Wednesday, December 25, 2024

Artificial Intelligence (7) : David E. Rumelhart

 


Di atas ini foto David Everett Rumelhart (12 Juni 1942 - 13 Maret 2011). Sumber image Stanford Report


David Rumelhart adalah seorang psikolog kognitif Amerika, saintis komputer dan filsuf, yang mendapatkan gelar Ph.D. dalam psikologi kognitif dari Stanford University 1967. Dia berkontribusi dalam pengembangan suatu algoritma "Backpropagation" (BP) yang fundamental dalam "jejaring neural" ("neural networks") dan "Machine Learning" (ML) atau "Mesin Yang Belajar sendiri" yang digunakan dalam pelatihan dan optimalisasi "Artificial Neural Networks" (ANNs) atau "jejaring-jejaring neural buatan". Tujuan BP adalah meminimalisasi kesalahan antara output aktual dan output yang diprediksi dengan melakukan penyesuaian parameter-parameter model. Dengan berkurangnya kesalahan, kinerja ANNs dimaksimalkan. 






--- to be continued ---



25 Desember 2024
Selamat Hari Natal


References

"Remembering David E. Rumelhart (1942-2021)",  Association for Psychological Science, 1 December 2011, https://www.psychologicalscience.org/observer/david-rumelhart.

Benedict Carey, "David Rumelhart Dies at 68; Created Computer Simulations of Perception", The New York Times, 18 March 2011, https://www.nytimes.com/2011/03/19/health/19rumelhart.html.

Adam Gorlick, "David Rumelhart, Pioneer in cognitive neuroscience, dies at 68", Stanford Report, 17 March 2011, https://news.stanford.edu/stories/2011/03/david-rumelhart-pioneer-cognitive-neuroscience-dies-68.

Jiajie Zhang, Ph.D., University of Texas Health Science Center at Houston (UT Health Houston), "AI Wins the 2024 Nobel Prize in Physics", UT Health Houston, 8 October 2024, https://sbmi.uth.edu/blog/2024/ai-wins-the-2024-nobel-prize-in-physics.htm.



Saturday, December 21, 2024

Artificial Intelligence (6) : Frank Rosenblatt

 


Di atas foto Frank Rosenblatt (11 Juli 1928 - 11 Juli 1971), seorang psikolog Amerika yang terkenal di bidang AI, juga seorang insinyur proyek di Cornell Aeronautical Laboratory di Buffalo, New York. Kadangkala dia disebut juga sebagai bapa deep learning lantaran karya kepeloporannya di bidang artificial neural networks. Dia menciptakan perceptron, suatu karya pendahulu bagi modern neural networks. Menurut Rosenblatt (Ph.D. tahun 1956), perceptron "adalah mesin pertama yang mampu menghasilkan suatu ide orisinal." Sumber image: Cornell Chronicle, 25 September 2019. Lihat juga Wikipedia




--- to be continued ---


References

Melanie Lefkowitz, "Professor's perceptron paved the way for AI --- 60 years too soon", Cornell Chronicle, 25 September 2019, https://news.cornell.edu/stories/2019/09/professors-perceptron-paved-way-ai-60-years-too-soon.



Thursday, December 5, 2024

Artificial Intelligence (5) : Marvin L. Minsky

 


Marvin Lee Minsky (09 Aug 1927 - 24 Jan 2016), matematikus dan saintis komputer dan kognisi Amerika. Di tahun 1969, Minsky mendapatkan A.M. Turing Award, award tertinggi dalam sains komputer, karena mempelopori sains Artificial Intelligence. Sumber image: Britannica.



Dalam tahun-tahun belakangan dari kehidupannya, Marvin Minsky melihat suatu ironi ketika orang-orang yang meragukan kemungkinan penciptaan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan telah digantikan oleh orang-orang yang mengkhawatirkan akibat-akibat yang dapat ditimbulkan oleh AI. 

Dalam situasi itu, Minsky tidak melihat suatu kemajuan dan perkembangan yang dapat menjustifikasi perubahan sikap dan perilaku itu; dia melihat sukses-sukses belakangan di bidang kajian sistem-sistem AI dapat dicapai karena ada komputer-komputer yang lebih cepat bekerja, faster computers.

Minsky berpikir, tidak ada banyak kemajuan yang real dalam sains AI selama beberapa dekade. Namun dia tidak meragukan bahwa warisan terbesar spesies kita, Homo sapiens, akan berupa komputer-komputer cerdas yang kita ciptakan. 

Minsky tak ragu-ragu menyatakan kekesalannya terhadap orang-orang yang meragukan bahwa komputer-komputer dapat cerdas setaraf dengan manusia, bahkan lebih jauh dari itu. 

