MEMILIKI SERIBU
Pandanglah dirimu memiliki seribu kaki
Pandanglah dirimu memiliki seribu kaki
Gunung-gunung tinggi tak akan lelah
kau daki
Kau akan terus berjalan wira-wiri
Sekalipun ke titik terbenamnya
Mentari
Kau akan terus berkelana dan mengelana
Sampai ke ujung-ujung jagat raya nan
tanpa batas
Untuk menemukan hakikat segala yang
ada
Saat itulah kau akan temukan jatidirimu
yang mahaluas
Pandanglah
dirimu memiliki seribu tangan
Segala
sesuatu akan dapat kau pikul dengan ringan
Penamu
akan terus menari-nari tak tertahan
Melahirkan
buku-buku agung nan menawan
Oleh jari-jemarimu gitar terus dipetik lembut perlahan
Oleh jari-jemarimu gitar terus dipetik lembut perlahan
Melantunkan
madah-madah perdamaian dan pencerahan
Menggerakkan
hati sanubari setiap insan begawan
Untuk
mengabdi ikhlas bagi kemanusiaan
Pandanglah dirimu memiliki seribu mulut
Kau tak akan kehabisan kata dan tutur
Untuk mengungkap rahasia kehidupan dan kemelut
Dan menyampaikan pesan-pesan para dewa termahsyur
Dari seribu mulutmu yang terlatih
Mengalir kata dan tutur yang agung dan lembut
Hiburan dan kekuatan bagi jiwa-jiwa yang lelah letih
Membuat eling jiwa-jiwa kerdil gelap berkabut
Pandanglah dirimu memiliki seribu lidah
Kau akan mengecap dengan nikmat dan bergelora
Segala asam garam kehidupan yang berhikmah
Segala manis anggur azab, duka dan lara
Segala cita rasa kasih dan cinta
Segala buah pohon-pohon pengetahuan
Segala air di berbagai samudera biru dunia
Kau akan kecap dengan nikmat tak tertahan
Pandanglah dirimu memiliki seribu hidung
Kau akan tajam mencium segala wewangian
Yang disebarkan kehidupan dan kematian
Jadilah kau memiliki kecerdasan dan kearifan adiluhung
Pandanglah dirimu memiliki seribu mulut
Kau tak akan kehabisan kata dan tutur
Untuk mengungkap rahasia kehidupan dan kemelut
Dan menyampaikan pesan-pesan para dewa termahsyur
Dari seribu mulutmu yang terlatih
Mengalir kata dan tutur yang agung dan lembut
Hiburan dan kekuatan bagi jiwa-jiwa yang lelah letih
Membuat eling jiwa-jiwa kerdil gelap berkabut
Pandanglah dirimu memiliki seribu lidah
Kau akan mengecap dengan nikmat dan bergelora
Segala asam garam kehidupan yang berhikmah
Segala manis anggur azab, duka dan lara
Segala cita rasa kasih dan cinta
Segala buah pohon-pohon pengetahuan
Segala air di berbagai samudera biru dunia
Kau akan kecap dengan nikmat tak tertahan
Pandanglah dirimu memiliki seribu hidung
Kau akan tajam mencium segala wewangian
Yang disebarkan kehidupan dan kematian
Jadilah kau memiliki kecerdasan dan kearifan adiluhung
Segala
maksud tersembunyi anak manusia
Segala
pikiran rahasia para dewa-dewi di angkasa
Segala
isi hati dan kalbu semua hewan dan tetumbuhan di dunia
Dengan
mudah kau cium semua tanpa rahasia
Pandanglah
dirimu memiliki seribu telinga
Kau
akan dapat menangkap segala suara hilir-mudik
Suara
orang-orang yang telah dibunuh para tentara
Pun
suara semut-semut kecil yang kerap terinjak
Bahkan
suara-suara dari tepian-tepian jagat raya
Dari
relung-relung terdalam lautan-lautan planet Bumi
Dari
ketinggian gunung-gunung yang tegak perkasa
Terdengar
oleh seribu telingamu yang sunyi sendiri
Pandanglah
dirimu memiliki seribu mata
Tersedia
bagimu perspektif yang tak terhitung
Saat
kau memandang segala perkara kehidupan manusia
Jadilah
kau mahatma yang arif dan agung
Tatapanmu
ke dasar sukma setiap insan tajam menusuk
Tak
akan kau tertipu oleh jiwa-jiwa yang ringkih dan rentan
Kau
akan tahu mana yang jahat dan mana yang baik
Kau
akan menjadi pandu yang berjalan di garis terdepan
Jangan hanya gunakan sepasang mata ragawimu
Pakai juga seribu mata akal dan seribu mata batinmu
Sungguh dunia akan selalu inspiratif bagimu
Gerbang-gerbang besi segala langit pun ditembus olehmu
Kau adalah anak-anak jagat raya mahabesar
Dari kandungan jagat raya kau telah lahir dan besar
Ke sana, ke masa depan, kau akan kembali lagi
Hanya jika kekuatan tubuhmu tumbuh berlipat beribu kali
by Ioanes Rakhmat
Jakarta, 12 Oktober 2014