Sunday, December 29, 2019

Lilin kecil Natal 2019

LILIN KECIL NATAL 2019



Sang Terang Dunia telah datang
Memancarkan cahya benderang
Era kegelapan sudah hilang
Lilin-lilin kecil bernyala terang

Terbanglah terbang
Wahai kunang-kunang
Ke segala sudut dan ruang
Semua seru menderu datang




Sang Surya pagi sudah menang
Kegelapan menjadi pecundang
Jadilah para ksatria pejuang
Untuk mencerahkan semua orang

Sebarkan kasih sayang
Jadikan dunia gembira riang
Jadilah pelayan semua orang
Madah agung berkumandang

Gurun, sawah, sungai dan padang
Kupu, kumbang dan belalang
Harimau dan panda berbulu belang
Semua bersorak riang

24 Des 2019


Friday, November 15, 2019

Wajah hantu di langit


Di atas ini adalah foto 2 galaksi yang berukuran sama yang bertabrakan di kawasan angkasa luar sejauh 704 juta tahun cahaya dari planet Bumi. Kejadian ini tertangkap oleh Advanced Camera for Surveys dari teleskop antariksa Hubble NASA/ESA pada 19 Juni 2019 dalam cahaya yang kasat mata, dan dipublikasi bertepatan dengan perayaan Halloween, tanggal 28 Oktober 2019, pk. 15:00.

Tabrakan 2 galaksi tersebut menghasilkan gambar yang serupa dengan "wajah suatu hantu" yang bermata bulat besar dan menonjol tajam ke luar.

Tumbukan dahsyat ini menciptakan suatu struktur cincin yang memukau, yang bertahan singkat saja. Selanjutnya, tabrakan itu menarik disk-disk masing-masing galaksi, yang kemudian dilontarkan dengan kuat ke luar berupa gumpalan-gumpalan gas, debu dan bintang-bintang.

Bintang-bintang tercipta dengan intens oleh hempasan kuat ini lalu membentuk suatu struktur cincin yang mengambil bentuk "hidung" dan "wajah" yang memiliki sepasang mata yang melotot menakutkan.

Sebagai satu kesatuan, gambar ini membentuk suatu sistem astronomis yang dinamakan sistem Arp-Madore 2026-424.

Sumber:
ESA https://www.instagram.com/p/B4VLxpAoN5X/?igshid=170yenpb6arw8.

Untuk foto ukuran penuh orisinalnya (6,6 MB), lihat di  https://www.spacetelescope.org/images/heic1919a/.

Beritanya baca di sini https://www.spacetelescope.org/news/heic1919/.

N.B.
Oh ya, tolong foto ini jangan dicocok-cocokkan dengan ayat-ayat dari kitab suci apapun. Silahkan share jika ingin. Thx.


Sunday, November 3, 2019

Walangkekek

WALANGKEKEK
Memelihara warisan seni budaya Nusantara


Musik keroncong yang mengiringi nyanyian Jowo Walangkekek ini disukai loh di Eropa, dipelajari, menjadi mahir, lalu diperagakan. Enak didengar dan dinikmati.

Perhatikan juga busana sang ibu elok yang bernyanyi. Juga bagian dari seni budaya asli kita.

Walangkekek atau belalang sentadu

Mari kita lestarikan warisan seni budaya asli Indonesia supaya generasi yang akan datang tetap berpijak dan cinta pada dunia seni budaya Nusantara, dan mampu dengan kreatif mengadaptasinya dengan modernitas.

Kalau bukan oleh kita, ya oleh siapa lagi? Jangan sampai seni budaya asing dari tempat dan zaman lain membinasakan kehidupan seni budaya asli Indonesia.

Our Nusantara's native art and culture are beautiful, serene, calm, consoling, and great.

3 November 2019


Thursday, October 10, 2019

Foto mutakhir planet gas bercincin Saturnus


Di atas ini adalah FOTO MUTAKHIR planet bercincin SATURNUS. Diambil 20 Juni 2019, dari jarak terdekat dengan Bumi, yakni 1,36 milyar km dari Bumi, oleh Wide Field Camera 3 Teleskop Hubble.

Indah luar biasa. Juga punya tujuan ilmiah. Pengambilan (sudah banyak kali) foto Saturnus ini bagian dari program yang dinamakan Outer Planet Atmospheres Legacy (OPAL). Tujuan program ini adalah menghimpun foto-foto planet-planet gas raksasa dalam sistim Matahari kita supaya lambat laun kita terbantu untuk memahami atmosfir planet-planet tersebut. Foto-foto tersebut menjadi data panjang sebagai informasi dasar untuk tujuan pembandingan-pembandingan.

Dalam sistem Matahari kita, selain Saturnus, planet besar lainnya Jupiter, Uranus dan Neptunus, adalah planet-planet gas raksasa, komposisi terbesarnya helium dan hidrogen, dengan bebatuan kecil pada intinya.

Sistim Matahari kita

Teman yang sudah pernah bermain di sana, tolong cerita lebih banyak.

Read more
https://www.sciencealert.com/behold-our-latest-view-of-saturn-from-hubble-in-all-its-stunning-glory

https://www.space.com/30372-gas-giants.html



Saturday, September 14, 2019

Bisakah kita hidup jika...?



Sepeda kemajuan digoes maju, terus menanjak ke muka, tanpa lelah....


Jika segala sesuatu dalam kita hidup harus diatur teks-teks Alkitab yang dipahami harfiah dan dilepaskan dari konteks kuno sosiobudaya asli, apakah dunia modern akan bisa lahir dan apakah kita akan bisa hidup dengan baik pada masa kini?

Sudah pasti tidak bisa! Apa pendapat anda? Jika anda ngotot menyatakan bisa, silakan anda mencobanya sendiri. Jangan ajak saya. 

Karena kesadaran bahwa sangat tak mungkin keseluruhan kehidupan kita di dunia modern diatur dan ditentukan oleh teks-teks Alkitab, maka para legislator dalam setiap negara demokrasi modern merumuskan hukum-hukum buatan manusia.

Hukum-hukum yang dibuat manusia ini disusun berdasarkan pengenalan mendalam konteks luas kehidupan kita di masa kini dengan horison pandangan jauh ke depan, juga dibuat lewat pertimbangan luas kerja akal dan nalar serta kearifan manusia. Karena itulah, hukum-hukum ini dalam bahasa Latin dinamakan lex posita atau ius positum. Diindonesiakan jadi hukum positif.

Nah, dunia modern diatur dan dibentuk serta diarahkan oleh hukum-hukum positif (dus negaranya negara demokrasi), bukan oleh hukum Allah (dengan negaranya menjadi negara agama atau khilafah atau teokrasi).

Tidak ada jalan mundur ke masa silam. Semua bergerak maju. Jika tak mau naik kereta peluru kemajuan, kita akan tertinggal dan tersingkir oleh revolusi peradaban global. Kita akan punah. Atau minimal, terisolasi sebagai suatu negara miskin, terbelakang, dan tidak stabil.

ioanes rakhmat

Jakarta,
14 September 2019





Saturday, August 3, 2019

Madah AMAZING GRACE

MADAH "AMAZING GRACE" . . . .

Ini lagu sudah lama ada, karya pujangga dan pendeta Inggris yang bernama John Newton (1725-1807). Baris pertama lagu ini ditulis John Newton 1748, sesaat sesudah dia selamat dari badai dahsyat yang menerjang kapalnya di lepas pantai County Donegal.



Ketika dia merasa akan binasa karena hantaman badai itu, Newton berteriak, memanggil nama Tuhan, memohon kemurahan dan pertolongan-Nya. Dia selamat dari badai itu.

Ketika kapalnya sedang diperbaiki di Lough Swilly, Newton mulai menyusun madah Amazing Grace (AG), baris-baris pertamanya. Newton melihat saat-saat dia merasa akan mati tetapi kemudian ditolong Tuhan, sebagai momen pertobatan spiritualnya.