Menurutnya, otak manusia itu seperti sebuah mesin yang fungsinya dapat dipelajari dan dibuat replikanya dalam sebuah komputer --- yang, pada gilirannya, akan mengajarkan kita untuk memahami lebih baik otak manusia dan fungsi-fungsinya pada peringkat yang lebih tinggi: misalnya, bagaimana kita dapat memberi mesin-mesin akal sehat atau "common sense", yakni pengetahuan yang manusia peroleh setiap hari melalui berbagai pengalaman real.

Nah, di ujung tahun 1950-an, dengan berpijak pada karya Alan Turing, bersama saintis-saintis komputer John McCarthy, Herbert Simon dan Allen Newell, Minsky memulai karyanya yang membuat setiap orang berpikir bahwa grup ini adalah para pendiri kajian AI. Belakangan, grup ini menjadi Artificial Intelligence Laboratory atau Laboratorium Kecerdasan Buatan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Cambridge. Seandainya mereka tidak tekun dan tidak teguh membela dan mempertahankan serta meneliti terus bidang ini, maka AI bisa jadi telah karam dan gagal.

Suatu langkah strategis yang jitu ketika di tahun 1961 Minsky menerbitkan makalahnya yang terkenal "Steps toward Artificial Intelligence" (M. Minsky, Proc.IRE 49, 8-30; 1961) sebagai suatu seruan untuk mempersenjatai suatu generasi para peneliti di bidang AI.

Di tahun 1985, Minsky menerbitkan bukunya The Society of Mind (Simon & Schuster), yang dipandang sebagai suatu karya eksploratif yang kreatif dan inovatif  terhadap struktur dan fungsi intelektual. Karya ini memajukan pengetahuan dan pemahaman kita tentang keanekaragaman mekanisme-mekanisme yang berinteraksi di dalam kecerdasan dan pikiran. Menurutnya, kecerdasan muncul dari perilaku kooperatif agen-agen yang majemuk, yang tak satupun dari agen-agen ini cerdas, jika diceraiberaikan.  

Dalam bukunya yang terakhir yang terbit 2006, The Emotion Machine: Common Sense Thinking, Artificial Intelligence and the Future of the Human Mind (Simon & Schuster), Minsky mengeksplorasi kecerdasan, kreativitas, emosi, kesadaran dan akal sehat. Kemajemukan atau multiplisitas menjadi suatu tema utama buku ini. Dia menekankan, antara lain, bahwa konsep-konsep seperti kecerdasan adalah "kata-kata tas koper" ("suitcase words") yang ke dalamnya orang dapat mengisi dan memasukkan makna-makna yang majemuk. Katanya, kecerdasan yang kreatif dan kaya kita timbul dari beranekaragam cara berpikir pada banyak peringkat yang majemuk, dan dari bermacam-macam cara kita menyajikan dan menggambarkan pengetahuan. 





References

Patrick Henry Winston, "Marvin L. Minsky (1927 - 2016): A founding father of artificial intelligence", Nature 530, 282 (2016), published 17 February 2016, https://www.nature.com/articles/530282a.

Michael Aaron Dennis, "Marvin Minsky, American Scientist", Britannica, last updated 8 November 2024, https://www.britannica.com/biography/Marvin-Lee-Minsky.

Ellen Hoffman, Media Lab, "Marvin Minsky honored for lifetime achievements in artificial intelligence", MIT News, 17 January 2014, https://news.mit.edu/2014/marvin-minsky-honored-for-lifetime-achievements-in-artificial-intelligence.

MIT Media Lab, "Marvin Minsky, 'father  of artificial intelligence', dies at 88", MIT News, 25 January 2016, https://news.mit.edu/2016/marvin-minsky-obituary-0125.



Wednesday, December 4, 2024

Artificial Intelligence (4) : John McCarthy

 


Di atas ini, foto John McCarthy (4 September 1927 - 24 Oktober 2011), seorang ilmuwan komputer Amerika. Sumber image Jala University.


Terma "Artificial Intelligence" atau "kecerdasan buatan" diciptakan John McCarthy di tahun 1956 selama konferensi Dartmouth. Dia dikenal luas sebagai salah seorang bapa bidang AI. Katanya, "Artificial Intelligence adalah sains yang membuat mesin-mesin mengerjakan hal-hal yang memerlukan kecerdasan jika dikerjakan oleh manusia."


--- to be continued ---


References

Jose Moya, "John McCarthy: Pioneer in Artificial Intelligence", Jala University, https://jala.university/en/2024/07/11/john-mccarthy-pioneer-in-artificial-intelligence/.