KE NENEN IBU
Aku masih seperti yang dulu
Senantiasa duduk menunggu
Di atas sebuah batu Mahameru
Walau jutaan tahun telah berlalu
Engkau belum juga datangi daku
Aku merindukan rindu
Kapan kau dan aku berbulan madu?
Girang tanpa nestapa sendu
Ingin kuangkat sebuah palu
Tuk memecah tirai langit biru
Di baliknya engkau juga rindu aku
Kuhirup deras tetesan air matamu
Mengapa kita saling menahan rindu?
Bukankah baik jika kita menyatu?
Bak setitik air masuk ke samudera biru
Bak sang bayi menyusup ke nenen ibu
Jakarta, 5 Juni 2019