Bertobat? Ya, dia terserang badai itu ketika sedang menjalankan bisnis perdagangan budak di Atlantik, setelah dia meninggalkan dinasnya di Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Dia menemukan kegiatan buruknya ini sebagai saat-saat matanya sedang buta; tetapi oleh pertolongan Allah, akhirnya dia menyadari dosa-dosanya. Matanya celik kembali.

Dia baru betul-betul melepaskan diri dari karirnya ini di tahun 1754/55 ketika dia mulai belajar formal teologi Kristen.

Dia ditahbis menjadi seorang pendeta Gereja Anglikan tahun 1764. Di saat perayaan tahun baru 1773, madah AG dia jadikan ilustrasi dalam khotbahnya. Pada masa itu, AG belum dikenal umum; juga belum ada musik-musik yang mengiringinya.

Madah ini pertama kali diperkenalkan kepada umum tahun 1779, lewat karya kumpulan madah yang dibuatnya bersama pujangga dan musikus William Cowper, berjudul Olney Hymns.

Meskipun sudah dipublikasi, saat itu AG belum dikenal luas. Di Amerika Serikat, madah AG digunakan dengan meluas ketika sedang berlangsung era Kebangunan Rohani Besar Kedua awal abad XIX; dan di masa itu dikenal ada lebih dari 20 melodi untuk lagu ini. Melodi yang dikenal sekarang (yang dinamakan "New Britain") baru diciptakan tahun 1835.

Berikut ini lirik lengkapnya dalam bahasa Inggris:

Amazing grace,
How sweet the sound
That saved a wretch like me.

I once was lost,
but now am found,
Was blind, but now I see.

'Twas grace that taught my heart to fear,
And grace my fears relieved.
How precious did that grace appear
The hour I first believed.

Through many dangers, toils and snares
I have already come,
'Tis grace has brought me safe thus far
And grace will lead me home.

The Lord has promised good to me
His word my hope secures;



He will my shield and portion be,
As long as life endures.

Yea, when this flesh and heart shall fail,
And mortal life shall cease
I shall possess within the veil,
A life of joy and peace.

When we've been there ten thousand years
Bright shining as the sun,
We've no less days to sing God's praise
Than when we've first begun.

Nikmati melodi lagu ini yang dibawakan dengan panflute oleh David Doering di kawasan pegunungan. Pertama kali saya menikmatinya dengan begitu mengesankan. 

Semoga banyak orang dikuatkan dan dicerahkan oleh madah hebat ini, apapun agama mereka. Madah-madah spiritual besar lebih hebat dan lebih universal dibandingkan agama-agama apapun yang dapat dikerdilkan oleh pemeluk-pemeluknya sendiri.

Saya berpikir, Allah yang dipercaya John Newton telah menyelamatkannya dari badai dahsyat bukanlah Allah miliknya pribadi, tetapi Allah yang berkuasa atas jagat raya, Allah yang dipercaya semua agama.

Jika orang ateis tidak percaya pada Allah, ya mereka dapat melihat John Newton selamat dari badai karena kekuatan alam juga; dus, orang ateis dapat juga berbahagia karena John Newton selamat.

Kalau mereka tidak senang dengan apa yang sudah dialami John Newton, bahwa dia selamat dan bertahan hidup, ya mereka yang aneh.

Mereka juga aneh, jika John Newton melepaskan pekerjaannya sebagai seorang pedagang budak, tidak mereka sambut dengan hepi.

Dus, mereka, para ateis, mustinya juga dapat merasakan keindahan madah AG. Jika tidak dapat, ya kehidupan mereka telah dipermiskin oleh mereka sendiri.

Hidup para ateis dapat kering dan melelahkan karena setiap hari mereka harus membawa sebuah kaca pembesar untuk mencari bukti-bukti di setiap jengkal tanah yang mereka sedang jalani, walaupun mereka bukan para ilmuwan, sementara para ilmuwan sendiri setiap hari hidup penuh dengan tawa dan canda dan pada rak buku mereka berjejer banyak buku dan novel fiksi.

John Newton dan milyaran orang lain merayakan Tuhan lewat madah AG, eeeeeh para ateis sedang lelah mencari dan menuntut bukti-bukti tentang Tuhan. Dua gaya hidup yang bertolakbelakang.

Yang satu bernyanyi ceria, segar dan energik, yang lainnya mengernyitkan kening dalam-dalam dengan jantung yang selalu berdebar keras dan panas, dan dengan tubuh yang makin lunglai.

Silakan share tanpa perlu minta izin lebih dulu. Thanks.

Jakarta, 3 Agustus 2019
ioanes rakhmat


Thursday, July 18, 2019

Setitik Air


SETITIK AIR

Aku bisa mengerti
Jika di dalammu aku berada
Sebagai setitik air saja
dalam samudera tak bertepi 

Aku berenang-renang
Sunyi sendiri dalam bahari
Tapi olehmu aku dibanjiri
Aku tenggelam dan tergenang

Tapi aku sungguh tak mengerti
Jika samudera tanpa dasar
Berada dalam setitik air 
Sebuah misteri sejati

Aah biarlah diriku tak mengerti
Teka-teki besar ini:
Dalam setitik air 
samudera berdiam mengalir

Bagaimana bisa?
Aah sudahlah,
malam ini tak boleh lewat sia-sia

Kau dan aku berpelukan erat
Saling memagut kuat 
Gairah cinta menggeliat hebat
Langit dan Bumi menyatu menderu

☆ ioanes rakhmat
18 Juli 2019

Thursday, June 6, 2019

Waspadai Bahaya Gadgets bagi Mental dan Raga



Saya termotivasi untuk menulis artikel ini setelah baru saja membaca sebuah artikel yang terbit di koran online Independent edisi 12 Agustus 2018 tentang bahaya kebutaan yang dapat ditimbulkan sinar biru ("blue light") yang memancar dari layar LCD laptop atau PC atau smartphone.

Setelah membaca beberapa artikel lain yang relevan, saya dapat menyumbangkan ke teman-teman pengetahuan penting di bawah ini. Semoga bermanfaat.

Sinar biru smartphones/laptops/PCs atau gadget lainnya yang terlalu tajam dan lama masuk ke dalam mata ditemukan mempercepat dan memperbesar risiko terserang penyakit Age-related Macular Degeneration (AMD) pada orang yang berusia 50 tahun ke atas.

AMD membuat pusat medan penglihatan terganggu, berakibat penglihatan makin buram atau si penderita akhirnya dapat cepat buta.

Lalu, bagaimana mengatasi bahaya sinar biru dari devices atau gadgets anda? Ya, anda dapat memakai sunglasses atau kaca mata hitam untuk filterisasi UV dan sinar biru dari luar. 

Smartphones kini sudah dilengkapi dengan fitur filter sinar biru yang perlu diaktifkan (Settings>Display>Blue Light Filter On).

Selain itu, jangan menggunakan smartphone anda di tempat gelap atau di malam hari yang minim cahaya beberapa jam sebelum jam tidur anda tiba.

Sedikit lebih jauh tentang AMD (penyakit degenerasi atau penuaan dan penurunan fungsi makula pada insan lansia) dan terapinya sangat perlu diketahui.


Makula adalah suatu bagian kecil paling sensitif yang berada dekat bagian pusat retina (bagian belakang mata).

Makula diperlukan untuk orang dapat melihat dengan tajam dan terpusat objek-objek yang berada persis lurus di depan mata, dan membedakan cahaya dan objek-objek yang dilihat. Saya perlu beberkan lebih jauh.

AMD terjadi lebih dini jika mata terpapar lama dan terus-menerus pada cahaya dengan panjang-gelombang (wavelength) pendek (seperti cahaya biru smartphone) yang memicu terproduksinya molekul-molekul beracun dalam sel-sel mata yang sensitif cahaya.

Kebanjiran cahaya biru yang terus-menerus tidak dapat diblokir atau dipantulkan kembali oleh lensa dan kornea mata. Akibatnya, banjir cahaya biru itu langsung menyasar ke retina dan merusaknya, khususnya bagian makula pada retina, sehingga penglihatan memburam, dan mengurangi tahap demi tahap kemampuan-kemampuan lain seperti membaca, melihat jalan, membedakan warna, dan mengenali wajah.

