KE NENEN IBU Aku masih seperti yang dulu Senantiasa duduk menunggu Di atas sebuah batu Mahameru Walau jutaan tahun telah berlalu Engkau belum juga datangi daku Aku merindukan rindu Kapan kau dan aku berbulan madu? Girang tanpa nestapa sendu Ingin kuangkat sebuah palu Tuk memecah tirai langit biru Di baliknya engkau juga rindu aku Kuhirup deras tetesan air matamu Mengapa kita saling menahan rindu? Bukankah baik jika kita menyatu? Bak setitik air masuk ke samudera biru Bak sang bayi menyusup ke nenen ibu