Thursday, January 10, 2008

Injil Yudas



Injil Yudas
(The Gospel of Judas

Dokumen: Kodeks Tchacos/1/

N.B. Dalam kasih karunia Tuhan, teks Injil Yudas dalam bahasa Indonesia telah diusahakan oleh Ioanes Rakhmat./2/ Pengantar juga sudah disusunnya. Semoga berfaedah untuk studi teks-teks Kristen ekstrakanonik. 

Bagi kalangan yang membenci teks-teks kuno Kristen yang ada di luar Alkitab Perjanjian Baru, ya bersikaplah santai, dan tak perlu membaca tulisan saya ini. Jangan dibuat repot sendiri. Nanti anda akan cepat tua. Gigi tinggal dua.




Di atas, foto potongan manuskrip papirus kuno berbahasa Koptik salinan INJIL YUDAS (yang aslinya ditulis dalam bahasa Yunani pada abad ke-2 M). Manuskrip Koptik Injil Yudas terdiri atas 13 lembar bolak-balik; jadi lengkapnya manuskrip papius Koptik Injil Yudas terdiri atas 26 halaman, dan ditulis pada abad ke-3 M.

Penentuan usia manuskrip papirus Koptik salinan Injil Yudas, dan waktu penulisannya, dilakukan lewat dating radiokarbon, analisis tinta yang dipakai, pencitraan multispektral, studi-studi bentuk tulisan dan gaya bahasa./3/

Pengantar penerjemah

Dalam Injil Yudas, sosok Yudas Iskariot digambarkan sebagai rasul yang bisa bertahan berdiri di hadapan Yesus (= Yesus dalam pandangan aliran Gnostik Setian)/4/, sementara rasul-rasul yang lain tidak bisa. 

Bahkan hanya Yudaslah yang dikatakan mengenal siapa Yesus dan dari mana Dia datang. Karena kelebihannya ini, Yesus memisahkannya dari murid-murid lainnya, dengan maksud untuk mengungkap dan membeber rahasia-rahasia kerajaan (= kerajaan Allah dalam paham gnostik Setian) hanya kepada Yudas, rahasia-rahasia yang belum pernah diketahui dan dilihat siapa pun.

Dilaporkan, Yudas juga memperoleh suatu penglihatan besar, yang antara lain menyingkapkan apa yang akan terjadi padanya di akhir hidupnya (yakni dilempari batu dan disakiti dengan kejam oleh murid-murid lainnya).

Diingatkan juga oleh Yesus bahwa Yudas akan dikutuk oleh generasi-generasi lainnya yang tidak terpilih (dikarenakan oleh apa yang mereka dengan keliru pahami sebagai “pengkhianatan” Yudas terhadap Yesus); namun, meskipun dia mengalami banyak kekejaman, dia akan tetap berkuasa atas mereka bahkan dia akan mengalami pemuliaan, kembali ke asalnya di dalam Generasi terpilih yang kudus (Generasi Set). 

Menegaskan keunggulan Yudas, Yesus berkata kepada Yudas, “Lihatlah, segala sesuatu sudah diberitahukan kepadamu. Angkatlah matamu dan lihatlah awan itu dan terang yang ada di dalamnya dan bintang-bintang yang mengitarinya. Bintang yang memimpin di depan adalah bintangmu.” 

Setelah itu, Yudas pun masuk ke dalam awan kemuliaan. 

Dalam Injil Yudas, tidak ada kisah kesengsaraan, penyaliban dan kematian Yesus. Yang dikisahkan adalah perbuatan Yudas (atas perintah Yesus sendiri) untuk memisahkan Yesus yang sejati dari tubuhnya yang fana, yang menjadi penjara jiwanya yang agung, dengan cara menjual Yesus kepada para pemimpin bangsa Yahudi supaya akhirnya Dia dibunuh. Yudas diperintahkan Yesus untuk melakukan langkah pembebasan dan penyelamatan bagi Yesus sendiri. Manfaat kematian Yesus hanyalah untuk diri Yesus sendiri: yakni sebagai jalan untuk jiwa-Nya kembali ke asalnya, kawasan ilahi Barbelo.

Dengan Yudas mengorbankan Yesus, Yudas menjadi rasul paling unggul. Kata Yesus kepadanya, “Tetapi engkau akan mengungguli mereka semua. Sebab engkau akan mengorbankan tubuh insani yang membungkus Aku.” 

Injil Yudas diakhiri dengan catatan: Mereka, beberapa ahli Taurat, mendekati Yudas dan berkata kepadanya, “Apa yang engkau sedang kerjakan di sini? Engkau murid Yesus.” Yudas menjawab mereka seperti yang mereka kehendaki. Dan dia pun menerima sejumlah uang dan menyerahkan Yesus kepada mereka. 

Tampaknya Yudas berkhianat, namun, di balik semuanya itu, adalah perintah Yesus sendiri supaya dengan perbuatannya itu Yesus dibebaskan dari pakaian (= tubuh) yang membungkus diri-Nya yang sebenarnya. 

Dalam Injil Yudas, sosok Yudas dus tampil sebagai seorang pahlawan —suatu posisi dan status yang tidak bisa dilihat oleh kalangan luar, selain oleh kalangan Kristen gnostik Setian.

Pendahuluan Injil Yudas: Incipit 

Inilah risalah rahasia tentang penyataan yang Yesus telah katakan dalam percakapan dengan Yudas Iskariot selama seminggu, tiga hari sebelum Dia merayakan Paskah.

Ketika Yesus tampak di muka bumi, Dia membuat mukjizat-mukjizat dan keajaiban-keajaiban besar bagi keselamatan manusia. Dan karena beberapa orang [berjalan] dalam jalan kebenaran, sementara yang lainnya berjalan dalam pelanggaran-pelanggaran, dua belas murid dipanggil. Dia pun mulai berbicara dengan mereka perihal rahasia-rahasia di luar dunia dan apa yang akan terjadi pada akhirnya. Seringkali Dia tidak tampak kepada murid-muridnya sebagai diri-Nya sendiri, melainkan Dia didapati di antara mereka sebagai seorang anak. 

Adegan 1: Yesus Berdialog dengan Murid-muridnya: Doa syukur atau Ekaristi

Suatu hari Dia berada bersama murid-muridnya di Yudea, dan Dia dapati mereka sedang berkumpul bersama dan duduk untuk dengan saleh melakukan ibadah. Pada waktu Dia [mendekati] para murid-Nya, [34] sementara mereka sedang berkumpul dan duduk bersama dan mempersembahkan suatu doa syukur atas roti mereka, [Dia] pun tertawa. 




Dalam Injil Yudas, Yesus digambarkan sering tertawa..... Sebaliknya, dalam Perjanjian Baru Yesus tidak pernah digambarkan tertawa.


Murid-murid berkata kepada[nya], “Guru, mengapa engkau menertawakan doa syukur [kami]? Kami sudah melakukan apa yang benar.” Dia menjawab dan berkata kepada mereka, “Aku tidak sedang menertawakan kalian. Kalian tidak sedang melakukan hal ini karena kemauan kalian sendiri tetapi karena melalui hal inilah allah kalian [akan] dipuji.” Mereka berkata, “Guru, Engkau adalah […] sang Anak dari Allah kami.” 

Yesus berkata kepada mereka, “Bagaimana kalian mengenal Aku? Sesungguhnya [Aku] katakan kepada kalian, tidak ada generasi manusia di antara kalian yang akan mengenal Aku.” Ketika murid-murid-Nya mendengar hal ini, mereka pun terpancing marah dan berang dan mulai menghujat-Nya dalam hati mereka. 

Ketika Yesus melihat bahwa mereka tidak memiliki [pengertian, Dia pun berkata] kepada mereka, “Mengapa hasutan ini telah membuat kalian marah? Allah kalian yang ada di dalam diri kalian dan […] [35] telah memancing kemarahan [dalam] jiwa kalian. Barangsiapa di antara kalian yang [cukup kuat] di antara manusia [hendaklah] dia memperlihatkan kemanusiaan yang sempurna dan sanggup berdiri di hadapan wajah-Ku.” 

Mereka semua berkata, “Kami memiliki kekuatan.” Tetapi jiwa-jiwa mereka tidak berani berdiri di hadapan[-Nya], kecuali Yudas Iskariot. Dia sanggup berdiri di hadapan-Nya, tetapi dia tidak dapat memandang kepada-Nya pas pada mata-Nya, dan dia pun memalingkan wajahnya. 

Yudas [berkata] kepadanya, “Aku mengenal siapa Engkau dan dari mana Engkau telah datang. Engkau berasal dari kawasan Barbelo/5/ yang tidak bisa binasa. Dan aku tidak layak menyebut nama Dia yang telah mengutus Engkau.” 

Yesus Berbicara Pribadi kepada Yudas 

Mengetahui bahwa Yudas sedang merenungi sesuatu yang sangat tinggi dan mulia, Yesus berkata kepadanya, “Menyingkirlah dari yang lainnya dan Aku akan memberitahumu misteri-misteri kerajaan. Adalah mungkin bagimu untuk mencapainya, tetapi kamu akan berduka luar biasa. [36] Sebab seorang lain akan menggantikanmu, supaya kedua belas [murid] dapat lengkap kembali bersama Allah mereka. Yudas berkata kepada-Nya, “Bilamanakah Engkau akan mengatakan hal-hal ini kepadaku, dan [kapankah] hari terang besar akan terbit untuk generasi ini?”

Adegan 2: Yesus Menampakkan Diri Lagi kepada Murid-murid 

Esok paginya, setelah ini terjadi, Yesus [menampakkan diri] kembali kepada murid-murid-Nya. Mereka berkata kepada-Nya, “Guru, kemanakah Engkau telah pergi dan apa yang Engkau telah kerjakan ketika Engkau meninggalkan kami?” Yesus berkata kepada mereka, “Aku telah pergi ke suatu generasi yang kudus dan agung lainnya.” 

Murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tuhan, generasi mana itu, yang lebih tinggi dan lebih kudus dari kami, yang tidak ada sekarang ini di kawasan-kawasan dunia ini?” 

Ketika Yesus mendengar ini, Dia tertawa dan berkata kepada mereka, “Mengapa engkau berpikir dalam hatimu tentang generasi yang kudus dan kuat itu? [37] Sesungguhnya [Aku] berkata kepadamu, tidak ada seorang pun yang dilahirkan dari aeon [= kawasan ilahi] ini yang akan melihat [generasi] itu, dan tidak ada sekumpulan malaikat dari bintang-bintang pun yang akan memerintah generasi itu, dan tidak ada orang yang dilahirkan yang dapat mati, dapat berhubungan dengannya, karena generasi itu tidak berasal dari […] yang telah menjadi […]. Generasi orang-orang di antara[mu] berasal dari generasi kemanusiaan […] kuasa, yang [… sang] kuasa-kuasa lain […] melalui [mana] kamu memerintah.” 

Pada waktu murid-murid[-Nya] mendengar hal ini, mereka masing-masing bergumul dalam roh. Mereka tidak dapat mengatakan suatu perkataan pun.

Pada suatu hari lainnya, Yesus datang kepada [mereka]. Mereka berkata kepada[-Nya], “Guru, kami telah melihat Engkau di dalam suatu [penglihatan], sebab kami telah mengalami [mimpi-mimpi] besar […] malam hari […].” [Dia berkata], “Mengapa [kalian] telah [… ketika] pergi bersembunyi?” [38] 

Murid-murid Melihat Bait Allah dan Membicarakannya

Mereka [berkata, “Kami telah melihat] sebuah [rumah] besar [dengan sebuah] altar besar [di dalamnya, dan] dua belas orang —mereka, kami dapat katakan, adalah para imam— dan sebuah nama; dan orang banyak sedang menunggu di altar itu, [sampai] para imam itu [… dan menerima] persembahan-persembahan. [Tetapi] kami terus menanti.” 

[Yesus berkata], “Seperti apa [para imam] itu?” Mereka [berkata, “Beberapa …] dua minggu; [beberapa] mengorbankan anak-anak mereka sendiri; yang lainnya isteri-isteri mereka, dalam pujian [dan] kerendahan hati satu sama lainnya; beberapa tidur dengan orang laki-laki; beberapa terlibat di dalam [pembunuhan]; beberapa melakukan berlipatganda dosa dan tindakan-tindakan melawan hukum.