Kondisi degeneratif penglihatan itu terjadi karena sel-sel yang sensitif cahaya dalam retina yang rusak itu akhirnya mati. Dalam kondisi mata yang sehat, sel-sel tersebut membutuhkan molekul-molekul yang dinamakan molekul retinal (suatu bentuk vitamin E) untuk mempersepsi dan menangkap cahaya dan memicu sinyal-sinyal penglihatan yang dikirim ke otak, sehingga orang dapat melihat.

Jika mata terpapar dalam waktu lama dan terus-menerus pada cahaya biru, sel-sel retinal memberi reaksi berantai yang bermuara pada terbentuknya molekul-molekul kimiawi yang beracun dalam sel-sel penerima dan penerus cahaya.

Jika cahaya biru dari smartphone masuk ke sel-sel retinal terus-menerus, sel-sel yang sudah terkontaminasi racun ini membunuh sel-sel penerima cahaya ketika molekul-molekul penerus sinyal-sinyal penglihatan pada membran plasma rusak.

Ketika sudah mati, sel-sel reseptor cahaya ini tidak akan terbentuk lagi, tak mengalami regenerasi lagi. Sekali rusak dan mati, ya seterusnya rusak dan mati.

Itulah lika-liku sampai orang menjadi buta karena penyakit AMD.

Sebetulnya, ada suatu molekul yang dinamakan molekul tokoferol alfa (TA; suatu antioksidan alamiah yang ditemukan dalam mata dan dalam tubuh) yang berfungsi menghentikan kematian sel-sel.

Tapi pada manula, molekul TA gagal memberi perlindungan apapun pada mereka dan juga pada orang yang sistem imunitas tubuh mereka telah ditekan./1/

AMD selama ini diobati dengan menginjeksikan obaf Anti-VEGF ("Anti-vascular endothelial growth factor") ke dalam mata, dalam jangka panjang secara berkala. Selain itu, AMD dapat ditangani lewat "terapi fotodinamik" yang melibatkan laser "dingin", juga dengan "bedah laser (panas)"./2/ 

Pengobatan AMD lewat injeksi cairan obat Anti-VEGF ke retina di bagian belakang mata memiliki risiko tinggi infeksi, juga memakan waktu panjang, dan menghabiskan biaya besar.

Syukurlah, tim ilmuwan dari Universitas Birmingham, Inggris, yang bekerjasama dengan perusahaan farmasi Macregen Inc, kini telah hampir rampung dalam membangun sebuah metode baru untuk menyembuhkan AMD lewat obat tetes mata. 

Teknologi "suatu peptide penyusup sel" digunakan sebagai mediator yang akan mengalirkan obat tetes mata Anti-VEGF ke retina untuk menyembuhkan AMD, tidak lagi lewat injeksi.

Di musim semi 2019 ujicoba klinis obat tetes mata penyembuh AMD ini akan dilakukan. Selanjutnya, AMD dapat diobati sendiri dengan aman dan mudah di rumah dan dengan biaya yang ringan./3/

Begitulah seharusnya. Ilmu kedokteran harus menolong orang sakit, bukan menjadikan orang sakit sebagai objek perahan pabrik-pabrik obat untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Tentang cahaya biru yang dipancarkan sebuah smartphone, saya perlu beri tambahan penjelasan yang penting.

Layar smartphone memancarkan sinar atau cahaya biru yang terang supaya anda dapat jelas melihat layar LCD-nya meski hari sedang sangat terang karena cahaya kuat Matahari. 

Tapi, pada malam hari otak kita menjadi bingung ketika kita menghidupkan smartphone dan menerima radiasi sinar birunya yang seperti sinar terang Matahari. 

Keadaan itu membuat otak kita terkecoh, sehingga tak memproduksi hormon melatonin yang berfungsi memberi petunjuk dan tanda bahwa saat kita tidur sudah tiba.

Lantaran itulah, cahaya biru dari smartphone di malam hari mengganggu siklus tidur (atau ritme sirkadian) anda.

Ya jelas, akibatnya anda sulit jatuh tertidur. Akibat lanjutannya tentu akan menimpa kesehatan tubuh dan mental anda.

Tidak bisa tidur, atau kualitas tidur yang buruk, sudah diketahui dapat menjadi penyebab akar dari sebagian masalah serius kesehatan tubuh dan mental setiap orang. 

Tidak bisa tidur yang disebabkan cahaya biru smartphone yang digunakan lama di malam hari memunculkan masalah-masalah kesehatan lanjutan, yakni:

1. Ketika bangun dalam kondisi tubuh yang tak segar, anda kehilangan konsentrasi dan menjadi pelupa.

2. Anda tentu saja jadi sulit belajar.

3. Dalam jangka panjang, gangguan tidur yang kronis membuat neurotoksin (limbah otak yang beracun) menumpuk, yang membuat anda makin sulit tidur.

4. Menyusutnya level melatonin dan kekacauan ritme sirkadian atau jam biologis anda yang membuat anda tidak bisa tidur akan memunculkan depresi. Tak bisa tidur dan depresi adalah kakak beradik.

5. Anda akan terkena AMD lebih dini, seperti sudah dikatakan di atas.

6. Mungkin sepasang mata anda menjadi rentan katarak. Riset lebih jauh masih diperlukan.

7. Risiko terkena kanker prostat dan kanker payudara meningkat. Hal ini masih terus dipelajari.

8. Melatonin yang defisit dan tidur yang terganggu berpengaruh pada hormon-hormon yang mengontrol rasa lapar; akibatnya risiko obesitas meningkat. Ya, sudah lazim, ketika orang tidak bisa tidur, mereka mencari makanan.

Jadi, meski mungkin sulit, usahakan jangan aktif dengan smartphone di malam hari, khususnya menjelang waktu anda biasa tidur malam./4/

Terkait dengan delapan masalah kesehatan tersebut di atas, saya perlu mengungkapkan dua hal lain yang sangat penting untuk diketahui.

Ditemukan, tidur cukup dan nyenyak dan olah raga yang teratur, bersifat neuroprotektif, maksudnya: melindungi sel-sel saraf otak, lewat pemeliharaan fungsi sistem glymfatik (SG) otak sebagai jejaring pembuluh-pembuluh darah, yang berfungsi untuk membuang limbah neural beracun ("neurotoxic waste") dari sistem saraf pusat, terutama ketika kita sedang tidur lelap.  

Hasilnya: SG akan terpelihara dan sehat, dengan akibat mencegah kerusakan pembuluh-pembuluh darah dalam otak dan penuaan dini sel-sel otak, dan mencegah/memperlambat timbulnya penyakit neurodegeneratif seperti Dementia, Alzheimer, juga Parkinson, dan luka traumatik otak, depresi kortikal yang menyebar, dan stroke./5/ 

Sudah diketahui, gangguan tidur ringan atau sedang, termasuk insomnia, pada perempuan meningkatkan risiko hipertensi dan radang endothelial pembuluh darah yang akan dapat bermuara pada berbagai jenis penyakit kardiovaskular./6/

Nah, kita jadi tahu betapa berat dan luasnya risiko dari gangguan tidur yang kronis. Seram ya? Tidak kok. Cegah saja semua risiko ini dengan tidur lelap yang cukup setiap malam pada jam yang tetap, dan bangun pagi juga pada jam yang tetap. Matikan semua gadgets anda di malam hari, 1-2 jam sebelum jam tidur malam anda tiba.

Terus terang, kronotipe (kebiasaan yang konsisten jam berapa anda tidur malam dan jam berapa anda bangun pagi) yang sehat (tidur jam 20:30; bangun pagi jam 6:00) juga masih belum bisa saya pertahankan. Padahal kronotipe yang sehat ini akan membuat hidup siapapun lebih riang dan tubuh jadi lebih sehat, dan otak tetap tajam.

Sampai larut malam bahkan dini hari, saya lewat smartphone sering mencari dan membaca banyak artikel riset iptek mutakhir berbagai bidang untuk menjadi rujukan-rujukan tulisan-tulisan akademik saya.

