Injil Yudas
(The Gospel of Judas)
Dokumen: Kodeks Tchacos/1/
N.B. Dalam kasih karunia Tuhan, teks Injil Yudas dalam bahasa Indonesia telah diusahakan oleh Ioanes Rakhmat./2/ Pengantar juga sudah disusunnya. Semoga berfaedah untuk studi teks-teks Kristen ekstrakanonik.
Bagi kalangan yang membenci teks-teks kuno Kristen yang ada di luar Alkitab Perjanjian Baru, ya bersikaplah santai, dan tak perlu membaca tulisan saya ini. Jangan dibuat repot sendiri. Nanti anda akan cepat tua. Gigi tinggal dua.
Di atas, foto potongan manuskrip papirus kuno berbahasa Koptik salinan INJIL YUDAS (yang aslinya ditulis dalam bahasa Yunani pada abad ke-2 M). Manuskrip Koptik Injil Yudas terdiri atas 13 lembar bolak-balik; jadi lengkapnya manuskrip papius Koptik Injil Yudas terdiri atas 26 halaman, dan ditulis pada abad ke-3 M.
Penentuan usia manuskrip papirus Koptik salinan Injil Yudas, dan waktu penulisannya, dilakukan lewat dating radiokarbon, analisis tinta yang dipakai, pencitraan multispektral, studi-studi bentuk tulisan dan gaya bahasa./3/
Pengantar penerjemah
Dalam Injil Yudas, sosok Yudas Iskariot digambarkan sebagai rasul yang bisa bertahan berdiri di hadapan Yesus (= Yesus dalam pandangan aliran Gnostik Setian)/4/, sementara rasul-rasul yang lain tidak bisa.
Bahkan hanya Yudaslah yang dikatakan mengenal siapa Yesus dan dari mana Dia datang. Karena kelebihannya ini, Yesus memisahkannya dari murid-murid lainnya, dengan maksud untuk mengungkap dan membeber rahasia-rahasia kerajaan (= kerajaan Allah dalam paham gnostik Setian) hanya kepada Yudas, rahasia-rahasia yang belum pernah diketahui dan dilihat siapa pun.
Dilaporkan, Yudas juga memperoleh suatu penglihatan besar, yang antara lain menyingkapkan apa yang akan terjadi padanya di akhir hidupnya (yakni dilempari batu dan disakiti dengan kejam oleh murid-murid lainnya).
Diingatkan juga oleh Yesus bahwa Yudas akan dikutuk oleh generasi-generasi lainnya yang tidak terpilih (dikarenakan oleh apa yang mereka dengan keliru pahami sebagai “pengkhianatan” Yudas terhadap Yesus); namun, meskipun dia mengalami banyak kekejaman, dia akan tetap berkuasa atas mereka bahkan dia akan mengalami pemuliaan, kembali ke asalnya di dalam Generasi terpilih yang kudus (Generasi Set).
Menegaskan keunggulan Yudas, Yesus berkata kepada Yudas, “Lihatlah, segala sesuatu sudah diberitahukan kepadamu. Angkatlah matamu dan lihatlah awan itu dan terang yang ada di dalamnya dan bintang-bintang yang mengitarinya. Bintang yang memimpin di depan adalah bintangmu.”
Setelah itu, Yudas pun masuk ke dalam awan kemuliaan.
Dalam Injil Yudas, tidak ada kisah kesengsaraan, penyaliban dan kematian Yesus. Yang dikisahkan adalah perbuatan Yudas (atas perintah Yesus sendiri) untuk memisahkan Yesus yang sejati dari tubuhnya yang fana, yang menjadi penjara jiwanya yang agung, dengan cara menjual Yesus kepada para pemimpin bangsa Yahudi supaya akhirnya Dia dibunuh. Yudas diperintahkan Yesus untuk melakukan langkah pembebasan dan penyelamatan bagi Yesus sendiri. Manfaat kematian Yesus hanyalah untuk diri Yesus sendiri: yakni sebagai jalan untuk jiwa-Nya kembali ke asalnya, kawasan ilahi Barbelo.
Dengan Yudas mengorbankan Yesus, Yudas menjadi rasul paling unggul. Kata Yesus kepadanya, “Tetapi engkau akan mengungguli mereka semua. Sebab engkau akan mengorbankan tubuh insani yang membungkus Aku.”