Dan orang-orang yang berdiri [di depan] altar itu memanggil [nama]-Mu, [39] dan dalam semua tindakan mereka yang serba kekurangan (cahaya ilahi), kurban-kurban dibawa untuk kelengkapan […].” Setelah mereka mengatakan hal ini, mereka berdiam diri, sebab mereka dilanda perasaan galau. 

Yesus Mengajukan sebuah Tafsiran Alegoris terhadap Penglihatan mengenai Bait Allah

Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa hati kalian susah? Sesungguhnya Aku katakan kepadamu, semua imam yang berdiri di hadapan altar itu memanggil nama-Ku. Lagi Aku katakan kepadamu, nama-Ku telah ditulis di atas […] dari generasi-generasi bintang-bintang melalui generasi-generasi manusia. [Dan mereka] telah menanam pohon-pohon tanpa buah, di dalam nama-Ku, dengan suatu cara yang memalukan.” 

Yesus berkata kepada mereka, “Orang-orang yang kalian telah lihat menerima persembahan-persembahan di altar itu — itu adalah kalian sendiri. Itu adalah Allah yang kalian layani, dan kalian adalah dua belas orang yang kalian telah lihat. 

Hewan yang kalian telah lihat dibawa untuk dikurbankan adalah banyak orang yang kalian telah sesatkan [40] di hadapan altar itu. […] akan berdiri dan memakai nama-Ku dengan cara ini, dan generasi-generasi orang-orang saleh akan tetap setia kepadanya. Setelah dia, seorang lain akan berdiri di sana dari antara [para pezinah], dan seorang lain [akan] berdiri di sana dari para pembunuh anak-anak, dan seorang lain dari antara orang-orang yang tidur dengan laki-laki, dan mereka yang berpantang, dan sisa dari orang-orang yang najis, dan yang tidak menurut hukum dan yang melakukan kesalahan, dan mereka yang berkata, ‘Kami seperti para malaikat’; mereka adalah bintang-bintang yang membawa segala sesuatunya kepada akhirnya. Sebab kepada generasi-generasi manusia telah dikatakan, ‘Lihat, Allah telah menerima kurban kalian dari tangan-tangan seorang imam’ — yaitu, seorang pelayan kesalahan. Tetapi adalah Tuhan, Tuhan alam semesta, yang memberi perintah, ‘Pada hari terakhir mereka akan dipermalukan.’”[41]

Yesus berkata [kepada mereka], “Hentikanlah pemberian [kur]ban […] yang engkau telah […] atas altar itu, sebab mereka berada di atas bintang-bintangmu dan malaikat-malaikatmu dan telah datang kepada akhirnya di sana. Karena itu biarkanlah mereka [terpikat] di hadapanmu, dan hendaklah mereka pergi [ —kurang lebih 15 baris hilang—] generasi-generasi […]. Seorang pembuat roti tidak dapat memberi makan semua ciptaan [42] di bawah [langit]. Dan […] kepada mereka […] dan […] kepada kita dan […].” 

Yesus berkata kepada mereka, “Berhentilah bergumul dengan Aku. Masing-masing dari kalian memiliki bintang sendiri, dan setiap [orang —kira-kira 17 baris hilang—] [43] di dalam […] yang telah datang [… musim semi] untuk pepohonan […] dari aeon ini […] untuk sejenak […] tetapi Dia telah datang untuk mengairi taman Allah, dan [generasi] yang akan berlangsung, karena [Dia] tidak akan mencemarkan [jalan dari kehidupan dari] generasi itu, tetapi […] untuk selamanya.” 

Yudas Bertanya kepada Yesus perihal Generasi Itu dan Generasi-generasi Manusia

Yudas berkata kepada[nya, “Gur]u, apa jenis buah yang dihasilkan generasi ini?” 

Yesus berkata, “Jiwa-jiwa dari setiap generasi manusia akan mati. Tetapi ketika orang-orang ini telah melengkapi waktu kerajaan dan roh meninggalkan mereka, tubuh-tubuh mereka akan mati tetapi roh-roh mereka akan tetap hidup, dan mereka akan diangkat.” 

Yudas berkata, “Dan apa yang akan dikerjakan oleh sisa generasi-generasi manusia?” 

Yesus berkata, “Tidaklah mungkin [44] untuk menabur benih di atas [batu karang] dan memanen buahnya. [Ini]lah juga yang […] telah dilakukan generasi yang [cemar] ini […] dan Sophia yang dapat rusak […] tangan yang telah mencipta manusia fana, sehingga jiwa-jiwa mereka naik ke atas kawasan-kawasan kekal di atas sana. [Sesungguhnya] Aku berkata kepadamu, […] malaikat […] kuasa akan dapat melihat […] itu hal-hal ini kepada siapa […] generasi-generasi kudus […].” Setelah Yesus mengatakan hal ini, Dia pun pergilah. 

Adegan 3: Yudas Menceritakan sebuah Penglihatan dan Yesus Memberi Tanggapan

Yudas berkata, “Guru, sebagaimana Engkau telah mendengar mereka semua, kini dengarkan aku. Sebab aku telah melihat sebuah penglihatan besar.” 

Ketika Yesus mendengar hal ini, Dia tertawa dan berkata kepadanya, “Kau roh ketigabelas, mengapa engkau berusaha begitu keras? Tapi berbicaralah, dan Aku akan menanggungnya bersama engkau.” 

Yudas berkata kepadanya, “Di dalam penglihatan itu, aku melihat diriku sendiri sementara kedua belas murid melempari aku dengan batu dan [45] menganiaya [aku dengan kejamnya]. Dan aku juga datang ke tempat di mana […] setelah Engkau. Aku melihat [sebuah rumah …], dan mataku tidak dapat [memahami] ukurannya. Orang banyak dalam jumlah besar mengitarinya, dan rumah itu sebuah atap yang ditumbuhi pohon-pohon hijau, dan di tengah rumah itu adalah [suatu kerumunan —2 baris hilang —], berkata, ‘Guru, bawalah aku bersama orang-orang ini.’” 

[Yesus] menjawab dan berkata, “Yudas, bintangmu telah menyesatkan engkau.” 

Dia melanjutkan, “Tidak ada seorang pun yang dilahirkan dari manusia yang dapat mati layak untuk memasuki rumah yang engkau telah lihat itu, sebab tempat itu hanya diperuntukkan bagi Yang Kudus. Matahari atau pun Bulan tidak akan berkuasa di sana, begitu juga siang hari, tetapi Yang Kudus akan tetap tinggal di sana, dalam tempat kekal bersama dengan malaikat-malaikat kudus. 

Lihatlah, Aku telah menjelaskan kepadamu misteri-misteri kerajaan [46] dan Aku telah mengajar kamu perihal kesalahan dari bintang-bintang; dan […] mengirimnya […] pada dua belas aeon.” 

Yudas Bertanya perihal Nasibnya Sendiri 

Yudas berkata, “Guru, dapatkah benihku berada di bawah kendali para penguasa?” 

Yesus menjawab dan berkata kepadanya, “Datanglah, supaya Aku [-2 baris hilang-], tetapi bahwa engkau akan banyak berduka ketika engkau melihat kerajaan dan semua generasinya.” 

Ketika dia mendengar hal ini, Yudas berkata kepada-Nya, “Bukankah betapa baiknya aku telah menerima ini? Sebab Engkau sudah memisahkan aku untuk generasi itu.” 

Yesus menjawab dan berkata, “Engkau akan menjadi yang ketigabelas, dan engkau akan dikutuk oleh generasi-generasi lainnya— dan engkau akan berkuasa atas mereka. Pada hari-hari terakhir, mereka akan mengutuk kenaikanmu [47] kepada [generasi] yang kudus itu.” 

Yesus Mengajarkan Yudas tentang Kosmologi: Roh dan Yang Lahir-Sendiri 

Yesus berkata, “[Datanglah], supaya Aku dapat mengajarkan engkau perihal [rahasia-rahasia] yang tidak seorang pun [telah] pernah melihatnya. Sebab ada suatu kawasan yang besar dan tidak terbatas, yang luasnya belum pernah dilihat oleh generasi malaikat-malaikat, [yang di dalamnya] ada [suatu] [Roh] Besar yang tidak kelihatan,
Yang belum pernah dilihat mata seorang malaikat pun, Yang tidak pernah dipahami oleh pikiran dan hati siapa pun, dan ini tidak pernah disebut dengan sebuah nama apa pun.
Dan suatu awan kemuliaan muncul di sana. Dia (Roh besar itu) berkata, ‘Hendaklah seorang malaikat tercipta sebagai penolongku’” “Seorang malaikat besar, yang ilahi, yang tercerahkan, yang Lahir-Sendiri (autogenēs), muncul dari awan itu. Karena dia, empat malaikat lain tercipta dari suatu awan yang lain, dan mereka menjadi penolong-penolong bagi malaikat yang Lahir-Sendiri itu. 

Yang Lahir-Sendiri itu berkata, [48] ‘Hendaklah […] tercipta […], dan dia pun terciptalah […]. Dan dia [menciptakan] benda penerang yang pertama untuk memerintah atasnya. 

Dia berkata, ‘Hendaklah malaikat-malaikat tercipta untuk melayani[nya]’, dan sejumlah besar yang tak terhitung jumlahnya tercipta. 

Dia berkata, ‘[Hendaklah] suatu aeon yang tercerahkan tercipta’, dan dia pun terciptalah. Dia menciptakan benda penerang yang kedua [untuk] memerintah atasnya, bersama dengan sejumlah besar malaikat yang tidak terhitung jumlahnya, untuk memberikan pelayanan. 

Itulah bagaimana dia menciptakan aeon-aeon yang tercerahkan lainnya. Dia membuat mereka memerintah atas mereka, dan dia mencipta bagi mereka sejumlah besar malaikat yang tidak terhitung jumlahnya, untuk membantu mereka.” 

Adamas dan Benda-benda Penerang 

“Adamas berada dalam awan kemuliaan yang pertama sehingga tidak seorang malaikat pun pernah melihatnya di antara semua yang disebut ‘Allah’. Dia [49] […] bahwa […] gambar itu […] dan menurut gambar dari malaikat [ini]. Dia membuat [generasi] Set yang tidak dapat rusak muncul […] yang dua belas […] yang dua puluh empat […]. 

Dia membuat tujuh puluh dua benda penerang muncul di dalam generasi yang tidak dapat rusak, sejalan dengan kehendak Roh itu.

Tujuh puluh dua benda penerang itu sendiri membuat tiga ratus enam puluh benda penerang muncul di dalam generasi yang tidak bisa rusak itu, sejalan dengan kehendak Roh itu, bahwa jumlah mereka masing-masing haruslah lima.” “Dua belas aeon dari dua belas benda penerang itu menjadi bapak mereka, dengan enam langit untuk masing-masing aeon, sehingga ada tujuh puluh dua langit bagi tujuh puluh dua benda penerang, dan bagi masing-masing [50] [dari mereka lima] cakrawala, [untuk keseluruhan dari] tiga ratus enam puluh [cakrawala…]. 

Mereka diberikan kuasa dan sejumlah [besar] malaikat [yang tidak terhitung besarnya], bagi kemuliaan dan sembah, [dan setelah itu juga] roh-roh perawan, bagi kemuliaan dan [sembah] bagi seluruh aeon dan langit dan cakrawala.” 

Jagad Raya, Kekacauan, dan Dunia Orang Mati 

“Jumlah besar makhluk-makhluk yang tidak bisa binasa itu dinamakan jagat raya — yakni, hukuman kekal setelah kematian —oleh sang Bapa dan tujuh puluh dua benda penerang yang berada bersama dengan Yang Lahir-Sendiri itu dan tujuh puluh dua aeon-nya. 

Di dalamnya (di dalam jagat raya) manusia pertama muncul dengan kuasa-kuasanya yang tidak dapat rusak. Dan aeon yang muncul bersama generasinya itu, aeon yang di dalamnya ada awan pengetahuan (Koptik, dari kata Yunani gnōsis) dan malaikat itu, dinamakan [51] El. […] aeon […] setelah itu […] mengatakan, ‘Hendaklah dua belas malaikat tercipta [untuk] memerintah kekacauan dan [dunia orang mati].’ Dan lihatlah, dari awan itu muncul seorang [malaikat] yang wajahnya berkilat-kilat oleh api dan yang penampakannya dinajiskan oleh darah. Namanya adalah Nebro, yang berarti ‘pemberontak’; yang lainnya menamakannya Yaldabaoth [= anak kekacauan; atau “anak jagad raya”]. 

