Wednesday, April 8, 2015

Konklusif: Makam Talpiot adalah makam keluarga Yesus!

Updated 3 Mei 2015

Di tahun 2007, terbit dalam dua bulan berturut-turut (5 April 2007, dan 31 Mei 2007) dua serial tulisan saya di ruang satu halaman penuh Bentara koran Kompas tentang kontroversi temuan makam keluarga Yesus di Talpiot, Yerusalem Timur. Dua tulisan saya ini ternyata waktu itu menimbulkan kontroversi tajam dan panjang di kalangan gereja-gereja di Indonesia, khususnya dalam lingkungan kekristenan evangelikal. 

Bagaimana tidak kontroversial, lantaran oleh gereja-gereja sedunia Yesus dengan tubuhnya lengkap dipercaya telah diangkat ke sorga, dus jasadnya, tulang-belulangnya, tidak akan ada di dunia ini! Dogma keagamaan apapun, memang begitu, selalu mengeras, dan selalu bersikap negatif terhadap temuan-temuan ilmiah yang merongrongnya. Padahal, seharusnya, dogma itu dinamis dan terus berubah, karena sebuah dogma pada dasarnya adalah sebuah formulasi kepercayaan keagamaan sebagai tanggapan terhadap suatu situasi dan kondisi kehidupan yang terus berubah.