Injil Yudas diakhiri dengan catatan: Mereka, beberapa ahli Taurat, mendekati Yudas dan berkata kepadanya, “Apa yang engkau sedang kerjakan di sini? Engkau murid Yesus.” Yudas menjawab mereka seperti yang mereka kehendaki. Dan dia pun menerima sejumlah uang dan menyerahkan Yesus kepada mereka.
Tampaknya Yudas berkhianat, namun, di balik semuanya itu, adalah perintah Yesus sendiri supaya dengan perbuatannya itu Yesus dibebaskan dari pakaian (= tubuh) yang membungkus diri-Nya yang sebenarnya.
Dalam Injil Yudas, sosok Yudas dus tampil sebagai seorang pahlawan —suatu posisi dan status yang tidak bisa dilihat oleh kalangan luar, selain oleh kalangan Kristen gnostik Setian.
Pendahuluan Injil Yudas: Incipit
Inilah risalah rahasia tentang penyataan yang Yesus telah katakan dalam percakapan dengan Yudas Iskariot selama seminggu, tiga hari sebelum Dia merayakan Paskah.
Ketika Yesus tampak di muka bumi, Dia membuat mukjizat-mukjizat dan keajaiban-keajaiban besar bagi keselamatan manusia. Dan karena beberapa orang [berjalan] dalam jalan kebenaran, sementara yang lainnya berjalan dalam pelanggaran-pelanggaran, dua belas murid dipanggil. Dia pun mulai berbicara dengan mereka perihal rahasia-rahasia di luar dunia dan apa yang akan terjadi pada akhirnya. Seringkali Dia tidak tampak kepada murid-muridnya sebagai diri-Nya sendiri, melainkan Dia didapati di antara mereka sebagai seorang anak.
Adegan 1: Yesus Berdialog dengan Murid-muridnya:
Doa syukur atau Ekaristi
Suatu hari Dia berada bersama murid-muridnya di Yudea, dan Dia dapati mereka sedang berkumpul bersama dan duduk untuk dengan saleh melakukan ibadah. Pada waktu Dia [mendekati] para murid-Nya, [34] sementara mereka sedang berkumpul dan duduk bersama dan mempersembahkan suatu doa syukur atas roti mereka, [Dia] pun tertawa.
Dalam Injil Yudas, Yesus digambarkan sering tertawa..... Sebaliknya, dalam Perjanjian Baru Yesus tidak pernah digambarkan tertawa.
Murid-murid berkata kepada[nya], “Guru, mengapa engkau menertawakan doa syukur [kami]? Kami sudah melakukan apa yang benar.” Dia menjawab dan berkata kepada mereka, “Aku tidak sedang menertawakan kalian. Kalian tidak sedang melakukan hal ini karena kemauan kalian sendiri tetapi karena melalui hal inilah allah kalian [akan] dipuji.”
Mereka berkata, “Guru, Engkau adalah […] sang Anak dari Allah kami.”
Yesus Berbicara Pribadi kepada Yudas
Mengetahui bahwa Yudas sedang merenungi sesuatu yang sangat tinggi dan mulia, Yesus berkata kepadanya, “Menyingkirlah dari yang lainnya dan Aku akan memberitahumu misteri-misteri kerajaan. Adalah mungkin bagimu untuk mencapainya, tetapi kamu akan berduka luar biasa. [36] Sebab seorang lain akan menggantikanmu, supaya kedua belas [murid] dapat lengkap kembali bersama Allah mereka. Yudas berkata kepada-Nya, “Bilamanakah Engkau akan mengatakan hal-hal ini kepadaku, dan [kapankah] hari terang besar akan terbit untuk generasi ini?”
Adegan 2: Yesus Menampakkan Diri Lagi kepada Murid-murid
Esok paginya, setelah ini terjadi, Yesus [menampakkan diri] kembali kepada murid-murid-Nya. Mereka berkata kepada-Nya, “Guru, kemanakah Engkau telah pergi dan apa yang Engkau telah kerjakan ketika Engkau meninggalkan kami?” Yesus berkata kepada mereka, “Aku telah pergi ke suatu generasi yang kudus dan agung lainnya.”
Murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tuhan, generasi mana itu, yang lebih tinggi dan lebih kudus dari kami, yang tidak ada sekarang ini di kawasan-kawasan dunia ini?”