Seorang malaikat lain, Saklas, juga telah datang dari awan itu. Maka Nebro menciptakan enam malaikat —demikian juga Saklas — untuk menjadi penolong-penolong, dan ini menghasilkan dua belas malaikat di sorga, dengan masing-masing menerima suatu bagian di dalam sorga.” 

Para Penguasa dan Malaikat 

“Dua belas penguasa berbicara kepada dua belas malaikat: ‘Hendaklah masing-masing kamu [52] […] dan biarkan mereka […] generasi [—1 baris hilang—] malaikat-malaikat’:
Yang pertama adalah [S]et, yang disebut Kristus. Yang [kedua] adalah Hamathoth, yang adalah […]. Yang [ketiga] adalah Galia. Yang keempat adalah Yobel. Yang kelima [adalah] Adonaios.
Inilah sang lima yang memerintah atas dunia orang mati, dan pertama-tama atas kekacauan. 

Penciptaan Manusia 

“Lalu Saklas berkata kepada malaikat-malaikatnya, ‘Marilah kita mencipta seorang manusia menurut rupa dan gambar itu.’ 

Mereka pun mencipta Adam dan isterinya Hawa, yang disebut, dalam awan itu, Zoe [= kehidupan]. Sebab oleh nama inilah semua generasi mencari manusia, dan masing-masing mereka menyebut perempuan itu dengan nama-nama ini. 

Adapun, Saklas tidak [53] memerin[tah …] kecuali […] gene[rasi …] itu dan ini […]. Dan sang [penguasa] itu berkata kepada Adam, ‘Kamu akan hidup lama, dengan anak-anakmu.’” 

Yudas Bertanya perihal Nasib Adam dan Umat Manusia 

Yudas berkata kepada Yesus, “[Apakah] maksud dari lamanya waktu yang di dalamnya manusia akan hidup?” 

Yesus menjawab, “Mengapa kamu bertanya-tanya tentang hal ini, yakni bahwa Adam, dengan generasinya, telah menjalani masa hidupnya di tempat di mana dia telah menerima kerajaannya, dengan umur panjang bersama penguasanya?” 

Yudas berkata kepada Yesus, “Apakah roh manusia akan mati?” 

Yesus berkata, “Itulah sebabnya Allah telah memerintahkan Mikhael untuk memberi roh-roh manusia kepada mereka sebagai suatu hutang, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan, tetapi Sang Besar itu memerintahkan Gabriel untuk memberi roh-roh kepada generasi besar itu dengan tanpa penguasa atasnya — maksudnya, memberikan roh dan jiwa. Karena itu, roh-roh yang [lainnya] [54] [— 1 baris hilang—]. 

Yesus bersama Yudas dan Yang Lainnya Membicarakan Kehancuran Orang Fasik 

“[…] terang [— hampir 2 baris hilang—] sekitar […] hendaklah […] roh [maksudnya] di dalam kamu tinggal di dalam [daging] ini di antara generasi-generasi para malaikat. 

Tetapi Allah menyebabkan pengetahuan [diberikan] kepada Adam dan kepada mereka yang bersamanya, sehingga raja-raja kekacauan dan dunia orang mati tidak dapat berkuasa atas mereka. 

Yudas berkata kepada Yesus, “Lalu apa yang akan diperbuat generasi-generasi itu?” 

Yesus berkata, “Sesungguhnya Aku katakan kepadamu, bagi mereka semua bintang-bintang membawa semua materi kepada penggenapannya. Pada waktu Saklas menyelesaikan jangka waktu hidup yang diberikan kepadanya, bintang pertama mereka akan muncul bersama generasi-generasi itu, dan mereka akan mengakhiri apa yang mereka telah katakan akan mereka akhiri. Maka mereka akan berzinah dalam nama-Ku dan membunuh anak-anak mereka [55] dan mereka akan […] dan [—kira-kira enam setengah baris hilang —] nama-Ku, dan dia akan […] bintangmu atas aeon yang ke[tiga]belas.” 

Setelah itu Yesus [tertawa]. 

[Yudas berkata], “Guru, [mengapa kamu menertawakan kami]?” 

[Yesus] menjawab [dan berkata], “Aku tidak sedang menertawakan [kalian], tetapi menertawakan kesalahan bintang-bintang itu, sebab enam bintang ini berkelana tanpa arah bersama lima penyerang ini, dan mereka semua akan dihancurkan bersama dengan ciptaan-ciptaan mereka.” 

Yesus Berbicara tentang Orang-orang yang Dibaptis, dan Penyerahan Diri Yesus oleh Yudas 

Yudas berkata kepada Yesus, “Perhatikanlah, apa yang akan dilakukan oleh orang-orang yang sudah dibaptis dalam nama-Mu itu?” 

Yesus berkata, “Sesungguhnya Aku katakan [kepadamu], baptisan ini [56] […] nama-Ku [— kira-kira 9 baris hilang —] kepada-Ku. 

Sesungguhnya [Aku] katakan kepadamu, Yudas, [mereka yang] memberikan kurban-kurban untuk Saklas […] Allah [—kira-kira 3 baris hilang —] segala sesuatu yang jahat.” “Tetapi engkau akan mengungguli mereka semua. Sebab engkau akan mengorbankan tubuh insani yang membungkus Aku.”
Tandukmu sudah diangkat, Amarahmu telah bernyala, Bintangmu telah tampak dengan gemilang, dan hatimu telah {…} [57]
“Sesungguhnya […] yang terakhir darimu […] menjadi [— kira-kira dua setengah baris hilang—], sebab dia akan dibinasakan. Maka gambar dari generasi besar Adam akan dimuliakan, sebab sebelum ada surga, bumi, dan para malaikat, generasi itu, yang berasal dari alam kekal, sudah ada. 

Lihatlah, segala sesuatu sudah diberitahukan kepadamu. Angkatlah matamu dan lihatlah awan itu dan terang yang ada di dalamnya dan bintang-bintang yang mengitarinya. Bintang yang memimpin di depan adalah bintangmu.” 

Yudas mengangkat matanya dan melihat awan kemuliaan, dan dia masuk ke dalamnya. Mereka yang berdiri di bawah mendengar suatu suara yang datang dari awan itu, katanya, [58] […] generasi yang besar […] … gambar […] [—kira-kira lima baris hilang—]. 

Bagian Akhir: Yudas Menyerahkan Yesus 

[…] Imam-imam besar mereka berbisik-bisik karena [Dia (Yesus)] telah memasuki ruang tamu (= ruang Perjamuan Terakhir) untuk berdoa.

Tetapi beberapa ahli Taurat sedang seksama memantau keadaan, karena mereka mau menangkap-Nya ketika Dia sedang berdoa, sebab mereka takut akan orang banyak, sebab Dia dipandang oleh semua orang sebagai seorang nabi. 

Mereka mendekati Yudas dan berkata kepadanya, “Apa yang engkau sedang kerjakan di sini? Engkau murid Yesus.” 

Yudas menjawab mereka seperti yang mereka kehendaki. Dan dia pun menerima sejumlah uang dan menyerahkan Yesus kepada mereka. 

Injil Yudas 


Catatan-catatan 

/1/ Dari nama Frieda Nussberger-Tchacos, seorang pedagang barang antik yang berpusat di Zurich, yang membawa kodeks (= buku) papirus Koptik (yang berisi antara lain Injil Yudas) dari pedagang barang antik di Mesir pada bulan April 2000 setelah kodeks ini beredar di pasaran selama 22 tahun (berpindah-pindah tangan dari Mesir ke Eropa lalu ke Amerika Serikat, lalu balik kembali ke Eropa).

Kodeks ini ditemukan di padang gurun dekat Al Minya, Mesir, sekitar tahun 1970-an; dan material bukunya sendiri melalui uji dating Radiocarbon-14 pada Januari 2005 dipastikan berasal dari kurun waktu tahun 220 sampai tahun 340 M; sedangkan naskah dokumen ini (dalam bahasa Yunani) dipastikan sudah ada sebelum tahun 180 M, ketika Uskup Irenaeus dari Lyon, Gaul/Perancis, menulis lima jilid buku berjudul Refutation of All Heresies yang di dalamnya (I.31.I) Injil Yudas disebut.

Selain itu, acuan kuno kepada Injil Yudas muncul juga dalam tulisan heresiolog abad ke-4 Epiphanius, Panarion, 37.3.4-5; 6.1-2; 38:1.5. 

/2/ Terjemahan Indonesia berdasarkan teks Inggris dalam Rodolphe Kasser, Marvin Meyer & Gregor Wurst, eds., The Gospel of Judas from Codex Tchacos, with Additional Commentary by Bart D. Ehrman (Washington, D.C.: National Geographic, 2006) 19-45. 

/3/ John Noble Wilford & Laurie Goodstein, “Gospel of Judas Surfaces After 1,700 Years”, The New York Times, 6 Apr 2006, https://www.nytimes.com/2006/04/06/science/gospel-of-judas-surfaces-after-1700-years.html.

/4/ Hal ini berarti Yudaslah yang dipenuhi Roh unggulan, berasal dari generasi terpilih, Generasi Set (= anak bungsu, ketiga, dari Adam dan Hawa, yang memulai kembali generasi manusia yang membawa harapan, setelah tragedi berdarah Kain membunuh adiknya, Habel).

/5/ Asal-usul nama ini dari kata-kata Ibrani El-b-arba, artinya “Allah di dalam empat”; maksudnya empat huruf untuk nama suci YHWH (tetragrammaton), Yahweh, TUHAN.


10 Januari 2008

Editing mutakhir 25 Desember 2021





Monday, January 7, 2008

Injil Maria Magdalena



Patung kayu Maria Magdalena, dibuat tahun 1510 oleh pemahat Gregor Erhart (c. 1470-1540). Sejak tahun 1902 ditempatkan di Museum Louvre, Prancis



Injil Maria Magdalena
(The Gospel of Mary Magdalene)

Dokumen: Papirus Berolinensis Gnosticus [BG] 8502.1)/1/


N.B. Dalam kasih karunia Tuhan, terjemahan Indonesia Injil Maria Magdalena sudah diusahakan oleh Ioanes Rakhmat. Semoga berguna dalam studi teks-teks Kristen ekstrakanonik. Diperiksa kembali dan ilustrasi ditambahkan 23 Agustus 2021. 




1. (halaman 1-6 hilang)
 
2. Hakikat materi
 
(1) “… Akankah materi dihancurkan atau tidak?”
(2) Sang Penyelamat berkata, “Segala yang kodrati, segala yang dibentuk, segala ciptaan, ada di dalam dan bersama dengan yang lainnya. (3) Dan semuanya itu akan lenyap kembali ke akarnya sendiri. (4) Kodrat materi lenyap ke dalam akar kodratinya. (5) Barangsiapa bertelinga untuk mendengar, hendaklah dia mendengar.”

3. Hakikat dosa dan kebajikan
 
(1) Maka Petrus berkata kepada-Nya, “Engkau sudah menjelaskan segala sesuatunya kepada kami. (2) Katakan juga , apa dosa dunia ini?” 

(3) Sang Penyelamat menjawab, “Tidak ada sesuatu yang disebut dosa, (4) tetapi kamulah yang menciptakan dosa pada waktu kamu melakukan perzinahan, dan perzinahan inilah yang disebut dosa. (5) Karena alasan itulah, Kebajikan telah datang di antaramu, telah datang kepada setiap hal kodrati, (6) supaya memulihkan kodrat kembali ke akarnya.” 

(7) Lalu Dia melanjutkan, “Itulah sebabnya mengapa kamu menjadi sakit dan mati, (8) sebab [kamu mengasihi] apa [yang memperdaya kamu]. (9) Barangsiapa memiliki pengertian, hendaklah dia memahami. (10) Materi menimbulkan penderitaan tanpa bentuk, karena penderitaan itu datang dari apa yang bertentangan dengan kodrat. (11) Maka kekacauan yang mengganggu terjadi pada seluruh tubuh. (12) Itulah sebabnya Aku katakan kepadamu, Jadilah bajik dan pemberani. (13) Dan jikalau kamu kehilangan keberanian, hendaklah kamu tetap berani di tengah-tengah adanya aneka bentuk kodrati. (14) Barangsiapa bertelinga untuk mendengar, hendaklah dia mendengar.”