Setelah tulisan-tulisan itu jadi (dan akan terus mengalami updating), saya publikasi untuk umum, demi pencerdasan masyarakat. Lalu saya merasa hepi dan hati dan pikiran terasa lapang tanpa dinding pembatas apapun, seluas dan sebesar balon jagat raya yang terus mengembang dengan makin cepat.

Lebih jauh tentang kronotipe, tentu anda tertarik untuk tahu.

Kronotipe dibagi tiga golongan: tipe tidur awal lalu bangun pagi; tipe tidur di saat mulai larut malam dan bangun sudah agak siang; dan tipe tidur jauh larut malam lalu bangun di siang bolong.

Suatu riset besar telah menemukan bahwa orang yang biasa tidur malam lebih awal dan bangun lebih pagi (kronotipe burung nuri) ternyata lebih tangguh terhadap serangan depresi dibandingkan orang yang biasa tidur larut malam dan bangun di siang bolong (kronotipe burung hantu). Burung nuri bangun sangat pagi lalu riang bernyanyi sambil terbang ke sana dan ke sini.

Riset yang besar itu (dengan partisipan 32.470 perempuan lansia dengan usia rata-rata 55 tahun, dengan memakai data prospektif longitudinal mulai 2009, kemudian 2011 dan 2013) menemukan bahwa kronotipe ikut berkontribusi signifikan pada tingkat daya tahan atau tingkat kerentanan anda terhadap serangan stres dan depresi.

Tentu, kerentanan terhadap serangan depresi dipengaruhi juga oleh faktor genetik dan faktor environmental (seperti gaya hidup, cara merawat kesehatan fisik, nutrisi, sikon pekerjaan harian, tingkat terpapar harian pada cahaya Matahari, dll). Sudah diketahui, varian genetik RORA dan PER2 terkait dengan ritme sirkadian atau jam biologis tubuh kita dan dengan risiko terkena depresi./7/

Nah, sekarang kita masuk ke dunia anak-anak dan remaja.


Menurut beberapa survei, anak-anak, termasuk orangtua mereka, menghabiskan waktu 9 hingga 12 jam per hari di depan monitor smartphones atau personal computers mereka./8/ Tidak ada menit tanpa smartphones. Belum ada Smartphone Free Day.

Tentu, devices ini sangat banyak membantu kalangan remaja dan mahasiswa dalam mengerjakan berbagai riset dan pekerjaan eksploratif dari sekolah atau universitas. 

Orang dewasa juga menggunakan PCs atau smartphones untuk mengerjakan tugas-tugas yang berbeda bersamaan dengan berganti-ganti ("multitasking") entah di rumah atau di kantor.

Selain itu, devices memperlancar lalulintas komunikasi digital yang tak memerlukan kertas lagi, baik untuk kepentingan personal maupun untuk kepentingan komersial, bisnis, sosial, dan profesional.

Lewat aktivitas harian di smartphones dan info-info digital yang disebarkan lewat devices ini, jati diri dan gambaran watak setiap pengguna sudah dimiliki pihak-pihak yang berwenang untuk menjaga keamanan dan mengantisipasi kejahatan.

Perusahaan-perusahaan juga memakai dan mengevaluasi data dan info-info personal seseorang yang telah mengajukan lamaran kerja, yang lewat smartphones sudah masuk ke berbagai medsos yang terekam abadi sebagai data dan info digital personal yang tidak bisa dihapus.

Pada sisi lain, data dan banyak info privat tentang diri anda pun secara bertahap dan akumulatif jatuh ke dalam genggaman perusahaan-perusahaan penyedia dan pengelola apps medsos aneka ragam yang bergerak dan beroperasi global.

Mereka memiliki data dan info anda dkk anda dan kita semua atas izin anda dkk, saya dan kita semua; dan mereka memperdagangkan semua yang mereka sudah genggam ini, untuk sangat banyak keperluan dan tujuan.

Data dan info, bukan minyak atau logam mulia atau mata uang atau properti dll, adalah aset utama mereka yang membuat perusahaan-perusahaan mereka makin besar, kuat dan kaya raya.

Tapi, ingatlah, terlalu lama dalam satu hari terpaku di depan layar smartphones atau laptops atau PCs atau gadgets lain (khususnya untuk aktivitas penghiburan, misalnya getol main game online atau game offline, atau ber-FB-ria, ber-IG-ria, ber-Snapchat, ber-WA-ria, dll) juga menjadi salah satu penyebab serius banyak remaja masa kini terserang berbagai gangguan mental, khususnya depresi dan (keinginan) bunuh diri. Semoga anda sudah siap mendengar info ini.

Selain itu, mereka juga jadi susah/kurang tidur, dan kehilangan gairah untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas lain, seperti belajar. Kesehatan fisik mereka mau tak mau terganggu juga.

Mereka cenderung menjauhi acara-acara sosial dan kolektif, dan tidak ingin berolahraga.

Orangtua mereka juga khawatir info-info detail tentang diri anak-anak mereka dan keluarga mereka tersebar luas lewat berbagai medsos, yang bisa berakibat buruk bagi mereka satu keluarga./9/

Sikon ini menimbulkan peluang serangan ke anak-anak kita dengan akibat yang serius. Saya perlu urai pendek hal ini.

Anak-anak, remaja dan orang muda umumnya yang berada pada posisi lemah, dus rentan terus-menerus diganggu dan diperlakukan dengan agresif, intimidatif, brutal dan kejam lewat ucapan atau tindakan (di-"bully") atau lewat komunikasi online ("cyber bullying"), akan mengalami gangguan fisik dan mental jangka panjang.


Mereka yang terus-menerus mengalami bullying atau perundungan ini akan mengalami penyusutan volume bagian-bagian otak mereka yang terkait dengan aktivitas pembelajaran, pengambilan keputusan, tindakan dan gerakan. Juga meningkatkan kecemasan dan berbagai gangguan fisik dan mental lain seperti kehilangan fokus, menyendiri, dan tak bisa tidur.

Dampak jangka panjangnya buruk, berupa ketidakmampuan membangun relasi sosial, gangguan dan kegagalan dalam sekolah, pekerjaan dan kegiatan ekonomi. Kerugiannya tak terbatas pada individu saja, tapi juga melanda keluarga dan masyarakat./10/

Nah, ada banyak risiko yang serius, bukan? Jadi, bantulah anak-anak dan para remaja untuk cuma 2-3 jam saja sehari aktif dengan smartphones mereka atau bermain video game, dan untuk memperbanyak pergaulan sosial langsung dan olah raga. Dalam hal-hal ini, anda sebagai orangtua perlu menjadi model bagi mereka. Jangan terbalik. 

Ketahuilah bahwa interaksi sosial yang sehat adalah suatu sumber besar kebahagiaan. Olah raga yang teratur juga mengurangi risiko terserang stres dan depresi, selain untuk mempertahankan kebugaran tubuh.

Lewat studi klinis mutakhir, sudah ditemukan fakta kuat bahwa, selain terapi psikokognitif dan lewat obat antidepresan, ternyata olah raga yang teratur, dan keterlibatan dalam aktivitas fisik lainnya dalam suatu lingkungan alamiah yang asri dan menyegarkan dan keterpaparan pada cahaya Mentari yang cukup, mengurangi kecemasan dan berbagai simtom depresi. Efek terapeutik makin besar lagi jika dibarengi dengan mengedukasi pasien tentang nutrisi sehat yang perlu masuk ke dalam tubuh (mana nutrisi yang perlu dipilih, yang terjangkau oleh anggaran keuangan, dan bagaimana mempersiapkan makanan)./11/

Selain itu, sebuah studi mutakhir yang diadakan di Belanda menunjukkan bahwa pengurangan masuknya sinar biru dari gadget selama 1 minggu di malam hari memperbaiki kualitas tidur para remaja, selain juga mengurangi simtom kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan suasana mental yang labil./12/

Jika orang (remaja/pemuda/setengah baya) sudah tidak bisa melepaskan diri mereka dari ketergantungan pada gadgets, khususnya sudah kecanduan bermain video game, oleh WHO kondisi ini kini sudah dikategorikan sebagai gangguan kesehatan mental./13/

Jangan naif dan bangga ketika anda memiliki putera dan puteri balita yang sudah mahir dan getol video gaming lewat gadgets mahal yang anda telah beli untuk mereka. Fenomena ini saya temukan di mana-mana.