Ketika Yesus mendengar ini, Dia tertawa dan berkata kepada mereka, “Mengapa engkau berpikir dalam hatimu tentang generasi yang kudus dan kuat itu? [37] Sesungguhnya [Aku] berkata kepadamu, tidak ada seorang pun yang dilahirkan dari aeon [= kawasan ilahi] ini yang akan melihat [generasi] itu, dan tidak ada sekumpulan malaikat dari bintang-bintang pun yang akan memerintah generasi itu, dan tidak ada orang yang dilahirkan yang dapat mati, dapat berhubungan dengannya, karena generasi itu tidak berasal dari […] yang telah menjadi […]. Generasi orang-orang di antara[mu] berasal dari generasi kemanusiaan […] kuasa, yang [… sang] kuasa-kuasa lain […] melalui [mana] kamu memerintah.”
Pada waktu murid-murid[-Nya] mendengar hal ini, mereka masing-masing bergumul dalam roh. Mereka tidak dapat mengatakan suatu perkataan pun.
Pada suatu hari lainnya, Yesus datang kepada [mereka]. Mereka berkata kepada[-Nya], “Guru, kami telah melihat Engkau di dalam suatu [penglihatan], sebab kami telah mengalami [mimpi-mimpi] besar […] malam hari […].” [Dia berkata], “Mengapa [kalian] telah [… ketika] pergi bersembunyi?” [38]
Yang belum pernah dilihat mata seorang malaikat pun, Yang tidak pernah dipahami oleh pikiran dan hati siapa pun, dan ini tidak pernah disebut dengan sebuah nama apa pun.Dan suatu awan kemuliaan muncul di sana. Dia (Roh besar itu) berkata, ‘Hendaklah seorang malaikat tercipta sebagai penolongku’” “Seorang malaikat besar, yang ilahi, yang tercerahkan, yang Lahir-Sendiri (autogenēs), muncul dari awan itu. Karena dia, empat malaikat lain tercipta dari suatu awan yang lain, dan mereka menjadi penolong-penolong bagi malaikat yang Lahir-Sendiri itu.
Tujuh puluh dua benda penerang itu sendiri membuat tiga ratus enam puluh benda penerang muncul di dalam generasi yang tidak bisa rusak itu, sejalan dengan kehendak Roh itu, bahwa jumlah mereka masing-masing haruslah lima.”
“Dua belas aeon dari dua belas benda penerang itu menjadi bapak mereka, dengan enam langit untuk masing-masing aeon, sehingga ada tujuh puluh dua langit bagi tujuh puluh dua benda penerang, dan bagi masing-masing [50] [dari mereka lima] cakrawala, [untuk keseluruhan dari] tiga ratus enam puluh [cakrawala…].
Mereka diberikan kuasa dan sejumlah [besar] malaikat [yang tidak terhitung besarnya], bagi kemuliaan dan sembah, [dan setelah itu juga] roh-roh perawan, bagi kemuliaan dan [sembah] bagi seluruh aeon dan langit dan cakrawala.”
Jagad Raya, Kekacauan, dan Dunia Orang Mati
“Jumlah besar makhluk-makhluk yang tidak bisa binasa itu dinamakan jagat raya — yakni, hukuman kekal setelah kematian —oleh sang Bapa dan tujuh puluh dua benda penerang yang berada bersama dengan Yang Lahir-Sendiri itu dan tujuh puluh dua aeon-nya.
Di dalamnya (di dalam jagat raya) manusia pertama muncul dengan kuasa-kuasanya yang tidak dapat rusak. Dan aeon yang muncul bersama generasinya itu, aeon yang di dalamnya ada awan pengetahuan (Koptik, dari kata Yunani gnōsis) dan malaikat itu, dinamakan [51] El. […] aeon […] setelah itu […] mengatakan, ‘Hendaklah dua belas malaikat tercipta [untuk] memerintah kekacauan dan [dunia orang mati].’ Dan lihatlah, dari awan itu muncul seorang [malaikat] yang wajahnya berkilat-kilat oleh api dan yang penampakannya dinajiskan oleh darah. Namanya adalah Nebro, yang berarti ‘pemberontak’; yang lainnya menamakannya Yaldabaoth [= anak kekacauan; atau “anak jagad raya”].
Seorang malaikat lain, Saklas, juga telah datang dari awan itu. Maka Nebro menciptakan enam malaikat —demikian juga Saklas — untuk menjadi penolong-penolong, dan ini menghasilkan dua belas malaikat di sorga, dengan masing-masing menerima suatu bagian di dalam sorga.”
Para Penguasa dan Malaikat
“Dua belas penguasa berbicara kepada dua belas malaikat: ‘Hendaklah masing-masing kamu [52] […] dan biarkan mereka […] generasi [—1 baris hilang—] malaikat-malaikat’:
Yang pertama adalah [S]et, yang disebut Kristus. Yang [kedua] adalah Hamathoth, yang adalah […]. Yang [ketiga] adalah Galia. Yang keempat adalah Yobel. Yang kelima [adalah] Adonaios.Inilah sang lima yang memerintah atas dunia orang mati, dan pertama-tama atas kekacauan.