4. Perpisahan dengan sang Penyelamat
 
(1) Ketika Dia yang Diberkati telah mengatakan hal-hal ini, Dia menyalami mereka dan berkata, “Damai bagimu!” 

(2) “Terimalah damai dari-Ku dalam dirimu!”(3)“Hati-hatilah (4) supaya tidak seorang pun menyesatkan kamu dengan mengatakan, ’Lihat Dia ada di sini’ atau ‘Lihat Dia ada di sana.’ (5) Sebab sang Anak Manusia ada di dalam kamu. (6) Ikutilah Dia. (7) Orang-orang yang mencari-Nya, akan mendapatkan-Nya.” (8) “Maka pergilah, beritakan Injil tentang kerajaan. 

(9) Janganlah membuat aturan-aturan apa pun selain apa yang Aku telah berikan kepadamu, (10) dan juga janganlah menegakkan hukum seperti yang diperbuat pemberi hukum, sebab jika tidak demikian kamu akan diikat olehnya.” 

(11) Setelah Dia mengatakan hal-hal ini, Dia pun pergi meninggalkan mereka. [Lihat juga Papyrus Oxyrhynchus 3525]./2/



Fragmen papirus Injil Maria Magdalena, dilabelkan sebagai Papyrus Oxyrhynchus L 3525. Fragmen papirus ini ditemukan oleh Grenfell dan Hunt kurun antara 1897-1906, tapi baru diterbitkan 1983 oleh P.J. Parsons. Prof. Karen L. King dari Harvard Divinity School menyatakan Injil Maria Magdalena ditulis awal abad ke-2 dalam bahasa Yunani. Sumber gambar: wikipedia.org.


5. Maria menghibur murid-murid lainnya [Lihat juga P. Oxy 3525]
 
(1) Murid-murid sangat tertekan, menangis sangat sedih, dan berkata, (2) “Bagaimana kita dapat pergi ke dunia bangsa-bangsa lain dan memberitakan Injil tentang kerajaan sang Anak Manusia? (3) Jika mereka tidak menyayangkan-Nya, bagaimana kita juga akan disayangkan?” 

(4) Maka Maria pun bangkit berdiri. Dia menyalami semua murid lainnya, dan berkata kepada saudara-saudaranya itu, 

(5) “Jangan menangis, jangan berduka dan jangan ragu, (6) sebab kasih karunia-Nya akan menyertai kamu semua dan akan melindungi kamu. (7) Tetapi, mari kita puji keagungan-Nya, (8) sebab Dia telah mempersiapkan kita dan membuat kita menjadi manusia-manusia sejati.” 

(9) Ketika Maria mengatakan hal-hal ini, dia berhasil menenangkan hati mereka. (10) Maka mulailah mereka memperdebatkan ucapan-ucapan sang [Penyelamat] sendiri.

6. Petrus meminta Maria mengajar [Lihat juga P. Oxy 3525]
 
(1) Petrus berkata kepada Maria, “Saudaraku, kita tahu sang Penyelamat mengasihi engkau lebih dari Dia mengasihi semua perempuan lain (bdk. Injil Filipus 29, 49). (2) Katakanlah kepada kami kata-kata sang Penyelamat yang engkau ingat, hal-hal yang kamu ketahui yang tidak kami ketahui sebab kami belum mendengarnya.” 

(3) Maria menjawab, “Aku akan mengatakan kepada kalian hal-hal yang tersembunyi bagi kalian.” 

(4) Maka mulailah Maria mengatakan kata-kata ini kepada mereka.

7. Penglihatan dan pikiran
 
(1) Dia berkata, “Aku melihat Tuhan dalam suatu penglihatan (2) dan aku berkata kepada-Nya, ‘Tuhan, aku telah melihat-Mu hari ini dalam suatu penglihatan.’” (3) Dia menjawabku, “Diberkatilah kamu, sebab kamu tidak ragu waktu melihat Aku! (4) Sebab di mana ada pikiran, di situ harta berada.” 

(5) Aku berkata kepada-Nya, “Guru, bagaimanakah seseorang itu melihat sebuah penglihatan, apakah dengan jiwanya ataukah dengan rohnya?” [untuk 7:1-5, lihat juga P. Oxy 3525] 

(6) Sang Penyelamat menjawab, “Seseorang tidak melihat dengan jiwanya atau pun dengan rohnya. (7) Pikiran, yang ada di antara keduanya, itulah yang melihat penglihatan …”

8. (halaman 11-14 hilang)

9. Naiknya jiwa [BG 8502]
 
(1) “ … nya.” (2) Dan Hasrat berkata, “Aku tidak melihat engkau turun, namun sekarang aku melihat engkau naik. (3) Mengapa engkau berdusta, sebab engkau kepunyaanku?” (4) Jiwa pun menjawab, “Aku telah melihat engkau, tetapi engkau tidak melihat atau mengenal aku. (5) Bagimu aku hanyalah sepotong pakaian, (6) dan kamu tidak mengenal aku.” (7) Setelah jiwa mengatakan hal ini, dia pun pergi dengan kesukaan besar. 

(8) Jiwa pun mendekati Kuasa ketiga, yang disebut “Ketidaktahuan”. (9) Kuasa ini bertanya kepada jiwa, “Kemana engkau hendak pergi? (10) Engkau diikat oleh kefasikan, (11) sesungguhnya engkau diikat, (12) karena itu janganlah menghakimi!” 

(13) Dan jiwa berkata, “Mengapa kamu menghakimi aku, sebab aku sendiri tidak menghakimi? (14) Aku diikat, tetapi aku tidak mengikat apa pun. (15) Mereka tidak mengenal aku, tetapi aku tahu bahwa dunia ini harus dilenyapkan, yakni hal-hal duniawi maupun hal-hal sorgawi.” (16) 

Pada waktu jiwa telah mengalahkan Kuasa yang ketiga, dia pun naik dan melihat Kuasa keempat. (17) Kuasa ini memiliki tujuh bentuk:

(18) Bentuk yang pertama adalah kegelapan,
(19) yang kedua Hasrat
(20) yang ketiga ketidaktahuan
(21) yang keempat keinginan yang membawa maut
(22) yang kelima kerajaan kedagingan
(23) yang keenam hikmat kedagingan yang bodoh
(24) yang ketujuh hikmat orang yang marah.

(25) Inilah semua Kuasa-kuasa Kemurkaan.
(26) Mereka menyelidiki jiwa, “Dari mana kamu datang, hai pembunuh manusia, dan mau kemana kamu, hai penakluk kerajaan-kerajaan?” 

(27) Jiwa menjawab dan berkata, “Apa yang mengikat aku telah dibunuh, dan apa yang mengitari aku telah dihancurkan, dan hasratku telah diakhiri, dan ketidaktahuan pun telah mati. (28) Di dalam suatu dunia, aku telah dibebaskan dari suatu dunia lainnya, dan di dalam suatu gambar aku telah dibebaskan dari suatu gambar sorgawi, dan dari rangkaian kealpaan yang sementara. (29) Sejak sekarang, aku akan beristirahat, melalui perjalanan waktu zaman ini, dalam kebisuan” [mulai 9:29 sampai selesai (10:15), lihat juga Papyrus Rylands 463]./3/ 

(30) Setelah Maria mengatakan semua hal ini, dia pun berdiam diri, (31) sebab sang Penyelamat telah berbicara kepadanya hanya sampai di situ.

10. Murid-murid berselisih paham atas pengajaran Maria
 
(1) Andreas menanggapi dan berkata kepada saudara-saudaranya, “Katakanlah apa yang kalian pikirkan tentang apa yang dia [Maria] telah katakan, (2) tetapi aku tidak percaya kalau sang Penyelamat telah mengatakan hal-hal ini, sebab sesungguhnya ajaran-ajaran ini adalah gagasan-gagasan yang aneh.” 

(3) Petrus menanggapi dengan keprihatinan yang serupa. Dia bertanya kepada murid-murid lainnya tentang sang Penyelamat, “Apakah betul kalau Dia berbicara kepada seorang perempuan secara pribadi tanpa sepengetahuan kita? (4) Apakah kita semua harus berpaling kepadanya dan mendengarkannya? Apakah Dia memang lebih memilihnya daripada memilih kita?”

(5) Maka Maria pun menangis dan berkata kepada Petrus, “Saudaraku Petrus, apa yang engkau sedang pikirkan? (6) Apakah engkau beranggapan bahwa aku telah mengada-ada atau bahwa aku berdusta tentang sang Penyelamat?”

(7) Lewi menjawab, katanya kepada Petrus, “Petrus, engkau selalu saja marah. (8) Sekarang aku lihat engkau berbantahan dengan perempuan ini, sepertinya dia itu seorang musuh. (9) Jika sang Penyelamat memandangnya layak, siapa engkau sampai harus menolaknya? (10) Sesungguhnya sang Penyelamat mengenalnya dengan baik. Itulah sebabnya Dia telah mengasihinya lebih dari Dia mengasihi kita.

(11) Karena itu, kita haruslah merasa malu. Kita harus berpakaian dengan pakaian Kemanusiaan yang sempurna, kita harus mendapatkannya bagi diri kita seperti telah diperintahkan-Nya. (12) Dan kita harus memberitakan Injil, (13) dan tidak membuat aturan atau hukum apa pun selain yang telah dinyatakan oleh sang Penyelamat.”

(14) Setelah [Lewi mengatakan] hal-hal ini, maka mereka pun keluar untuk mengajar dan berkhotbah.

(15) [In]jil menurut Maria

 
Catatan-catatan
 
/1/ Injil Maria Magdalena ditulis pada abad kedua M. Bahan kodeks papirus Berolinensis Gnosticus (BG) 8502.1 berasal dari abad 5; kodeks ini dibeli di Kairo oleh Carl Reinhardt lalu dibawa ke Berlin pada tahun 1896. Edisi cetak pertama Injil Maria dalam terjemahan Jerman muncul tahun 1955. 

/2/ Fragmen dalam bahasa Yunani abad 3; diterbitkan tahun 1983 oleh P.J. Parsons. 

/3/ Dokumen abad 3, dalam bahasa Yunani, ditemukan di Mesir tahun 1917, diterbitkan tahun 1938 oleh C.H. Roberts; kini disimpan di Rylands Library di Manchester, Inggris.


7 Januari 2008
Diperiksa kembali 23 Agustus 2021





Friday, January 4, 2008

Injil Thomas (114 Ucapan Yesus)


Potongan papirus (abad ketiga M) Injil Thomas. Koleksi British Library


Injil Thomas
The Gospel of Thomas (NHC II,2)

N.B. Dalam kasih karunia Tuhan, teks lengkap Injil Thomas dalam bahasa Indonesia telah dihasilkan oleh Ioanes Rakhmat. Apa pesan injil ini sebagai satu kesatuan, juga sudah ditulisnya; klik di sini. Semoga semuanya berguna bagi studi teks-teks Kristen ekstrakanonik. Diperiksa kembali dan ditambahkan ilustrasi 8 Agustus 2021.



Inilah ucapan-ucapan tersembunyi yang Yesus yang hidup katakan dan Yudas Thomas si Kembar (= Didymus) mencatatnya.

(1) Dan Dia berkata, “Barangsiapa menemukan penafsiran atas ucapan-ucapan ini, dia tidak akan mengecap kematian.” (Bdk Yoh 8:51-52)

(2) Yesus berkata, “Barangsiapa mencari, janganlah berhenti mencari sampai dia menemukan. (Bdk Injil Thomas 92; 94) Ketika dia menemukannya, dia akan susah hati. Ketika dia susah hati, dia akan terpana dan akan berkuasa atas segalanya.” (Papyrus Oxyrhynchus 654.8-9 menambahkan “dan [setelah berkuasa atas segalanya], dia akan beristirahat.”) (Bdk Mat 7:7-8; Luk 11:9-10)



Jika kerajaan Allah ada di sorga, maka burung-burung di udara akan mendahuluimu!


