Sudah diketahui, bahwa pisang berisi banyak nutrien, mineral, gula alamiah, serat/fiber, dan vitamin. Khasiat pisang lumayan banyak untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan tubuh. Ikuti video di bawah ini yang membeberkan khasiat-khasiat buah pisang. Mungkin anda akan takjub saat mendengarkannya, lalu tahu betapa banyak khasiat pisang.
Pisang yang makin matang akan memunculkan pada kulitnya bercak-bercak coklat. Kulit pisang muda/setengah matang tidak berbercak coklat, tetapi berwarna hijau atau kuning segar. Ada juga jenis pisang yang berkulit hijau dengan berbercak coklat tanda sudah matang. Makin matang sebuah pisang, makin dianjurkan untuk dikonsumsi karena khasiatnya lebih banyak dibandingkan pisang hijau yang belum matang.
Biasakan diri untuk memakan dua buah pisang setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuh. Di Amerika, orang lebih banyak makan pisang dibandingkan makan apel dan jeruk bersamaan.
Karena pisang yang matang terasa makin manis, artinya kandungan fruktosa glukosanya lebih tinggi, para penderita diabetes jadi bertanya-tanya, bolehkah mereka memakan pisang matang. Baiklah, kita cari jawabnya.
Indeks Glikemik (atau GI, "Glycemic Index") menunjukkan efek yang ditimbulkan oleh suatu jenis makanan pada kadar gula darah, apakah membuat indeks ini tinggi atau rendah lewat karbohidrat yang ada dalam makanan tersebut.
Pisang memiliki GI yang rendah. Menurut database internasional GI, pisang matang memiliki GI 51, sementara makanan yang GI-nya rendah menunjukkan angka 55 atau lebih rendah. Jadi, pisang matang kurang lebih sama indeks GI-nya dengan makanan lain yang memiliki GI rendah.
Dengan demikian, para penderita diabetes dapat dengan aman memakan pisang matang, satu atau dua buah per hari ukuran kecil.
Ditemukan, kadar gula darah puasa turun jika orang teratur memakan pisang. Buah-buahan dengan GI rendah mengurangi risiko timbulnya diabetes.
Orang tentu saja lebih suka memilih pisang hijau (menuju kuning) atau pisang kuning cerah, karena pisang matang menampilkan kulit yang tak enak dipandang. Bertotol-totol coklat jelek. Ok-lah, jika pilihan anda begitu.
Ya, pisang hijau atau pisang yang belum matang mengandung lebih banyak amilum. Apa itu amilum? Baiklah saya jelaskan pendek saja.
Amilum, selain glikogen dan selulosa, adalah karbohidrat polimerik yang terdiri atas unit-unit glukosa yang diikat oleh polimer-polimer. Amilum ada berlimpah, dalam makanan sebagai sumber tenaga, juga tanaman hijau atau buah-buahan hijau sebagai polikarbohidrat atau polisakarid. Lebih lanjut, lihat di bawah.(*)
Nah, amilum terdapat lebih banyak dalam pisang hijau, tapi sedikit dalam pisang matang, dan memberi efek lebih rendah pada gula darah ketimbang pisang matang. Amilum tidak dapat dipecah dengan mudah oleh tubuh seperti memecah gula yang kurang kompleks (monosakarid); alhasil memudahkan kontrol terhadap gula darah, dan memperlambat peningkatan kadar gula darah.
Jadi, terkait efeknya pada kadar gula darah, pisang hijau sedikit memberi efek, dibandingkan pisang matang yang kulitnya berbercak coklat dengan kandungan polikarbohidrat amilum yang rendah.
Tetapi, mengingat pisang matang memberi khasiat lebih banyak dibandingkan pisang hijau pada kesehatan tubuh, dan mengingat IG pisang matang berada pada angka yang tergolong rendah (51), para penderita diabetes yang perlu mengontrol asupan karbohidrat mereka (di bawah pengawasan dieticians mereka) dapat dengan aman memakan pisang matang. Dengan catatan, ukuran pisang matang yang mereka makan perlu diperhatikan.
Sebab ukuran pisang juga menentukan kandungan karbohidratnya. Makin sedikit karbohidratnya, makin dibutuhkan jika terkait dengan efek terhadap gula darah.
Pisang ukuran kecil (panjang 6-7 inch) mengandung karbohidrat lebih sedikit, yakni 23,07 gram sekali makan. Pisang ukuran sedang (7-8 inch) mengandung kurang lebih 26 gram karbohidrat. Pisang ukuran besar (di atas 8 inch) berisi 35 gram karbohidrat.
Jadi, para penderita diabetes dapat dengan santai memakan pisang matang, yang berukuran kecil saja, satu atau dua buah per hari, tetapi dengan khasiat yang lebih banyak ketimbang memakan pisang hijau yang belum matang.
Sumber:
https://www.medicalnewstoday.com/articles/319992#diet-and-safety-tips
(*) Polikarbohidrat atau polisakarid adalah karbohidrat polimerik rantai panjang yang terdiri atas unit-unit monosakarid yang diikat oleh pengikat glikosid. Polisakarid tidak terasa manis, tidak mengalami mutarotasi, dan tidak memiliki kelompok aldehid bebas atau kelompok keton bebas (disebut sebagai "non-reducing agent"). Karbohidrat dapat bereaksi dengan air dengan munggunakan enzim amilase sebagai katalisator lalu menghasilkan unsur gula.
Semoga bermanfaat.
31 Jan 2021
ioanes rakhmat