Ciri-ciri gangguan kesehatan mental ini, yang menurut WHO perlu dipantau dalam rentang waktu minimal 1 tahun diagnosis, adalah: frekuensi bermain video game yang makin meningkat; makin terbenam, tak terkendali lagi, dan tak bisa lepas lagi dari video game; hanya mau bermain video game dan tidak peduli lagi pada kegiatan lain; tidak bisa berhenti bermain, mau bermain terus tak terputus, kendati sudah merasakan akibat-akibat negatifnya.

Akibat semua gangguan itu adalah orang tak mampu lagi berfungsi dengan baik di bidang-bidang kehidupan yang penting, seperti kehidupan pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan, dan juga kesehatan tubuh dan pikiran, dan lain-lain./14/

Mereka menjalani kehidupan terisolasi meski tak ada orang lain manapun yang mengisolasi atau mengurung mereka. Tak ada kemampuan lagi pada mereka untuk melepaskan diri dari kondisi kecanduan gadget video game. Bukan diri mereka, tapi video game yang menjadi tuan atas diri mereka.

Itu suatu deskripsi klinis WHO tentang kecanduan gadget sebagai suatu gangguan mental (lihat International Classification of Disorders atau ICD-11 yang dimuat dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi ke-5 atau DSM-5). WHO tidak memberi petunjuk langkah-langkah pencegahan dan terapinya.

Meski tidak tepat, kecanduan kronik pada gadget yang oleh WHO telah digolongkan sebagai suatu gangguan kesehatan mental, yang mengakibatkan orang menarik diri dari kehidupan dan interaksi sosial, disejajarkan oleh banyak orang dengan suatu kondisi kejiwaan yang banyak melanda kaum muda pria Jepang yang dinamakan "hikikomori". 

Kata tersebut berarti orang yang "menarik diri, mengurung diri, mengisolasi diri dari kehidupan sosial."

Kondisi kejiwaan penyendiri ini timbul di saat seluruh masyarakat dan keluarga-keluarga Jepang sedang beralih dari masyarakat dan keluarga-keluarga komunal (adat yang keras dipertahankan dan dijalankan orangtua yang tradisional) ke masyarakat dan keluarga-keluarga yang individualistik. Model keluarga berubah karena modernitas dan iptek.

Anak-anak muda Jepang ingin diberi kebebasan untuk menentukan pilihan sekolah, pekerjaan dan jalan kehidupan mereka, tanpa perlu diatur-atur dengan keras oleh orangtua mereka.

Ketika aspirasi kaum muda Jepang yang ingin mandiri ini, lepas dari kultur keluarga komunal, ditentang dan dikekang oleh ayah dan ibu mereka, mereka melawan dengan cara mereka yang memang aneh.

Mereka berubah menjadi hikikomori yang mampu mengurung diri sendiri selama 1 tahun dalam kamar masing-masing, tanpa hubungan sosial apapun. Mereka hanya makan, tidur-tiduran, nonton TV dan main video game.

Mereka jelas bukan para petapa hebat. Dalam jiwa mereka serentak ada api kemarahan yang bernyala besar di saat musim dingin, dan salju dingin dan keras isolasi diri di musim panas./15/

Kalau orangtua mereka bertindak, memaksa mereka menjalani terapi kejiwaan, di luar persetujuan mereka, maka para hikikomori ini akan memperlihatkan berbagai reaksi perlawanan yang sangat keras dan destruktif. 

Diperlukan terapi lintasilmu, yang melibatkan sejumlah profesional kesehatan mental dan lingkungan sosial dll, untuk secara bertahap, dan membutuhkan waktu panjang, memulihkan kondisi mental mereka.

Baiklah kita kembali ke ihwal kecanduan gadget. Kecanduan yang sudah tergolong gangguan kesehatan mental ini, atau sebut saja hikikomori digital, menimbulkan banyak masalah kesehatan lain di luar yang telah disebut di atas. Yakni:

Kesulitan mengambil keputusan.

Sakit kepala, cekot-cekot di bagian belakang kepala, penglihatan buram, mata penat, mata kering, sakit punggung dan tulang leher, sakit pada sendi-sendi jemari tangan (semua ini simtom dari apa yang kini dinamakan Computer/Digital Vision Syndrome atau Digital Eye Strain).

Jika anda mengalami sindroma ini, tidak perlu anda terburu-buru langsung MRI kepala atau periksa mata menyeluruh atau ke rematolog untuk berobat. Cukup lepaskan semua gadget dan PC anda selama 2 hingga 4 minggu, dan mengambil liburan panjang.

Fertilitas terganggu karena terpapar terlalu banyak pada radiasi yang bersumber dari medan elektromagnetik gadget.

Stres, rasa cemas dan gangguan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial. 

Dementia digital, yakni gangguan memori umum, yang timbul karena terlalu banyak menggunakan gadget. Gangguan ini melanda kimia otak dan sel-sel saraf otak yang berakibat dementia./16/

Nah, sekian info yang sudah dibeberkan di atas diharapkan dapat membantu kita semua untuk dapat lebih arif dan bertanggungjawab dalam menggunakan gadgets.

Sebagai orangtua, kita perlu dengan bijaksana membantu dan mengarahkan serta mendampingi anak-anak kita dalam menggunakan gadget mereka. Alhasil, alat yang berteknologi tinggi dan powerful ini akan mendatangkan kebaikan yang makin meningkat bagi mereka, bukan membuat mereka tercandu gadget yang terkategori sebagai gangguan kesehatan mental.

Jika ada dari antara putera atau puteri anda yang sudah terkena gangguan kesehatan mental ini, carilah para profesional yang akan menolong mereka. Anda yang lebih bersalah, bukan mereka. Jangan marahi, tapi sayangi dan sembuhkan mereka.

Kalau perlu, home theatre di rumah besar anda, sebaiknya anda ubah atau sulap diam-diam jadi sebuah taman bunga yang menawan atau sebuah apotek hidup yang ditumbuhi tetanaman herbal dan rempah-rempah.

Beri contoh ke anak-anak anda bagaimana berbicara dengan tetumbuhan, bagaimana membelai dan merawat serta membesarkan tetanaman sebagai sahabat-sahabat mereka. Ini jauh lebih edukatif, lebih sehat dan lebih membangun ketimbang anak-anak anda asyik berperang, tembak-menembak, bunuh-membunuh, lewat video gaming mereka. 

Jangan-jangan sebelum taman atau apotek hidup itu jadi, seorang anak remaja anda yang sudah kecanduan kronis bermain video game akan menggempur anda dengan jurus-jurus perang yang telah dipelajari dan diingatnya lewat berbagai video game yang sudah dimainkannya ratusan atau ribuan kali. Hopefully not!

Jakarta, 6 Juni 2019
ioanes rakhmat

Sumber-sumber

/1/ Harriet Agerholm, "Why blue light from smartphones speeds up blindness", Independent, 12 August 2018, https://www.independent.co.uk/news/health/smartphones-blue-light-blindness-why-eyesight-macular-degeneration-a8485846.html.

Laporan penelitiannya, lihat Kasun Ratnayake, John L. Payton,..., Ajith Karunarathne, "Bluelight excited retinal intercepts cellular signaling", Scientific Reports 8, no. 1027 (2018), https://www.nature.com/articles/s41598-018-28254-8.

/2/ Info medik lebih jauh tentang AMD dan langkah-langkah pengobatan yang sudah dikenal selama ini, lihat NEI, "Facts About Age-Related Macular Degeneration", National Eye Institute, reviewed September 2015, https://nei.nih.gov/health/maculardegen/armd_facts. Lihat juga GHR, "Age-related macular degeneration", Genetics Home Reference, 14 August 2018, https://ghr.nlm.nih.gov/condition/age-related-macular-degeneration.