(3) Yesus berkata, “Jika para pemimpinmu berkata, ‘Lihatlah, kerajaan itu ada di sorga,’ maka burung-burung di udara akan mendahului kamu. Jika mereka mengatakan, ‘Kerajaan itu ada di laut’, maka ikan-ikan akan mendahului kamu. Sesungguhnya, kerajaan itu ada di dalam dan di luar kamu. (Bdk Luk 17:20-21) Pada saat kamu mengenal dirimu sendiri, maka kamu akan dikenal, dan kamu akan mengetahui bahwa kamu adalah anak-anak dari Bapa yang hidup. Tetapi jika kamu tidak mengenal dirimu sendiri, kamu hidup di dalam kemiskinan dan kamu sendiri kemiskinan itu.” (Bdk Gal 4:8-9; 1 Kor 8:1-3; 13:12)

(4) Yesus berkata, “Seorang yang lanjut usianya tidak akan ragu bertanya kepada bayi berusia tujuh hari mengenai tempat kehidupan, dan orang itu akan hidup. Sebab banyak yang pertama akan menjadi yang terakhir (Bdk Mat 20:16; Luk 13:30; Mat 19:30; Mrk 10:31) dan mereka akan menjadi satu tunggal.”



Jika kerajaan itu ada di laut, maka ikan-ikan akan mendahului kamu!


(5) Yesus berkata, “Kenalilah apa yang ada di hadapan wajahmu, dan apa yang tersembunyi darimu akan dinyatakan kepadamu. Sebab tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan.” (Bdk Mrk 4:22; Luk 8:17; Mat 10:26; Luk 12:2)

(6) Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, “Apakah Engkau ingin kami berpuasa? Bagaimanakah kami harus berdoa? Haruskah kami memberi sedekah? Pantangan apakah yang harus kami perhatikan?” (Bdk Mat 6:1-18) Yesus menjawab, “Jangan berdusta dan jangan melakukan apa yang kamu benci, sebab segala sesuatu disingkap di hadapan sorga. Sebab tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, (Bdk Injil Thomas 5:2) dan tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang dibiarkan tetap tertutup.”

(7) Yesus berkata, “Diberkatilah singa yang akan dimakan manusia, sehingga sang singa itu akan menjadi manusia. Terkutuklah manusia yang akan dimakan singa itu, dan singa itu akan menjadi manusia.”

(8) Dan Dia berkata, “Manusia itu seperti seorang penjala ikan yang bijaksana yang menebarkan jalanya ke laut. Ketika dia mengangkat jalanya dari laut, jala itu penuh dengan ikan kecil. Di antara ikan-ikan kecil itu, penjala itu menemukan seekor ikan yang besar dan baik. Maka dilemparkannya semua ikan kecil itu kembali ke laut dan dia memilih ikan besar itu tanpa kesulitan. Barangsiapa bertelinga untuk mendengar, hendaklah dia mendengar.” (Bdk Mat 13:47-50)

(9) Yesus berkata, “Lihatlah, seorang penabur pergi keluar, memenuhi tangannya dengan benih, lalu menyerakkannya. Sebagian benih jatuh di jalan; burung-burung datang, membawanya terbang. Sebagian lagi jatuh di tanah berbatu-batu, tidak berakar di tanah dan tidak menghasilkan bulir-bulir gandum. Sebagian lainnya jatuh di antara semak-semak duri; semak-semak duri itu menggencetnya dan cacing-cacing memakannya. Tetapi sebagian lainnya jatuh di tanah yang baik dan menghasilkan buah yang baik. Ada yang menghasilkan enam puluh per petak, dan ada yang seratus dua puluh per petak.” (Bdk Mat 13:3-9; Mrk 4:2-9; Luk 8:4-8)

(10) Yesus berkata, “Aku telah melemparkan api ke bumi dan, lihatlah, Aku menjaganya sampai api itu bernyala besar.” (Bdk Luk 12:49)

(11) Yesus berkata, “Langit akan berlalu dan apa yang ada di atasnya akan lenyap. (Bdk Mat 24:35; Mrk 13:31; Luk 21:33; Mat 5:18; Luk 16:17) Yang mati tidak hidup dan yang hidup tidak mati. Pada waktu kalian memakan apa yang mati, maka kalian akan membuatnya hidup. Apabila kalian berada di dalam terang, apa yang akan kalian perbuat? Ketika kalian tunggal, kalian menjadi dua. Tetapi ketika kalian menjadi dua, apa yang akan kalian kerjakan?”

(12) Murid-murid berkata kepada Yesus, “Kami tahu Engkau akan meninggalkan kami. Lalu, siapakah yang akan menjadi pemimpin kami?” Yesus berkata kepada mereka, “Tidak peduli dari manapun kalian berasal, kalian pergilah kepada Yakobus Yang Adil. Langit dan bumi diciptakan untuknya.”

(13) Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Bandingkan Aku dengan sesuatu dan katakan kepada-Ku seperti apakah Aku.” Simon Petrus berkata kepada-Nya, “Engkau seperti seorang bentara yang adil.” Matius berkata kepada-Nya, “Engkau seperti seorang filsuf yang bijaksana.” Thomas berkata kepada-Nya, “Guru, mulutku sama sekali tidak sanggup mengatakan seperti apa Engkau.” Yesus berkata, “Aku bukanlah gurumu. Karena kamu telah mabuk, mabuk oleh pancaran air berbuih-buih yang Aku telah takarkan.” Lalu Dia membawa Thomas, memisahkannya dari yang lain, dan menyampaikan tiga kata kepada-Nya. Ketika Thomas kembali kepada murid-murid lainnya, mereka bertanya, “Apa yang Yesus telah katakan kepadamu?” Thomas berkata kepada mereka, “Jika aku beritahukan satu saja dari kata-kata yang Dia telah sampaikan kepadaku, maka kalian akan memungut batu dan melemparkannya kepadaku. Dan api akan muncul dari batu-batu itu dan membakar habis kalian.”

(14) Yesus berkata kepada mereka, “Jika kalian berpuasa, kalian akan mendatangkan dosa kepada diri kalian sendiri. Dan jika kalian berdoa, kalian akan menghukum diri kalian sendiri, dan jika kalian memberi sedekah, kalian akan melakukan yang jahat terhadap roh kalian sendiri.” “Pada waktu kalian masuk ke suatu negeri dan mendatangi kampung-kampungnya, jika mereka menerima kalian, makanlah apa pun yang mereka suguhkan kepada kalian. Sembuhkan yang sakit di antara mereka. (Bdk Mat 10:8; Luk 10:8-9; 1 Kor 10:27) Sebab apa yang masuk ke dalam mulutmu tidak akan menajiskan dirimu, tetapi apa yang keluar dari mulutmu akan menajiskan dirimu.” (Bdk Mat 15:11; Mrk 7:15)

(15) Yesus berkata, “Pada waktu kalian melihat Dia yang tidak lahir dari seorang perempuan, tundukkan wajahmu dan sembahlah Dia. Dialah Bapamu.” (Bdk Yoh 10:30)

(16) Yesus berkata, “Orang mengira Aku telah datang untuk membawa damai di bumi, tetapi mereka tidak tahu bahwa Aku telah datang membawa pertentangan di bumi ini: api, pedang, perang. Sebab akan ada lima orang di sebuah rumah: tiga akan melawan dua dan dua akan melawan tiga, ayah melawan anak laki-laki, dan anak laki-laki akan melawan ayahnya;dan mereka akan berdiri sendirian.” (Bdk Mat 10:34-36; Luk 12:49, 50, 51-53)

(17) Yesus berkata, “Aku akan memberikan kepadamu apa yang mata belum pernah lihat, apa yang telinga belum dengar dan tangan belum sentuh, dan apa yang tidak muncul dalam hati manusia.” (Bdk 1 Kor 2:9; Yes 64:4)

(18) Murid-murid-Nya berkata kepada Yesus, “Katakan kepada kami bagaimana akhir kami.” (Bdk Mat 24:3; Mrk 13:3-4; Luk 21:7) Yesus menjawab, “Apakah kamu sudah menemukan awal, sehingga kamu mencari akhir? Di tempat di mana ada awal, di situ akan ada akhir. Diberkatilah orang yang berdiri di awal: dia akan mengetahui akhir dan tidak akan mengecap kematian.”

(19) Yesus berkata, “Diberkatilah dia yang telah ada sebelum dia diciptakan. Jika kamu menjadi murid-murid-Ku dan mendengarkan kata-kata-Ku, batu-batu ini akan melayani kamu. Sebab ada lima pohon di sorga yang tidak berubah di musim panas atau di musim dingin dan yang daun-daunnya tidak berguguran. Barangsiapa mengenal pohon-pohon itu, dia tidak akan mengecap kematian.”

(20) Murid-murid-Nya berkata kepada Yesus, “Katakanlah kepada kami, seperti apa kerajaan sorga itu?” Dia berkata kepada mereka, “Kerajaan sorga itu seumpama sebutir biji sesawi, paling kecil dari semua biji. Tetapi ketika jatuh ke tanah yang sudah disiapkan, biji ini menghasilkan suatu pohon besar dan menjadi suatu tempat berlindung bagi burung-burung di angkasa.” (Bdk Mat 13:31-32; Luk 13:18-19; Mrk 4:30-32)

(21) Maria berkata kepada Yesus, “Seperti apakah murid-murid-Mu itu?” Dia berkata, “Mereka itu seperti anak-anak kecil yang tinggal di suatu padang yang bukan milik mereka. Ketika pemilik-pemilik padang itu datang, mereka akan berkata, ‘Berikan kepada kami tanah padang kami.’ Murid-murid itu melepaskan pakaian mereka di hadapan para pemilik padang itu lalu menyerahkannya kepada mereka, dan mereka mengembalikan tanah padang itu kepada mereka. (Bdk Injil Thomas 37) Karena itu, Aku berkata, jika si pemilik rumah tahu kapan pencuri akan datang, dia tentu akan tetap berjaga sebelum pencuri itu datang dan tidak akan membiarkan si pencuri mendobrak, masuk ke rumah lalu mengambil barang-barang. (Bdk Injil Thomas 103; Mat 24:43; Luk 12:39) Jadi, kamu harus berjaga-jaga terhadap dunia. Persenjatai dirimu dengan kekuatan besar, supaya para perampok tidak mendapat jalan untuk mendatangi dirimu, sebab kesulitan yang kamu nanti-nantikan itu akan datang. Hendaklah ada di antaramu seorang yang mengerti. Pada waktu panen tiba, si pemilik datang segera dengan ani-ani di tangannya dan menuai hasil sawahnya. (Bdk Mrk 4:29; Yoel 3:13) Barangsiapa bertelinga untuk mendengar, hendaklah dia mendengar.”

(22) Yesus melihat anak-anak kecil sedang menyusu, dan Dia berkata kepada murid-murid-Nya, “Anak-anak yang sedang menyusu ini seperti orang-orang yang masuk ke dalam kerajaan.” Mereka bertanya kepadanya, “Jika kami anak-anak, akankah kami masuk ke dalam kerajaan?” Yesus berkata kepada mereka, “Pada waktu kamu membuat dua menjadi satu, dan pada waktu kamu membuat bagian dalam seperti bagian luar, dan bagian luar seperti bagian dalam, dan bagian atas seperti bagian bawah, dan ketika kamu membuat yang laki-laki dan yang perempuan menjadi satu tunggal sehingga yang laki-laki bukan lagi laki-laki dan yang perempuan bukan lagi perempuan, ketika kamu menjadikan mata menggantikan mata, tangan menggantikan tangan, kaki menggantikan kaki, dan sebuah gambar menggantikan sebuah gambar, maka kamu akan masuk ke dalam kerajaan.” (Bdk Gal 3:27-28; Injil Thomas 114)

(23) Yesus berkata, “Aku akan memilih kamu, satu dari antara seribu, dan dua dari antara sepuluh ribu, dan mereka akan berdiri sebagai satu tunggal.” (Bdk Ul 32:30; Pkh 7:28)

(24) Murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tunjukkan kepada kami tempat di mana Engkau berada, sebab kami harus mencarinya.” Dia berkata kepada mereka, “Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah dia mendengar. Ada terang di dalam seorang manusia terang dan terangnya ini menerangi seluruh dunia. Pada waktu terang tidak bercahaya lagi, maka di situlah kegelapan.” (Bdk Mat 6:22-23; Luk 11:34-35, 36)

(25) Yesus berkata, “Kasihilah saudaramu seperti jiwamu sendiri; jaga dan peliharalah dia seperti biji matamu.” (Bdk Mat 22:39; Mrk 12:31; Luk 10:27; Im 19:18)

(26) Yesus berkata, “Suban di mata saudaramu engkau lihat, tetapi balok di matamu sendiri tidak engkau lihat. Kalau engkau sudah mengeluarkan balok itu dari matamu sendiri, barulah engkau bisa melihat dengan jelas untuk mengeluarkan suban dari mata saudaramu itu.” (Bdk Mat 7:3-5; Luk 6:41-42)

(27) “Jika engkau tidak berpuasa dari dunia ini, maka engkau tidak akan menemukan kerajaan itu. Jika engkau tidak memelihara Sabat sebagai suatu Sabat, maka engkau tidak akan melihat sang Bapa.”