Penciptaan Manusia
“Lalu Saklas berkata kepada malaikat-malaikatnya, ‘Marilah kita mencipta seorang manusia menurut rupa dan gambar itu.’
Mereka pun mencipta Adam dan isterinya Hawa, yang disebut, dalam awan itu, Zoe [= kehidupan]. Sebab oleh nama inilah semua generasi mencari manusia, dan masing-masing mereka menyebut perempuan itu dengan nama-nama ini.
Adapun, Saklas tidak [53] memerin[tah …] kecuali […] gene[rasi …] itu dan ini […]. Dan sang [penguasa] itu berkata kepada Adam, ‘Kamu akan hidup lama, dengan anak-anakmu.’”
Yudas Bertanya perihal Nasib Adam dan Umat Manusia
Yudas berkata kepada Yesus, “[Apakah] maksud dari lamanya waktu yang di dalamnya manusia akan hidup?”
Yesus menjawab, “Mengapa kamu bertanya-tanya tentang hal ini, yakni bahwa Adam, dengan generasinya, telah menjalani masa hidupnya di tempat di mana dia telah menerima kerajaannya, dengan umur panjang bersama penguasanya?”
Yudas berkata kepada Yesus, “Apakah roh manusia akan mati?”
Yesus berkata, “Itulah sebabnya Allah telah memerintahkan Mikhael untuk memberi roh-roh manusia kepada mereka sebagai suatu hutang, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan, tetapi Sang Besar itu memerintahkan Gabriel untuk memberi roh-roh kepada generasi besar itu dengan tanpa penguasa atasnya — maksudnya, memberikan roh dan jiwa. Karena itu, roh-roh yang [lainnya] [54] [— 1 baris hilang—].
Yesus bersama Yudas dan Yang Lainnya
Membicarakan Kehancuran Orang Fasik
“[…] terang [— hampir 2 baris hilang—] sekitar […] hendaklah […] roh [maksudnya] di dalam kamu tinggal di dalam [daging] ini di antara generasi-generasi para malaikat.
Tetapi Allah menyebabkan pengetahuan [diberikan] kepada Adam dan kepada mereka yang bersamanya, sehingga raja-raja kekacauan dan dunia orang mati tidak dapat berkuasa atas mereka.
Yudas berkata kepada Yesus, “Lalu apa yang akan diperbuat generasi-generasi itu?”
Yesus berkata, “Sesungguhnya Aku katakan kepadamu, bagi mereka semua bintang-bintang membawa semua materi kepada penggenapannya. Pada waktu Saklas menyelesaikan jangka waktu hidup yang diberikan kepadanya, bintang pertama mereka akan muncul bersama generasi-generasi itu, dan mereka akan mengakhiri apa yang mereka telah katakan akan mereka akhiri. Maka mereka akan berzinah dalam nama-Ku dan membunuh anak-anak mereka [55] dan mereka akan […] dan [—kira-kira enam setengah baris hilang —] nama-Ku, dan dia akan […] bintangmu atas aeon yang ke[tiga]belas.”
Setelah itu Yesus [tertawa].
[Yudas berkata], “Guru, [mengapa kamu menertawakan kami]?”
[Yesus] menjawab [dan berkata], “Aku tidak sedang menertawakan [kalian], tetapi menertawakan kesalahan bintang-bintang itu, sebab enam bintang ini berkelana tanpa arah bersama lima penyerang ini, dan mereka semua akan dihancurkan bersama dengan ciptaan-ciptaan mereka.”
Yesus Berbicara tentang Orang-orang yang Dibaptis,
dan Penyerahan Diri Yesus oleh Yudas
Yudas berkata kepada Yesus, “Perhatikanlah, apa yang akan dilakukan oleh orang-orang yang sudah dibaptis dalam nama-Mu itu?”
Yesus berkata, “Sesungguhnya Aku katakan [kepadamu], baptisan ini [56] […] nama-Ku [— kira-kira 9 baris hilang —] kepada-Ku.
Sesungguhnya [Aku] katakan kepadamu, Yudas, [mereka yang] memberikan kurban-kurban untuk Saklas […] Allah [—kira-kira 3 baris hilang —] segala sesuatu yang jahat.” “Tetapi engkau akan mengungguli mereka semua. Sebab engkau akan mengorbankan tubuh insani yang membungkus Aku.”