/3/ Zara Kassam, "Revolutionary eye drops to treat age-related macular degeneration", Drug Target Review, 20 July 2018, https://www.drugtargetreview.com/news/33522/eye-drops-amd/.

/4/ Kevin Loria, "How smartphone light affects your brain and body", Business Insider, 14 September 2015, https://www.businessinsider.com/how-smartphone-light-affects-your-brain-and-body-2015-9/?IR=T.

/5/ Nadia Aalling Jessen, Anne Sofie Finman Munk,..., Maiken Nedergaard, "The Glymphatic System-- A Beginner's Guide", Neurochemical Research, Dec 2015, 40 (12): 2583-2599. Published online 7 May 2015, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4636982/.

/6/ Brooke Aggarwal, Nour Makarem,...., Sanja Jelic, "Effects of Inadequate Sleep on Blood Pressure and Endothelial Inflammation on Women: Findings from the American Heart Association Go Red for Women Strategically Focused Research Work", Journal of the American Heart Association, 9 June 2018, https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/JAHA.118.008590.

/7/ Maria Cohut, "Early risers have lower risk of depression, study finds", MedicalNewsToday, 17 June 2018, https://www.medicalnewstoday.com/articles/amp/322159.

Artikel risetnya lihat Céline Vetter, Shun-Chiao Chang,..., Eva S. Schernhammer, "Prospective Study of Chronotype and Incident depression among middle- and older-aged women in the Nurses Health Study", Journal of Psychiatric Research, vol. 103, May 25, 2018, hlm. 156-160, https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0022395617311652#/article/S0022-3956(17)31165-2/fulltext.

/8/ Jean Twenge, "Smartphones are damaging this generation's mental health", World Economic Forum, 17 November 2017, https://www.weforum.org/agenda/2017/11/smartphones-are-damaging-this-generations-mental-health.

/9/ Kelly Wallace, "How much time do parents spend on screens? As much as their teens", CNN, 6 Dec 2016, https://edition-m.cnn.com/2016/12/06/health/parents-screen-use-attitudes-tweens-teens/index.html.

/10/ Makalah asli lihat Dieter Wolke and Suzet T. Lereya, "Long-term effects of bullying", Archives of Disease in Childhood, Sept 2015, 100 (9): 879-885. Terbit online 10 Feb 2015, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4552909/.

Artikel populernya lihat Chiara Townley, "Bullying alters brain structure, raises risk of mental health problems", MedicalNewsToday, January 6, 2019, https://www.medicalnewstoday.com/articles/324089.php.

Petunjuk praktis mengenali remaja yang sedang di-"bully" dan langkah mengatasinya, baca Team Beenke, "Parent Alert: Possible Signs Your Child Is Being Bullied", Beenke.com, https://beenke.com/education/signs-your-child-is-being-bullied/. Juga Niki Chavanelle, "10 Signs Your Child Is Being Bullied", Active Kids.com, https://www.activekids.com/parenting-and-family/articles/10-signs-your-child-is-being-bullied.

/11/ Lihat artikel riset David Tomasi, Sheri Gates, Emily Reyns, "Positive Patient Response to a Structured Exercise Program Delivered in Inpatient Psychiatry", Global Advances in Health and Medicine, 21 May 2019, https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/2164956119848657.

Lihat ulasan populernya oleh Tim Newman, "Could exercise boost well-being among psychiatric inpatients?", MedicalNewsToday, 23 May 2019, https://www.medicalnewstoday.com/articles/325236.php.

/12/ Lihat Nadeem Badshah, "Limiting screen use for one week may improve teenagers' sleep--study", The Guardian, 20 May 2019, https://amp.theguardian.com/society/2019/may/20/limiting-screen-use-may-improve-teenagers-sleep-blue-light.

Lihat juga diskusi pro dan kontra tentang dampak sinar biru dari gadget pada mata dalam artikel Amy Fleming, "The truth about blue light: does it really cause insomnia and increased risk of cancer?", The Guardian, 28 May 2018, https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2018/may/28/blue-light-led-screens-cancer-insomnia-health-issues.

/13/ TNM Staff, "Video game addiction is a mental health disorder: World Health Organization", The New Minute, 19 June 2018, https://www.thenewsminute.com/article/video-game-addiction-mental-health-disorder-world-health-organisation-83307.

/14/ Lihat juga Susan Scutti, "WHO to recognize gaming disorder as mental health condition in 2018", CNN, 27 Dec 2017, https://edition-m.cnn.com/2017/12/27/health/video-game-disorder-who/index.html.

/15/ William Kremer dan Claudia Hammond, "Hikikomori: Why are so many Japanese men refusing to leave their rooms", BBC News, 5 July 2013, https://www.bbc.com/news/magazine-23182523.

/16/ OMH, "Addiction of Gadgets Could Lead to Digital Dementia", OnlyMyHealth, 17 Oct 2017, https://m.onlymyhealth.com/are-you-addicted-to-your-gadgets-1416221746.


Wednesday, June 5, 2019

Ke nenen ibu


KE NENEN IBU 

Aku masih seperti yang dulu
Senantiasa duduk menunggu 
Di atas sebuah batu Mahameru 
Walau jutaan tahun telah berlalu 

Engkau belum juga datangi daku 
Aku merindukan rindu 
Kapan kau dan aku berbulan madu? 
Girang tanpa nestapa sendu 

Ingin kuangkat sebuah palu 
Tuk memecah tirai langit biru 
Di baliknya engkau juga rindu aku
Kuhirup deras tetesan air matamu 

Mengapa kita saling menahan rindu?
Bukankah baik jika kita menyatu? 
Bak setitik air masuk ke samudera biru
Bak sang bayi menyusup ke nenen ibu 

Jakarta, 5 Juni 2019

Wednesday, May 29, 2019

Meninggalkan hutang saat mati


Jika anda mati dengan meninggalkan hutang uang yang belum anda lunasi, anak-anak atau orang lain saudara anda dapat melunasinya, apalagi jika anda meninggalkan warisan kepada mereka. 

Tetapi jika anda mati dengan meninggalkan hutang besar pada kebenaran, keadilan dan kemanusiaan, maka tidak ada seorang pun dalam dunia ini, setelah anda pergi, yang akan dapat melunasi hutang anda itu.

Jika ini terjadi pada anda, seluruh kehidupan anda menjadi sebuah azab besar, kutukan, dan sebuah batu sandungan.

Hutang budi memang dibawa mati, tetapi hutang pada kebenaran, keadilan dan kemanusiaan tidak akan terlunasi sekalipun andaikan lewat 1000 kematian dan kelahiran kembali.

Jika anda mati nanti, mintalah pada batu nisan anda tercantum sebuah kalimat, "Terbaring di sini dengan tenang Tuan/Nyonya/Nona...., tanpa hutang sedikitpun pada kebenaran, keadilan dan kemanusiaan."

Jika ini kemauan anda, maka anda akan mengisi masa kehidupan anda sekarang ini dengan pengabdian diri yang besar kepada kebenaran, keadilan dan kemanusiaan. 

Mahkota sebuah kerajaan fana adanya. Tetapi jika mahkota di hari kematian anda adalah pembelaan anda terhadap kebenaran, keadilan dan kemanusiaan, mahkota anda ini akan bertahan relatif kekal.

Ya, relatif kekal karena akan diingat dan dikenang untuk waktu yang sangat panjang oleh insan-insan lain. Juga oleh rerumputan, pepohonan, tanaman, bahkan oleh danau, telaga, gunung, air terjun, sungai-sungai, samudera, dan juga oleh semut, jangkrik, kupu-kupu, kumbang, belalang dan kunang-kunang serta bintang-bintang di langit kelam. 

Jakarta, 
26 Mei 2014 (di FB)
29 Mei 2019 (di blog)



ioanes rakhmat

Thursday, May 23, 2019

Bangkitlah!


BANGKITLAH!