(28) Yesus berkata, “Aku berdiri di tengah di dunia ini dan Aku tampak oleh mereka di dalam daging. (Bdk Yoh 1:14; 1 Tim 3:16; Ams 1:20-33) Aku dapati mereka semuanya sedang mabuk, tetapi Aku tidak menemukan satu pun dari antara mereka yang haus. Jiwa-Ku rindu pada anak-anak manusia karena hati mereka buta dan mereka tidak melihat, sebab mereka datang tanpa membawa apa-apa ke dalam dunia; dan mereka juga berupaya untuk meninggalkan dunia ini tanpa membawa apapun. Adapun mereka itu mabuk. Pada saat mereka membuang anggur mereka, maka mereka akan bertobat.”

(29) Yesus berkata, “Jika daging ada karena roh, maka ini suatu keajaiban. Tetapi jika roh ada karena tubuh, ini adalah suatu keajaiban dari segala keajaiban. Aku terpana bagaimana kekayaan seagung itu telah tinggal dalam kemiskinan ini.” (Bdk Injil Thomas 7; 87; 112)

(30) Yesus berkata, “Di mana ada tiga Allah, mereka ilahi. Di mana ada dua atau satu, di situ Aku berada bersama yang satu.”

(31) Yesus berkata, “Tidak ada nabi yang diterima di kampungnya sendiri; seorang tabib tidak menyembuhkan orang-orang yang mengenalnya.” (Bdk Mat 13:57; Mrk 6:4; Luk 4:23-24; Yoh 4:44)

(32) Yesus berkata, “Sebuah kota yang dibangun di atas bukit yang tinggi dan dibentengi, tidak dapat jatuh, juga tidak bisa tetap tersembunyi.” (Bdk Mat 5:14; 7:24-25; Luk 6:47-48)

(33) Yesus berkata, “Apa yang engkau akan dengar dengan telingamu, perdengarkan itu di telinga satunya lagi dari atap rumahmu. Sebab tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, atau menempatkannya di suatu tempat tersembunyi. Melainkan, dia akan meletakkannya di atas kaki dian sehingga setiap orang yang keluar masuk dapat melihat terangnya.” (Bdk Mat 5:15; Luk 11:33; Mrk 4:21; Luk 8:16)





(34) Yesus berkata, “Jika seorang buta menuntun seorang buta, maka keduanya akan jatuh ke dalam sebuah lubang.” (Bdk Mat 15:14; Luk 6:39)

(35) Yesus berkata, “Kamu tidak dapat masuk ke rumah seorang kuat dan merebutnya dengan paksa jika tidak lebih dulu mengikat tangannya. Kalau tangan orang kuat itu sudah diikat, barulah kamu dapat menjarah rumahnya.” (Bdk Mat 12:29; Mrk 3:27; Luk 11:21-22)

(36) Yesus berkata, “Jangan kamu kuatir dari pagi sampai petang dan dari petang sampai pagi mengenai apa yang akan kamu pakai.” (Bdk Mat 6:25-33, 34; Luk 12:22-31, 32) (Versi Yunaninya, Oxyrhynchus Papyrus 655.1-17, berbunyi demikian: “Jangan kamu kuatir dari pagi sampai senja atau dari petang sampai pagi tentang makananmu, tentang apa yang akan kamu makan, atau tentang pakaianmu, tentang apa yang akan kamu pakai. Kamu jauh lebih baik dari bunga-bunga bakung yang tidak memintal dan juga tidak menenun. Jika kamu tidak mempunyai pakaian apapun, maka apa yang akan kamu kenakan? Siapa yang akan menambahkan tinggi tubuhmu? Dia akan memberikan kepadamu pakaianmu.”)

(37) Murid-murid-Nya berkata, “Kapan Engkau akan tampak kepada kami dan kapan kami akan melihat-Mu?” Yesus berkata, “Pada waktu kamu menanggalkan pakaianmu tanpa merasa malu, dan mengambil pakaianmu dan meletakkannya di bawah kakimu seperti yang dilakukan kanak-kanak dan menginjak-injaknya, maka di saat itulah kamu akan melihat Anak dari Dia Yang Hidup dan kamu tidak akan takut.” (Bdk Injil Thomas 21)

(38) Yesus berkata, “Banyak kali kamu ingin mendengar kata-kata ini, kata-kata yang Aku sedang ucapkan kepadamu, dan tidak ada seorang lain pun yang darinya kamu akan mendengar kata-kata ini. Akan tiba saatnya ketika kamu mencari Aku, kamu tidak akan menemukan Aku.” (Bdk Mat 13:17; Luk 10:24; 17:22; Yoh 7:33-36; Ams 1:23-28)

(39) Yesus berkata, “Orang-orang Farisi dan para ahli kitab telah mengambil kunci-kunci pengetahuan, tetapi mereka menyembunyikan kunci-kunci itu. Mereka tidak masuk ke dalamnya, juga tidak mengizinkan orang lain yang ingin memasukinya. (Bdk Mat 23:13; Luk 11:52) Tetapi hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati!” (Bdk Mat 10:16)

(40) Yesus berkata, “Sebatang pohon anggur telah ditanam jauh dari sang Bapa. Karena pohon ini tidak kuat, maka akan dicabut sampai ke akar-akarnya lalu akan mati.” (Bdk Mat 15:13; Yoh 15:5-6; Yes 5:1-7; Injil Thomas 57; Mat 13:24-30)

(41) Yesus berkata, “Barangsiapa memiliki sesuatu di tangannya, maka kepadanya akan ditambahkan lagi. Barangsiapa tidak memiliki apa pun, maka yang paling kecil pun yang ada padanya akan diambil.” (Bdk Mat 13:12; Mrk 4:24-25; Luk 8:18; Mat 25:29; Luk 19:26)

(42) Yesus berkata, “Jadilah musafir.”

(43) Murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, “Siapakah Engkau ini sampai Engkau harus mengatakan hal-hal ini kepada kami?” “Kamu tidak mengenal siapa Aku dari apa yang Aku katakan kepadamu. (Bdk Yoh 14:8-11) Tetapi kalian telah menjadi seperti orang-orang Yahudi! Mereka menyukai pohonnya tetapi membenci buahnya; mereka menyukai buahnya tetapi membenci pohonnya.” (Bdk Luk 6:43-44; Mat 7:16a, 16b, 19-20; 12:33a-b, 33c)

(44) Yesus berkata, “Barangsiapa menghujat sang Bapa, dia akan diampuni. Dan barangsiapa menghujat sang Anak, dia akan diampuni. Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, dia tidak akan diampuni, di bumi maupun di sorga.” (Bdk Mat 12:31-32; Luk 12:10; Mrk 3:28-29)

(45) Yesus berkata, “Anggur tidak dituai dari semak duri; demikian juga buah ara tidak dari rumput duri. Semak dan rumput duri tidak menghasilkan buah. Seorang yang baik menghasilkan yang baik dari perbendaharaannya; seorang yang jahat mengeluarkan yang jahat dari perbendaharaan jahat di dalam hatinya, dan akan berkata-kata jahat. Sebab dari perbendaharaan hatinya, dia akan menghasilkan yang jahat.” (Bdk Luk 6:43-45; Mat 7:16a, 16b, 17, 18, 19-29; 12:33a-b, 33c, 34a, 34b-35; Yak 3:12)

(46) Yesus berkata, “Dari Adam sampai Yohanes Pembaptis, di antara orang yang dilahirkan perempuan, tidak ada yang lebih besar dari Yohanes Pembaptis; maka janganlah berpaling dari pandangan matanya. Tetapi Aku berkata bahwa barangsiapa di antaramu menjadi seperti seorang anak, dia akan mengetahui kerajaan dan akan lebih besar dari Yohanes.” (Bdk Mat 11:11; Luk 7:28)

(47) Yesus berkata, “Orang tidak dapat menunggang dua ekor kuda atau menarik dua busur panah. Seorang hamba tidak dapat melayani dua tuan; sebab dia akan menghormati yang satu, tetapi menghina yang lainnya. (Bdk Mat 6:24; Luk 16:13) Tidak ada orang yang sedang meminum anggur tua, mendadak ingin meminum anggur baru. Anggur baru tidak disimpan dalam kantung-kantung kulit tua, sebab kantung-kantung kulit itu akan koyak; dan anggur tua tidak akan dituang ke dalam kantung kulit baru, karena anggur tua itu bisa rusak. (Bdk Mat 9:17; Mrk 2:22; Luk 8:37-39) Tidak ada orang menambalkan suatu potongan kain tua pada suatu pakaian baru, sebab pakaian baru itu akan koyak.” (Bdk Mat 9:16; Mrk 2:21; Luk 5:36)

(48) Yesus berkata, “Jika dua orang saling berdamai dalam satu rumah, mereka akan berkata kepada gunung ini: ‘Terangkatlah dari sini!’ Maka gunung itupun terangkat.” (Bdk Injil Thomas 106; Mat 18:19; 17:20b; Luk 17:6b; Mat 21:21; Mrk 11:23; 1 Kor 13:2)

(49) Yesus berkata, “Berbahagialah mereka yang sendirian (Koptik: monakhos) dan yang terpilih, karena kamu akan mendapatkan kerajaan itu. Karena kamu telah datang dari sana, maka kamu akan kembali lagi ke sana.” (Bdk Injil Thomas 18)

(50) Yesus berkata, “Jika mereka berkata kepadamu, ‘Darimana asalmu?’, katakan kepada mereka, ‘Kami telah datang dari terang, dari tempat di mana terang telah ada dari dirinya sendiri, (Bdk Injil Thomas 61; 83) memantapkan dirinya sendiri, dan telah menampakkan diri di dalam gambar mereka.’ Jika mereka bertanya kepadamu, ‘Siapakah kamu?’, maka jawablah, ‘Kami adalah anak-anak-Nya, dan kami adalah orang-orang pilihan dari Bapa yang hidup.’ Jika mereka bertanya kepadamu, ‘Apa bukti bahwa Bapamu ada di dalammu?’, maka katakan kepada mereka, “Buktinya adalah gerak dan rehat.’”

(51) Murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, “Kapankah rehat [kebangkitan?] bagi orang mati akan terjadi, dan bilamana dunia baru akan datang?” Dia berkata kepada mereka, “Rehat yang kamu sedang nanti-nantikan telah datang, tetapi kamu tidak mengetahuinya.” (Bdk Luk 17:20 21; Injil Thomas 113; Yoh 3:18-19; 5:25; 2 Tim 2:17-18)

(52) Murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, “Dua puluh empat nabi telah berbicara di Israel, dan mereka semua berbicara tentang Engkau.” Dia berkata kepada mereka, “Kalian telah mengabaikan Dia Yang Hidup yang ada di hadapan kalian, tetapi malah membicarakan orang orang yang sudah mati.”