Tandukmu sudah diangkat, Amarahmu telah bernyala, Bintangmu telah tampak dengan gemilang, dan hatimu telah {…} [57]“Sesungguhnya […] yang terakhir darimu […] menjadi [— kira-kira dua setengah baris hilang—], sebab dia akan dibinasakan. Maka gambar dari generasi besar Adam akan dimuliakan, sebab sebelum ada surga, bumi, dan para malaikat, generasi itu, yang berasal dari alam kekal, sudah ada.
Lihatlah, segala sesuatu sudah diberitahukan kepadamu. Angkatlah matamu dan lihatlah awan itu dan terang yang ada di dalamnya dan bintang-bintang yang mengitarinya. Bintang yang memimpin di depan adalah bintangmu.”
Yudas mengangkat matanya dan melihat awan kemuliaan, dan dia masuk ke dalamnya. Mereka yang berdiri di bawah mendengar suatu suara yang datang dari awan itu, katanya, [58] […] generasi yang besar […] … gambar […] [—kira-kira lima baris hilang—].
Bagian Akhir: Yudas Menyerahkan Yesus
[…] Imam-imam besar mereka berbisik-bisik karena [Dia (Yesus)] telah memasuki ruang tamu (= ruang Perjamuan Terakhir) untuk berdoa.
Tetapi beberapa ahli Taurat sedang seksama memantau keadaan, karena mereka mau menangkap-Nya ketika Dia sedang berdoa, sebab mereka takut akan orang banyak, sebab Dia dipandang oleh semua orang sebagai seorang nabi.
Mereka mendekati Yudas dan berkata kepadanya, “Apa yang engkau sedang kerjakan di sini? Engkau murid Yesus.”
Yudas menjawab mereka seperti yang mereka kehendaki. Dan dia pun menerima sejumlah uang dan menyerahkan Yesus kepada mereka.
Injil Yudas
Catatan-catatan
/1/ Dari nama Frieda Nussberger-Tchacos, seorang pedagang barang antik yang berpusat di Zurich, yang membawa kodeks (= buku) papirus Koptik (yang berisi antara lain Injil Yudas) dari pedagang barang antik di Mesir pada bulan April 2000 setelah kodeks ini beredar di pasaran selama 22 tahun (berpindah-pindah tangan dari Mesir ke Eropa lalu ke Amerika Serikat, lalu balik kembali ke Eropa).
Kodeks ini ditemukan di padang gurun dekat Al Minya, Mesir, sekitar tahun 1970-an; dan material bukunya sendiri melalui uji dating Radiocarbon-14 pada Januari 2005 dipastikan berasal dari kurun waktu tahun 220 sampai tahun 340 M; sedangkan naskah dokumen ini (dalam bahasa Yunani) dipastikan sudah ada sebelum tahun 180 M, ketika Uskup Irenaeus dari Lyon, Gaul/Perancis, menulis lima jilid buku berjudul Refutation of All Heresies yang di dalamnya (I.31.I) Injil Yudas disebut.
Selain itu, acuan kuno kepada Injil Yudas muncul juga dalam tulisan heresiolog abad ke-4 Epiphanius, Panarion, 37.3.4-5; 6.1-2; 38:1.5.
/2/ Terjemahan Indonesia berdasarkan teks Inggris dalam Rodolphe Kasser, Marvin Meyer & Gregor Wurst, eds., The Gospel of Judas from Codex Tchacos, with Additional Commentary by Bart D. Ehrman (Washington, D.C.: National Geographic, 2006) 19-45.
/3/ John Noble Wilford & Laurie Goodstein, “Gospel of Judas Surfaces After 1,700 Years”, The New York Times, 6 Apr 2006, https://www.nytimes.com/2006/04/06/science/gospel-of-judas-surfaces-after-1700-years.html.
/4/ Hal ini berarti Yudaslah yang dipenuhi Roh unggulan, berasal dari generasi terpilih, Generasi Set (= anak bungsu, ketiga, dari Adam dan Hawa, yang memulai kembali generasi manusia yang membawa harapan, setelah tragedi berdarah Kain membunuh adiknya, Habel).
/5/ Asal-usul nama ini dari kata-kata Ibrani El-b-arba, artinya “Allah di dalam empat”; maksudnya empat huruf untuk nama suci YHWH (tetragrammaton), Yahweh, TUHAN.
10 Januari 2008
Editing mutakhir 25 Desember 2021