20 Mei hari kebangkitan nasional
Pendorong NKRI go-international
Bangsa dan negeri jadi dikenal
Hingga ke semua kawasan global

Para durjana penghalang terpental
Kian pesat lari revolusi mental
Mari berjuang kuatkan mental
Ikat persaudaraan tulus kental

Orang-orang jahat terpontal
Jangan ditertawakan terpingkal
Doakan mereka supaya berakal
Kecerdasan menjadi pangkal

Kebodohan buah pikiran dangkal
Bangsa yang bodoh pasti terjungkal 
Dinista bangsa-bangsa asing berakal
NKRI yang cerdas pasti jaya kekal

☆ ioanes rakhmat
20 Mei 2019

Sunday, May 19, 2019

Firman hidup versus apologetika



Hidup itu bertumbuh, bergerak, berbuah dan bertambah tinggi. Berubah makin maju karena proses belajar...

N.B. Baca juga pasangan tulisan ini Menjadi Seorang Ilmuwan Ph.D.

N.B. diedit 18 Oktober 2021

"Tidak ada sesuatu yang permanen, kecuali perubahan." --- Heraklitus (filsuf Yunani kuno pra-Sokrates, c. 535-c. 475 SM)


FIRMAN TUHAN YANG HIDUP, yang bersumber dari Yesus Kristus sang Tuhan yang hidup, the living Lord, selalu dinamis, kreatif, aktif, progresif, kontekstual, relevan, membangun martabat mulia manusia, menumbuhkan wawasan baru dan tindakan baru, memajukan peradaban dan kesejahteraan umum, dan tak pernah bantut.

Jika tidak demikian, itu bukan firman Tuhan, tetapi firman para dogmatikus yang sudah bantut dan tak hidup lagi. Mereka bekerja di museum teologi fosil, bukan di laboratorium penelitian dan pengkajian kehidupan dan beranekaragam teologi yang baru dan tanggap.

Sesuatu yang hidup itu selalu bergerak, tumbuh, berbuah, dan berubah tahap demi tahap. Selalu belajar. Learning as an ongoing and endless process. 

Bukti bahwa si B telah belajar dengan efektif adalah dia berubah dalam banyak dimensi pemikiran dan tindakan. Tanda tidak belajar adalah tidak ada perubahan mental dan kognisi untuk menuju kemajuan tanpa akhir.

Di lingkungan kekristenan yang saya kenal, di dalam dan di luar negeri, saya menemukan ada banyak orang cerdas lebih dari lima tahun telah belajar teologi tingkat doktoral di perguruan-perguruan tinggi teologi di dalam negeri atau di luar negeri. Mereka lulus dengan judicium sangat memuaskan atau malah "cum laude", artinya "dengan pujian". Tetapi ada yang mengherankan pada mereka itu, yang sulit dipahami. Apa?

Mereka telah menjadi purnasarjana dengan menyandang gelar doktor (ada lebih dari satu jenis gelar doktor, ada gelar doktor hasil Studi 6-9 bulan, ada juga gelar doktor hasil Studi 5-6 tahunan). Ya, mereka telah meraih gelar doktor, hasil belajar, tetapi dengan memiliki satu kecakapan atau kemahiran saja. Yakni membela mati-matian salah satu dari sekian dogma kuno yang dirumuskan di zaman lampau, ratusan hingga ribuan tahun lalu, di bagian-bagian dunia yang lain.

Kata mereka dengan yakin, bahwa suatu dogma yang mereka telah pelajari, harus dibela dan dilindungi serta dijagai dari segala kritikan dan dekonstruksi akademik yang telah dilakukan kalangan lain yang berpikiran maju dan progresif. 

Kalangan lain ini mampu dan cerdas melihat bahwa dunia kita sekarang, dunia modern, sudah tidak sama lagi dengan dunia-dunia zaman sangat lampau yang menjadi konteks sejarah dan konteks budaya asli bagi setiap kitab suci dan penulisan doktrin-doktrin keagamaan tradisional.

Setiap agama itu real ada dalam dunia, bukan bayangan Bumi pada permukaan Bulan. Dan, sudah pasti, agama-agama diperlukan hanya selama kita masih hidup di dunia ini. Jadi, ya setiap agama dapat dan perlu dikaji, seperti hal-hal lain yang empirik ada dalam dunia kita, yang kait-mengait dengan banyak segi kehidupan kita sekarang.

Mereka yang tidak progresif itulah yang dikenal sebagai para apologet agama-agama. Dengan keahlian satu-satunya membela dan menjaga apa adanya dogma-dogma dalam agama-agama mereka, yang dirumuskan di zaman-zaman dulu dan di tempat-tempat lain, dan diabsolutkan di zaman modern kita sekarang di kawasan-kawasan yang berbeda.

Bagi saya, mereka, para ahli apologetika itu, telah belajar tahunan untuk tidak belajar apa-apa. Bisanya hanya menjaga mati-matian dogma-dogma kuno. Tak boleh diubah sedikitpun. Tak boleh digeser-geser sejengkalpun. Tak boleh ditafsir ulang. Padahal setiap dogma gereja apapun, dulu dikonstruksi dalam rangka menjawab persoalan zaman-zaman dulu di tempat-tempat lain yang memiliki kebudayaan dan alam pemikiran yang berbeda.

Jadi, ketika zaman berganti, karena panah waktu terus melesat ke depan, dan tempat-tempat berpindah, dogma-dogma baru yang tanggap harus disusun, tak bisa tidak. Tuhan itu tak bisa dibuat tersangkut di masa lalu yang jauh. Tuhan juga bergerak maju, ke depan, karena Tuhan itu hidup, dan kreatif.

Sosok-sosok besar zaman kuno yang telah merancangbangun dogma-dogma untuk keperluan di zaman dan dunia mereka, pasti tidak ingin diri mereka dan hasil-hasil pemikiran mereka diawetkan untuk dipakai sepenuh-penuhnya, dicomot begitu saja, bagi zaman-zaman dan tempat-tempat lain yang sudah jauh berbeda dari zaman dan lokasi geografis mereka. 

Dus, kalangan apologet itu hidup, tapi tanpa pertumbuhan dan perubahan. Mereka bak suatu tanaman hidup, tapi bantut, tetap cebol dan kerdil, meskipun tetap mendapat pupuk dan air.

Padahal kata Rasul Paulus, setiap warga komunitas gereja adalah ciptaan baru yang terus-menerus dibarui dalam segala segi kehidupan. Langit baru dan Bumi baru, serta Eden yang baru, menurut penulis Wahyu Yohanes dalam Perjanjian Baru, adalah fokus perhatian komunitas gereja.

Nah, ketika anda sebagai pengikut Yesus Kristus selalu mampu dan cakap membarui diri lewat evaluasi kritis dan sadar atas seluruh keberadaan dan kemampuan mental anda, teristimewa pemikiran anda--- suatu kecakapan yang dinamakan metacognitive skill--- maka dunia anda, dunia sekitar anda, cara kehidupan anda dan gereja anda, juga dogma-dogma gereja, akan pasti mengalami pembaruan juga. 

Tanpa pembaruan teologi, gereja akan bantut, tersingkir dari peran di kawasan global, dan akan tidak relevan lagi, di dunia maju sekarang ini. Salah satu dokumen keesaan yang dirumuskan PGI diberi nama Dokumen Kemandirian Daya, Dana dan Teologi.

Selamat menjadi ciptaan-ciptaan baru yang senantiasa dibarui---what a privilege!

Tetapi jika anda telah bertekadbulat untuk seumur kehidupan anda menjadi seorang apologet, dan anda sadar penuh sejauh mana profesi anda bermanfaat dan berguna bagi gereja-gereja di masa depan dalam suatu dunia yang terus berubah, saya ucapkan selamat bekerja. Be happy. Be good. Dan biarkan saya terus mengikuti gerak dinamis Yesus, sang Tuhan yang hidup.

May God help enlighten us kindly.

ioanes rakhmat
19 Mei 2019

Expanded 23 September 2021

Sunday, May 12, 2019

Dampak destruktif "bully" pada kaum muda


Anak-anak, remaja dan orang muda umumnya yang berada pada posisi lemah, dus rentan terus-menerus mengalami perundungan, yakni diganggu dan diperlakukan dengan agresif, intimidatif, brutal dan kejam lewat ucapan atau tindakan (di-"bully") atau lewat komunikasi online ("cyber bullying"), akan mengalami gangguan fisik dan mental jangka panjang.