(53) Murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, “Bermanfaat atau tidakkah sunat itu?” Dia berkata kepada mereka, “Seandainya bermanfaat, maka ayah mereka akan melahirkan mereka dalam keadaan bersunat dari dalam kandungan ibu mereka. Tetapi sunat sejati di dalam roh itu berharga dalam segala hal.” (Bdk Rm 2:25-29)

(54) Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang miskin. Sebab engkaulah yang empunya kerajaan sorga.” (Bdk Mat 5:3; Luk 6:20)

(55) Yesus berkata, “Barangsiapa tidak membenci ayahnya dan ibunya, dia tidak dapat menjadi murid-Ku; dan barangsiapa tidak membenci saudara-saudaranya laki-laki dan saudara-saudaranya perempuan dan tidak memikul salibnya sama seperti Aku, maka dia tidak berharga bagi-Ku.” (Bdk Mat 10:37-38; Luk 14:26-27; Mat 16:24; Mrk 8:34; Luk 9:23; Injil Thomas 101)

(56) Yesus berkata, “Barangsiapa telah mengenal dunia ini, dia telah menemukan mayat. Dan barangsiapa telah mendapatkan mayat, baginya dunia ini tidak berharga.” (Bdk Injil Thomas 80)

(57) Yesus berkata, “Kerajaan sang Bapa itu seumpama seorang yang memiliki benih yang baik. Pada malam hari musuhnya datang dan menaburkan lalang-lalang di antara benih yang baik itu. Tetapi orang itu tidak mengizinkan pekerja-pekerjanya mencabut lalang-lalang itu. Dia berkata kepada mereka, ‘Jangan cabut, sebab kalau kalian mencabut lalang-lalang itu, tanaman gandum pun akan ikut tercabut.’ Pada waktu panen nanti, lalang-lalang itu akan kelihatan jelas. Barulah lalang-lalang itu dicabut dan dibakar.” (Bdk Mat 13:24-30)

(58) Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang telah bekerja keras dan telah menemukan kehidupan.” (Bdk Ams 8:34-36; Injil Thomas 68-69)

(59) Yesus berkata, “Carilah Dia Yang Hidup sementara kamu masih hidup, atau kamu akan mati lalu berusaha melihat Dia yang hidup, dan kamu tidak akan bisa melihat-Nya.” (Bdk Luk 17:22; Yoh 7:33-36; 8:21; 13:33; Injil Thomas 38)

(60) Dia melihat seorang Samaria sedang membawa seekor anak domba ketika Dia sedang dalam perjalanan menuju Yudea. 
Dia berkata kepada murid-murid-Nya, “Orang itu sedang membawa domba itu berkeliling.”
Mereka berkata kepadanya, “Lalu orang itu dapat membunuh domba itu lalu memakannya.” Dia berkata kepada mereka, “Selama domba itu masih hidup, dia tidak akan memakannya. Tetapi hanya ketika dia telah membunuh domba itu, dan domba itu telah menjadi mayat.”
Mereka berkata, “Kalau tidak dibunuh dulu, dia tidak akan bisa memakannya.” 
Dia berkata kepada mereka, “Kalian, juga, carilah suatu tempat untuk rehat kalian, atau, kalian akan menjadi mayat lalu dimakan.” (Bdk Injil Thomas 7; 11)

(61) Yesus berkata, “Dua orang akan beristirahat pada sebuah dipan; seorang akan mati, dan yang lainnya akan hidup.” (Bdk Luk 17:34-35; Mat 24:40-41)
Salome berkata, “Siapakah Engkau, Tuan? Engkau telah naik ke dipanku dan makan dari mejaku seolah-olah Engkau berasal dari seseorang.”
Yesus berkata kepadanya, “Aku adalah Dia yang datang dari kepenuhan. Kepada-Ku telah diberikan hal-hal yang berasal dari Bapa-Ku.” (Bdk Mat 11:27; Luk 10:22; Yoh 3:35; 6:37-39; 13:3-4)
“Akulah murid-Mu.”
“Karena itulah Aku katakan, jika seseorang itu penuh, orang itu akan diisi terang, (Bdk Yoh 8:12; Injil Thomas 50; 83) tetapi jika seseorang itu terbagi, dia akan dipenuhi kegelapan.”

(62) Yesus berkata, “Aku menyingkapkan rahasia-rahasia-Ku kepada orang-orang yang layak menerima rahasia-rahasia-Ku. (Bdk Mat 13:11; Mrk 4:11; Luk 8:10) Janganlah tangan kirimu mengetahui apa yang sedang diperbuat tangan kananmu.” (Bdk Mat 6:3)

(63) Yesus berkata, “Adalah seorang kaya yang memiliki sangat banyak uang. Kata orang itu, ‘Aku akan menanam uangku supaya aku dapat menabur, menuai, menanam, dan mengisi lumbung-lumbungku dengan hasilnya, supaya aku tidak akan kekurangan apapun. Inilah hal-hal yang dia pikirkan di dalam hatinya, tetapi pada malam itu juga dia mati. Barangsiapa bertelinga, hendaklah dia mendengar.” (Bdk Luk 12:16-21)

(64) Yesus berkata, “Seseorang sedang menerima tamu-tamu. Pada waktu dia telah menyiapkan jamuan malam, dia mengirim hambanya untuk mengundang tamu-tamu itu. Hamba itu pergi kepada tamu yang pertama dan berkata kepadanya, ‘Tuanku mengundang engkau.’
Orang itu berkata, ‘Beberapa pedagang berhutang uang kepadaku; mereka akan datang kepadaku malam ini. Aku harus pergi dan memberi mereka petunjuk-petunjukku. Jadi maafkanlah, aku tidak bisa datang.’
Hamba itu pergi kepada tamu lainnya dan berkata kepadanya, ‘Tuanku telah mengundangmu.’
Orang itu berkata kepada hamba itu, ‘Aku telah membeli sebuah rumah dan aku telah dipanggil untuk pergi satu hari. Aku tidak akan punya waktu.’
Hamba itu pergi kepada tamu lainnya dan berkata kepadanya, ‘Tuanku mengundang engkau.’
Orang itu berkata kepada hamba itu, ‘Sahabatku mau menikah dan aku harus menyiapkan perjamuannya. Aku tidak dapat datang. Maafkanlah aku.’
Hamba itu pergi kepada seorang tamu lainnya dan berkata kepadanya, ‘Tuanku mengundang engkau.’
Orang itu berkata kepada hamba itu, ‘Aku telah membeli sebuah perkebunan dan aku akan pergi untuk memungut uang sewanya. Aku tidak akan dapat datang. Maafkan aku.’
Hamba itu kembali dan berkata kepada tuannya, ‘Orang-orang yang engkau telah undang ke perjamuan makan malam telah meminta maaf karena tidak bisa datang.’
Tuan itu berkata kepada hambanya itu, ‘Pergilah ke jalan-jalan dan bawalah siapapun yang engkau jumpai ke perjamuan malam ini.’ (Bdk Mat 22:1-10; Luk 14:16-24; Ul 20:5-7; 24:5)
Para pembeli dan pedagang tidak akan masuk ke dalam tempat-tempat Bapa-Ku.” (Bdk Sir 26:29; Injil Thomas 63)

(65) Dia berkata, “Seorang tukang riba memiliki sebuah kebun anggur dan menyewakannya kepada beberapa penggarap, supaya mereka dapat bekerja dan dia dapat memungut hasilnya dari mereka. Dia mengutus hambanya supaya para penggarap itu dapat memberi kepada hambanya hasil kebun anggur itu. Mereka menangkap, memukuli, dan hampir membunuh hambanya itu, dan hamba itu kembali dan memberitahukan tuannya. Tuannya berkata, ‘Mungkin dia tidak mengenal mereka.’ Dia mengutus seorang hamba lainnya, dan para penggarap itu memukulinya juga. Lalu tuan itu mengutus anaknya dan berkata, ‘Mungkin mereka akan menunjukkan rasa hormat mereka kepada anakku.’ Karena para penggarap itu tahu bahwa dia adalah pewaris kebun anggur itu, mereka menangkapnya lalu membunuhnya. Barangsiapa bertelinga, hendaklah dia mendengar.” (Bdk Mat 21:33-41; Mrk 12:1-9; Luk 20:9-16)

(66) Yesus berkata, “Tunjukkanlah kepada-Ku batu yang ditolak oleh para tukang bangunan: itulah batu penjuru.” (Bdk Mzm 118:22; Mat 21:42; Mrk 12:10; Luk 20:17; Kis 4:11; 1 Pet 2:7)

(67) Yesus berkata, “Orang yang mengetahui segala sesuatu tetapi tidak memiliki dirinya sendiri, dia tidak memiliki apapun.”

(68) Yesus berkata, “Berbahagialah kamu kalau kamu dibenci dan dianiaya, dan tidak ada tempat yang akan ditemukan, di manapun kamu dianiaya.” (Bdk Mat 5:10, 11; Luk 6:22; Injil Thomas 58; 69)

(69) Yesus berkata, “Berbahagialah orang-orang yang telah dianiaya dalam hati mereka: mereka adalah orang-orang yang telah dengan sungguh-sungguh mengenal sang Bapa. (Bdk Injil Thomas 68) Diberkatilah orang-orang yang lapar, supaya perut kosong orang-orang itu dikenyangkan.” (Bdk Mat 5:6; Luk 6:21)

(70) Yesus berkata, “Jikalau engkau mengeluarkan apa yang ada di dalammu, maka apa yang engkau miliki akan menyelamatkanmu. Jikalau engkau tidak memiliki apa yang ada di dalammu, maka apa yang engkau tidak miliki di dalammu akan membunuhmu.” (Bdk Injil Thomas 41; 67)

(71) Yesus berkata, “Aku akan menghancurkan rumah ini sampai menjadi puing-puing, dan tidak ada seorang pun akan dapat membangunnya kembali.” (Bdk Mat 26:61; Mrk 14:58; Mat 27:40; Mrk 15:29; Kis 6:14; Yoh 2:19)

(72) Seseorang berkata kepada-Nya, “Beritahukanlah saudara-saudaraku untuk membagi barang-barang kepunyaan bapaku dengan aku.” 
Dia berkata kepada orang itu, “Tuan, siapa yang membuat Aku menjadi seorang pembagi?” Dia berpaling kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Aku bukan seorang pembagi, bukan?” (Bdk Luk 12:13-14)

(73) Yesus berkata, “Panenan besar, tetapi para pekerja sedikit. Karena itu mintalah tuan pemiliknya untuk mengirim para pekerja ke panen itu.” (Bdk Mat 9:37-38; Luk 10:2)

(74) Seseorang berkata, “Tuan, ada banyak orang di sekitar bak minum, tetapi tidak ada sesuatu apapun dalam sumur.”

(75) Yesus berkata, “Ada banyak orang berdiri di muka pintu, tetapi orang-orang yang sendirianlah (Koptik: monakhos) yang akan masuk ke dalam kamar pengantin.” (Bdk Mat 25:1-13)

(76) Yesus berkata, “Kerajaan sang Bapa itu seumpama seorang pedagang yang memiliki sejumlah persediaan barang dagangan, lalu dia menemukan sebuah mutiara. Pedagang itu bijaksana; dia menjual semua barang dagangannya dan membeli satu mutiara itu untuk dirinya. (Bdk Mat 13:45-46) Demikian juga dengan kamu, carilah harta yang tidak bisa binasa, yang kekal, di mana tidak ada ngengat yang datang untuk memakannya dan tidak ada cacing yang akan menghancurkannya.” (Bdk Mat 6:19-20; Luk 12:33; Mat 13:44)

(77) Yesus berkata, “Akulah terang yang ada di atas segalanya. (Bdk Yoh 8:12) Akulah segalanya: dari Aku segala sesuatunya berasal, dan kepada-Ku segalanya kembali. (Bdk Rm 11:36; 1 Kor 8:6) Belahlah sebatang kayu, maka Aku ada di situ. Angkatlah batu, maka kamu akan menemukan Aku di situ.” (Bdk Pkh 10:9; Hab 2:18-20)

(78) Yesus berkata, “Mengapa kamu telah datang ke pedalaman? Untuk melihat sebatang buluh yang digoyang anginkah? Ataukah untuk melihat seseorang yang berpakaian kain halus, sama seperti para penguasa dan orang-orang yang memerintah kamu? Mereka berpakaian kain halus, dan mereka tidak dapat memahami kebenaran.” (Bdk Mat 11:7-8; Luk 7:24-25)

(79) Seorang perempuan di dalam kerumunan berkata kepada-Nya, “Diberkatilah rahim yang telah memperanakkan-Mu dan payudara yang telah menyusui-Mu.” (Bdk Luk 11:27-28) 
Dia berkata kepadanya, “Diberkatilah orang-orang yang telah mendengar firman sang Bapa dan telah dengan sungguh-sungguh memeliharanya. (Bdk Yoh 13:17; Yak 1:25) Karena akan ada hari-hari di mana engkau akan berkata, ‘Diberkatilah rahim yang tidak mengandung dan payudara yang tidak memberi susu.’” (Bdk Luk 23:29; Mat 24:19; Mrk 13:17; Luk 21:23)

(80) Yesus berkata, “Barangsiapa yang telah mengenal dunia, telah menemukan tubuh, dan barangsiapa yang telah menemukan tubuh, baginya dunia ini tidak berharga lagi.” (Injil Thomas 56)

(81) Yesus berkata, “Hendaklah orang yang telah menjadi kaya, memerintah, dan hendaklah orang yang memiliki kuasa melepaskannya.” (Bdk 1 Kor 4:8; Injil Thomas 110)

(82) Yesus berkata, “Barangsiapa dekat dengan Aku, dia dekat dengan api, dan barangsiapa jauh dari Aku, dia jauh dari kerajaan.”

