiga dengan vaksin mRNA Pfizer/Moderna generasi terbaru dan dosis keempat dengan vaksin Oxford-AstraZeneca generasi terbaru. Sudah dibuktikan bahwa suntikan gabungan ("mixed shots") berjedah waktu dua jenis vaksin berbeda (mRNA dan "attenuated vaccine") menghasilkan antibodi-antibodi titer tinggi dan mengaktifkan sel-sel limfosit T.



Di saat penularan tinggi virus varian delta, pemandangan makan bersama di restoran indoor di Jakarta di atas malah makin sering kita lihat! 

25. Jalankan dengan kesadaran penuh demi keselamatan diri sendiri dan diri orang lain prokes 6M:


Orang malah sengaja tidak menjalankan prokes 6M lagi, karena mereka cerdas dan letih! Makan bersama di ruang indoor restoran-restoran membuat mereka hepi.

• Memakai masker (disarankan rangkap dua: masker medik di sebelah dalam, dan masker kain di sebelah luar)
• Menjauhi dan tidak membuat kerumunan, termasuk kerumunan di ruang indoor restoran-restoran dan ruang publik lain
• Menjaga jarak fisik 1,5 meter dengan orang lain di tempat-tempat umum indoor dan outdoor
• Mencuci tangan dengan memakai sabun
• Meningkatkan daya kerja sistem imun tubuh lewat berbagai cara
• Menghirup udara segar yang bersirkulasi lewat ventilasi yang cukup di ruang indoor publik dengan tetap memakai masker rangkap dua.

Jakarta, 30 Juni 2021
ioanes rakhmat

N.B. Tolong jangan bekap tulisan ini untuk diri sendiri saja, tapi share-lah lebih luas lagi. Knowledge exists to be shared.
     

Sumber-sumber:

https://www.cnbc.com/2021/06/29/who-is-most-at-risk-from-the-delta-variant.html

https://www.cnbc.com/2021/06/28/how-the-uk-with-the-delta-variant-is-a-blueprint-for-the-us.html

https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-06-29/moderna-s-covid-shot-produces-antibodies-against-delta-variant

https://www.cnbc.com/2021/06/25/uk-closely-watched-with-its-vaccine-program-and-surge-in-cases.html

https://www.cnbc.com/2021/06/24/delta-plus-covid-variant-heres-what-you-need-to-know.html

https://www.aljazeera.com/news/2021/6/23/explainer-what-is-the-delta-plus-variant-of-covid-19

https://www.cnbc.com/2021/06/17/covid-delta-variant-symptoms-spread-and-what-to-look-out-for.html

https://www.cnbc.com/2021/06/23/delta-covid-variant-fauci-says-delta-accounts-for-20percent-of-new-cases-in-us.html

Friday, June 4, 2021

Gereja SENGAJA SALAH pakai kosa kata Inggris ON-SITE


Ini kebaktian IN-PERSON, bukan kebaktian ONLINE, bukan kebaktian OFFLINE, juga bukan kebaktian ON-SITE


Teman-teman,
Kebaktian tatap muka di ruang gereja namanya IN-PERSON WORSHIP SERVICE. Orang saling berjumpa langsung, bertatap muka, pribadi demi pribadi, berkumpul di suatu ruang kebaktian, akrab, beribadah bersama, bernyanyi bersama, berdoa bersama. Semuanya dalam satu ruang.

Jika memakai kosa kata ON-SITE, kata ini bukan lawan atau pengganti kata ONLINE. Antonim ONLINE adalah OFFLINE.

Lawan atau pengganti kata IBADAH ONLINE adalah IBADAH IN-PERSON. Tentu saja, bukan IBADAH OFFLINE.

ON-SITE sinonimnya ON THE SPOT atau ON THE SCENE. Artinya, sesuatu terjadi di tempat atau dilihat langsung.

Misalnya, jika ada interview on-site, orang yang diinterview harus datang ke kantor si pemberi kerja. Atau anda harus mengerjakan sesuatu di tempat, on-site, diawasi supervisor, tidak boleh dibawa pulang. Atau peninjauan suatu lokasi diadakan langsung di tempat, on the scene, atau on the spot, atau on-site, tidak lewat cara lain, misalnya lewat drone berkamera.

Bisakah BERIMAN itu berarti juga tertib dan betul memakai kosa kata Inggris?

Jadi, kebaktian tatap muka sekian individu di ruang gereja adalah kebaktian IN-PERSON.



Ibadah IN-PERSON di masa pandemi Covid-19

Mustinya kita merasa malu, kalau frasa kebaktian on-site terus saja dipakai. Terlanjur, bela diri seorang pendeta muda GKI.

Sekali lagi, yang betul dan terpelajar adalah memakai frasa KEBAKTIAN IN-PERSON.

Jangan sampai kita, gereja di Indonesia, ditertawakan para penutur asli bahasa Inggris. Tentu, maksudnya: penutur bahasa Inggris yang benar, yang terpelajar.

Kenapa tidak pakai saja kata-kata Indonesia: KEBAKTIAN TATAP MUKA, menggantikan kebaktian tatap layar LCD?

Jika ingin terdengar keren, ya pakai frasa Inggris yang betul: Kebaktian IN-PERSON.

Jika sudah tahu frasa ON-SITE SERVICE itu salah, tapi tetap dipakai juga oleh gereja, bukankah ini berarti gereja berbuat salah dengan sengaja.

"Ampunilah segala kesalahan kami, sebab kami tahu apa yang salah."

Lantas? 

Ya, INI YANG BETUL: IN-PERSON worship services. Bacalah kutipan di bawah ini.

"We are excited to welcome you back to an in-person worship service at PCC.

There are many details surrounding our in-person worship services. Please take the time to read the information completely, we want everyone to have a great, meaningful, safe time worshiping together again!"


https://www.pompeychurch.org/in-person-worship-services/

Tapi, friends,
Jika pimpinan gereja tetap mau menamakannya ibadah ON-SITE, meski meaning-nya bukan ibadah TATAP MUKA, ya silakan. Bukan urusan saya.

Saya cuma memberi sebuah masukan, tidak bisa menentukan pemakaian kosa kata Inggris yang benar oleh para pemuka gereja, apalagi mendikte para pemimpin gereja.



Ibadah IN-PERSON di ruang gereja sederhana di masa pandemi

Hal yang salah, jika makin umum dipakai di mana-mana dengan sengaja, ya hal yang salah ini akan menjadi kebenaran, pseudo-kebenaran, alias kebenaran gadungan.

Native speakers Inggris juga tidak semuanya tahu apa makna "on-site" jika diperhadapkan dengan makna "on-line". Cek saja di Internet.

Orang Indonesia yang tidak bisa berbahasa Indonesia dengan benar, ya ada mungkin 200 juta orang.

Begitu loh.
Good morning.

4 Juni 2021
ioanes rakhmat