Mereka yang menjadi korban perundungan akan mengalami penyusutan volume bagian-bagian otak mereka yang terkait dengan aktivitas pembelajaran, pengambilan keputusan, tindakan dan gerakan.

Juga meningkatkan kecemasan dan berbagai gangguan fisik dan mental lain seperti insomnia dan kehilangan konsentrasi.

Dampak jangka panjangnya buruk, berupa ketidakmampuan membangun relasi sosial, gangguan dan kegagalan dalam sekolah, pekerjaan dan kegiatan ekonomi. Kerugiannya tak terbatas pada individu saja, tapi juga melanda keluarga dan masyarakat.

Sumber-sumber:
Lihat original paper https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4552909/ 

Baca juga https://www.medicalnewstoday.com/articles/324089.php

For pratical help, read this https://beenke.com/education/signs-your-child-is-being-bullied/

12 Mei 2019
ioanes rakhmat


Sunday, May 5, 2019

Temuan Mutakhir Partikel debu bintang LAP-149 di Antarktika 

"Pada mulanya ada debu-debu bintang."

"Kita, manusia, bukan debu-debu bintang. Tapi unsur elementer mikroskopis tubuh kita memang berasal dari debu-debu bintang yang berada nun jauh di atas sana. Asal-usul kita yang paling awal adalah angkasa luar."
☆ ioanes rakhmat

N.B. Tulisan ini juga terpasang di Kompasiana, dikategorikan artikel pilihan oleh adminnya. Ini link-nya. 

https://www.kompasiana.com/ioanesrakhmat.blogspot.com/5ccdc9f295760e58ba559332/temuan-mutakhir-partikel-debu-bintang-di-antarktika?page=all.

Baru ditemukan sebuah partikel debu bintang cebol putih ("white dwarf"/WD) di padang es Antarktika.

Temuan ini sedang dikaji oleh tim ilmuwan dari Universitas Arizona, antara lain oleh Pierre Haenecour, Jane Howe, dan Toma Zega./1/

Kajian atas partikel debu bintang ini, yang baru pertama kali ditemukan, akan memberi banyak pengetahuan astrofisika baru, khususnya tentang ihwal bagaimana sistem Matahari kita terbentuk milyaran tahun lalu, dan umumnya tentang termodinamik ledakan bintang-bintang (atau "novae", tunggal "nova").

Partikel debu ini, yang diberi nama LAP-149, berasal dari debu-debu ledakan sebuah WD yang terjadi sebelum sistem Matahari kita terbentuk 4,5 milyar tahun lalu./2/

Sistem Matahari kita

Butiran partikel ini ditemukan dalam kandungan sebuah meteorit yang telah jatuh di kawasan es La Paz di Antarktika. Meteorit ini berasal dari luar sistem Matahari kita dan telah jatuh ke planet Bumi.

Bintang-bintang WD adalah sisa-sisa bintang-bintang tua yang telah meledak karena reaksi berantai fusi termonuklir dalam bahan bakar nuklir yang terdapat pada inti bintang-bintang tua ini.

Cahaya putih dingin yang berpendar dari sebuah WD adalah remah-remah dari energi yang dihasilkan oleh reaksi-reaksi termofisika fusi bintang-bintang tua dari mana bintang-bintang WD terbentuk.

Pada saat sebuah bintang WD mengorbit sebuah bintang lain yang lebih besar dalam suatu sistem bintang biner, WD tersebut dapat menyedot materi dari bintang lain yang menjadi pasangannya itu.

Begitu materi yang disedot sebuah WD sudah cukup terakumulasi, materi ini secara berkala dapat mencapai suhu yang cukup tinggi yang selanjutnya memicu reaksi fusi termonuklir kembali dalam WD tersebut, dan reaksi ini akan bermuara pada suatu ledakan dahsyat yang melempar ke kevakuman kosmik partikel-partikel awan debu-debu bintang yang kandungannya berlimpah dengan elemen-elemen carbon, oksigen dan silikon.

Citra data mikroskopik partikel LAP-149 yang diberi warna. Merah: carbon. Biru: oksigen. Hijau: silikon.

Dari debu-debu bintang yang berlimpah ini, ada yang terlontar sampai ke Bumi lewat meteorit-meteorit.

Kajian-kajian atas partikel LAP-149 ini sedang dijalankan.

Ditemukan, bukan saja mikrostruktur partikel ini (yang ukurannya beberapa ratus nanometer), tapi juga silikat yang kaya dengan oksigen dan isotop carbon ^13C yang luar biasa banyak, mencapai 50.000 kali lipat dari yang umum atau normal ditemukan pada planet-planet dan benda-benda lain dalam sistem Matahari kita sendiri.

Dus, para ahli menyimpulkan bahwa debu-debu carbon dan oksigen yang berlimpah dalam nanopartikel-nanopartikel oksida campuran debu-debu grafit dan silikat LAP-149 yang terlontar dari ledakan sebuah bintang WD adalah unsur-unsur esensial yang membentuk sistem Matahari kita.

Berbagai studi yang cermat atas komposisi kimiawi dan mikrostruktur partikel LAP-149 ini akan memberi banyak pengetahuan baru tentang termodinamik ledakan sebuah bintang WD dan tentang bagaimana sistem-sistem Matahari, khususnya sistem Matahari kita, tercipta, yang tidak atau belum kita ketahui sebelumnya.

Selain itu, studi-studi lebih lanjut atas partikel LAP-149 dan atas partikel-partikel debu-debu bintang yang diharapkan masih akan ditemukan lagi, juga akan menambah pengetahuan kita tentang kosmologi pada umumnya dan tentang ihwal bagaimana molekul-molekul kehidupan dapat terbentuk. 

Unsur-unsur kimiawi yang membentuk jagat raya berasal baik dari debu-debu novae maupun, pada awal sekali saat bintang-bintang belum tercipta, dari Bing Bang 13,7 milyar tahun lalu (yakni unsur-unsur kimiawi hidrogen, helium, dan sedikit lithium). 

Sementara ini, karena atom-atom yang berisi nanopartikel LAP-149 yang sudah ditemukan ini belum cukup jumlahnya, usia partikel LAP-149 belum dapat ditentukan.

Jika makin banyak partikel yang sama ditemukan dari meteorit-meteorit lain, baik yang sudah jatuh ke Bumi maupun yang berada dan bergerak di angkasa luar, dan dengan demikian usia partikel-partikel itu dapat ditentukan, maka pengetahuan kita akan menjadi lebih baik tentang rupa struktural bagian galaksi Bima Sakti yang dapat diobservasi dari Bumi. Selain itu, kita juga akan mengetahui hal-hal apa yang memicu terbentuknya sistem Matahari kita. 

Jakarta, 05 Mei 2019
ioanes rakhmat

Sumber-sumber:

/1/ Pierre Haenecour, Jane Y. Howe, et al., "Laboratory evidence for co-condensed oxygen-and-carbon -rich meteoritic stardust from nova outbursts", Nature Astronomy, 29 April 2019, https://www.nature.com/articles/s41550-019-0757-4.

Lihat juga Pierre Haenecour, et al., "Ashes of a Dying Star's Hold Clues about Solar System's Birth", University of Arizona UANews, 29 April 2019, https://uanews.arizona.edu/press-release/ashes-dying-stars-hold-clues-about-solar-systems-birth.

Juga Matt Davis, "Found in Antarctica: A 'Weirdo particle' that predates the Sun", Big Think, 02 May 2019, https://bigthink.com/surprising-science/solar-system-formation.

/2/ Ihwal bagaimana sistem Matahari kita terbentuk, sudah banyak ditulis. Lihat antara lain Nola Taylor Redd, "How Did the Solar System Form?", Space.com, 01 Feb 2017, https://www.space.com/35526-solar-system-formation.html.