(83) Yesus berkata, “Gambar-gambar kelihatan dalam pandangan orang, tetapi terang yang ada dalam mereka (Bdk Injil Thomas 50; 61) tersembunyi dalam gambar terang sang Bapa. Sang Bapa akan dinyatakan, tetapi gambar-Nya tersembunyi oleh terang-Nya.” (Bdk Kej 1:26-28)

(84) Yesus berkata, “Pada waktu engkau melihat rupamu, engkau senang. Tetapi pada waktu engkau melihat gambar-gambarmu yang tercipta di hadapanmu dan yang tidak mati dan tidak kelihatan, betapa banyak engkau akan menanggungnya.” (Bdk Kej 1:26-28)

(85) Yesus berkata, “Adam berasal dari kuasa akbar (Bdk Kis 8:9-10) dan kekayaan akbar, tetapi dia tidak layak bagimu. Sebab jika dia layak, dia tidak akan mengecap kematian.”

(86) Yesus berkata, “Rubah-rubah memiliki kandang dan burung-burung mempunyai sarang, tetapi sang Anak Manusia tidak memiliki tempat untuk membaringkan kepala-Nya dan beristirahat.” (Bdk Mat 8:20; Luk 9:58)

(87) Yesus berkata, “Betapa menyedihkannya tubuh yang bergantung pada suatu tubuh, dan betapa menyedihkannya jiwa yang bergantung pada keduanya ini.” (Bdk Injil Thomas 29; 112)

(88) Yesus berkata, “Pemberita-pemberita [= malaikat-malaikat] dan nabi-nabi akan datang kepadamu dan memberikanmu apa yang menjadi milikmu. Pada gilirannya berilah mereka apa yang engkau punya, dan berkatalah kepada dirimu sendiri, ‘Kapankah mereka akan datang dan mengambil apa yang menjadi milik mereka?’”

(89) Yesus berkata, “Mengapa engkau mencuci bagian luar dari piala minuman itu? Apakah engkau tidak mengerti bahwa Dia yang membuat bagian dalam adalah juga Dia yang membuat bagian luar?” (Bdk Mat 23:25-26; Luk 11:39-41)

(90) Yesus berkata, “Datanglah kepada-Ku, sebab kuk yang Kupasang itu mudah dan kekuasaan-Ku pun lembut, dan kamu akan mendapat rehat bagi dirimu sendiri.” (Bdk Mat 11:28-30; Sir 51:26-27)

(91) Mereka berkata kepada-Nya, “Katakan kepada kami, siapakah Engkau, supaya kami dapat percaya kepada-Mu.”
Dia berkata kepada mereka, “Kamu meneliti rupa sorga dan bumi, tetapi kamu tidak mengenal Dia yang ada di hadapanmu, dan kamu tidak tahu bagaimana memeriksa saat ini.” (Bdk Mat 16:1, 2-3; Luk 12:54-56)

(92) Yesus berkata, “Carilah, maka kamu akan mendapatkan. (Bdk Injil Thomas 2; 94; Mat 7:7-8; Luk 11:9-10) Tetapi, pada masa lalu, Aku tidak memberitahumu hal-hal yang kamu telah tanyakan kepada-Ku waktu itu. Kini Aku mau memberitahukannya, tetapi kamu tidak mencarinya.” (Bdk Yoh 16:4-5, 12-15, 22-28)

(93) “Jangan beri apa yang suci kepada anjing-anjing, atau mereka akan melemparnya ke gundukan rabuk. Jangan lempar mutiara-mutiara kepada babi, atau mereka akan menjadikannya lumpur.” (Bdk Mat 7:6)


Rasa ingin tahu atau kuriositas mendorong orang mencari dan mengetuk


(94) Yesus berkata, “Orang yang mencari, akan menemukan; untuk orang yang mengetuk, pintu baginya akan dibukakan.” (Bdk Injil Thomas 2; 92; Mat 7:7-8; Luk 11:9-10)

(95) Yesus berkata, “Jika engkau mempunyai uang, jangan meminjamkannya dengan riba. Tetapi, berikan uang itu kepada seseorang yang darinya engkau tidak akan menerimanya kembali.” (Bdk Mat 5:42; Luk 6:30, 34-35b, 35c)

(96) Yesus berkata, “Kerajaan sang Bapa itu seumpama seorang perempuan. Dia mengambil sedikit ragi, lalu menyembunyikannya dalam adonan, dan menjadikannya ketul-ketul roti yang besar. Barangsiapa bertelinga, hendaklah dia mendengar.” (Bdk Mat 13:33; Luk 13:20-21)

(97) Yesus berkata, “Kerajaan sang Bapa itu seumpama seorang perempuan yang sedang membawa tepung seguci penuh. Ketika dia sedang berjalan di sepanjang sebuah jalan yang jauh, tangkai guci itu hancur dan tepung itu tumpah di sampingnya di sepanjang jalan itu. Dia tidak mengetahui hal ini; dia tidak melihat ada suatu masalah. Ketika dia sampai di rumahnya, dia meletakkan buli-buli itu dan menemukannya sudah kosong.”

(98) Yesus berkata, “Kerajaan sang Bapa itu seumpama seorang yang ingin membunuh seorang yang sangat berkuasa. Ketika ada di rumah, dia menarik pedangnya dan menancapkannya pada dinding untuk mengetahui apakah tangannya cukup kuat. Lalu dia membunuh orang yang berkuasa itu.” (Bdk Injil Thomas 35; Mat 11:12-13; Luk 16:16)

(99) Murid-murid-Nya berkata kepada-Nya,
“Saudara-saudara-Mu dan ibu-Mu sedang berdiri di luar.”
Dia berkata kepada mereka, “Mereka yang ada di sini, yang melakukan kehendak Bapa-Ku adalah saudara-saudara-Ku dan ibu-Ku. Mereka adalah orang-orang yang akan masuk ke dalam kerajaan Bapa-Ku.” (Bdk Mat 12:46-50; Mrk 3:31-35; Luk 8:19-21)

(100) Mereka memperlihatkan kepada Yesus sekeping uang emas dan berkata kepada-Nya, “Orang-orang sang Kaisar menuntut pajak dari kita.”
Dia berkata kepada mereka, “Beri kepada kaisar apa yang menjadi milik sang kaisar; beri kepada Allah apa yang menjadi kepunyaan Allah, dan beri kepada-Ku apa yang menjadi milik-Ku.” (Bdk Mat 22:15-22; Mrk 12:13-17; Luk 20:20-26)

(101) “Barangsiapa tidak membenci ayahnya dan ibunya seperti Aku, dia tidak dapat menjadi murid-Ku, dan barangsiapa tidak mengasihi ayah dan ibunya seperti Aku, dia tidak dapat menjadi murid-Ku. Sebab ibu-Ku memberi Aku kepalsuan, tetapi ibu-Ku yang sejati memberi-Ku kehidupan.” (Bdk Mat 10:37-38; Luk 12:26-27; Injil Thomas 55)

(102) Yesus berkata, “Hendaklah orang-orang Farisi menjadi malu, sebab mereka seperti seekor anjing yang sedang tidur di palungan ternak, sebab anjing ini sendiri tidak makan atau membiarkan ternak itu makan.” (Bdk Mat 23:13; Luk 11:52; Injil Thomas 39)

(103) Yesus berkata, “Diberkatilah orang yang mengetahui kapan para perampok akan masuk, sehingga dia dapat bangun, mengumpulkan semua harta kekayaannya, dan mempersenjatai dirinya sebelum mereka masuk.” (Bdk Injil Thomas 21; Mat 24:43; Luk 12:39)

(104) Mereka berkata kepada Yesus, “Datanglah, marilah kita hari ini berdoa dan marilah kita berpuasa.”
Yesus berkata, “Dosa apa yang telah Aku lakukan, atau bagaimana Aku telah menjadi rusak? Tetapi, ketika mempelai pria telah meninggalkan kamar perkawinan, maka hendaklah orang berpuasa dan berdoa.” (Bdk Mat 9:14-15; Mrk 2:18-20; Luk 5:33-35)

(105) Yesus berkata, “Barangsiapa mengenal bapa atau ibu, maka dia akan disebut anak seorang pelacur.” (Bdk Injil Thomas 55; 101; Yoh 8:41)

(106) Yesus berkata, “Pada waktu kamu membuat dua menjadi satu, maka kamu akan menjadi anak-anak manusia, dan pada waktu kamu berkata, ‘Gunung, tersingkirlah dari sini’, maka gunung ini akan pindah.” (Bdk Injil Thomas 48; Mat 18:19; 17:20b; Luk 17:6b; Mat 21:21; Mrk 11:23; 1 Kor 13:2)



Yesus sang Gembala yang baik

(107) Yesus berkata, “Kerajaan itu seumpama seorang gembala yang memiliki seratus ekor domba. Satu ekor di antaranya, yang paling besar, tersesat. Dia meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor itu, dan mencari yang satu itu sampai dia menemukannya. Setelah dia menemukannya, dia berkata kepada domba itu, ‘Aku mengasihimu lebih dari yang sembilan puluh sembilan ekor itu.’” (Bdk Mat 18:12-13; Luk 15:4-7; Yeh 34:15-16)

(108) Yesus berkata, “Barangsiapa minum dari mulut-Ku, dia akan menjadi seperti Aku; Aku sendiri akan menjadi orang itu, dan hal-hal tersembunyi akan dinyatakan kepada orang itu.” (Bdk Injil Thomas 13; Yoh 4:13-14; 7:37-39; Sir 24:21)

(109) Yesus berkata, “Kerajaan itu seumpama seseorang yang memiliki harta terpendam di ladang, tetapi dia tidak mengetahuinya. Maka ketika dia mati, dia mewariskan ladang itu kepada anaknya. Sang anak juga tidak mengetahuinya. Dia mengambil alih ladang itu dan menjualnya. Si pembeli mulai membajak, lalu menemukan harta terpendam itu, dan dia pun mulai membungakan uang kepada siapa yang dikehendakinya.” (Bdk Ams 2:1-5; Sir 20:30-31; Mat 13:44)

(110) Yesus berkata, “Hendaklah orang yang telah menemukan dunia ini dan telah menjadi kaya, meninggalkan dunia ini.” (Bdk Injil Thomas 27; 81)

(111) Yesus berkata, “Langit dan bumi akan bergulung di hadapanmu, dan barangsiapa hidup dari Dia yang hidup, dia tidak akan melihat kematian.” (Bdk Yes 34:4; Mzm 102:25-27; Ibr 1:10-12; Why 6:13-14)

(112) Yesus berkata, “Dipermalukanlah daging yang bergantung pada jiwa. Dipermalukanlah jiwa yang bergantung pada daging.” (Bdk Injil Thomas 29; 87)

(113) Murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, “Bilamanakah kerajaan akan datang?”
“Kerajaan tidak akan datang hanya dengan memperhatikannya. Tidak akan dikatakan, ‘Lihat, kerajaan itu ada di sini’, atau ‘Lihat, kerajaan itu ada di sana.’ Tetapi, kerajaan sang Bapa itu terbentang di muka bumi, dan orang tidak melihatnya.” (Bdk Mrk 13:21-23; Mat 24:23-25, 26-27; Luk 17:20-22, 23-24; Injil Thomas 3)

(114) Simon Petrus berkata kepada mereka, “Maria harus meninggalkan kita, sebab perempuan-perempuan tidak layak menerima kehidupan.”
Yesus berkata, “Lihat, Aku akan membimbingnya untuk menjadikannya laki-laki, sehingga dia juga dapat menjadi suatu roh yang menghidupkan, yang sama dengan kalian yang laki-laki. Sebab setiap perempuan yang menjadikan dirinya laki-laki, akan masuk ke dalam kerajaan sorga.” (Bdk Injil Thomas 22)

Injil menurut Thomas

4 Januari 2008

N.B. Diperiksa kembali 8 Agustus 2021


Baca juga: