Tuesday, March 10, 2020

Di manakah kedamaian pikiran dapat ditemukan?

DI MANAKAH KEDAMAIAN PIKIRAN DAPAT DITEMUKAN?




Kedamaian pikiran, itulah yang dicari-cari penyanyi Amerika Elvis Presley (1935-1977). Tapi dia tak pernah mendapatkannya. Tak ada tempat di Bumi untuk, katanya, orang memperoleh kedamaian hati dan pikiran. Persoalannya banyak. Beban hatinya berat. Saya iba kalau ingat Elvis./*/

Sampai akhirnya Elvis memasuki sebuah gereja kecil di mana umat yang sederhana biasa berkumpul, bernyanyi dan memuji Tuhan, dan hidup sehati sepikiran.




Di gereja kecil itu, Elvis bersujud dan berdoa. Dia mencurahkan semua beban kehidupannya lewat doa. Di situ orang melihatnya sedang menangis. Air mata sukacita, katanya. Akhirnya dia menemukan jalan, dan beban kehidupannya terasa lebih ringan. Dia menemukan makna kebahagiaan dan kepuasan di situ.

Dia mengajak orang yang terus sedang mencari kedamaian pikiran untuk datang ke gereja, berlutut, berdoa, menangis, dan mengutarakan semua beban. Katanya, jika anda lakukan itu, pastilah Tuhan akan menunjukkan anda jalan. Anda akan lebih kuat dalam menjalani kehidupan anda hari demi hari. Beban anda akan diperingan.

Saya jadi ingat ucapan Yesus, "Marilah kepada-Ku kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat, maka Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Ucapan Yesus ini, sejak saya di SMP BPK Jawa Barat (sekarang: BPK Penabur), tak pernah saya lupakan. Dan memang ucapan Yesus ini menjadi nyata dalam kehidupan saya, sama halnya dalam kehidupan Elvis Presley. Bagaimana dengan anda?

Nikmatilah nyanyian Elvis Presley yang mengesankan ini, Crying in the Chapel. Videoklip-nya di bawah ini. Liriknya saya cantumkan juga.




Saya beri juga link ke youtube-nya untuk lagu yang sama. Ini https://youtu.be/00eUebsh68M.


CRYING IN THE CHAPEL
by Elvis Presley

You saw me crying in the chapel
The tears I shed were tears of joy
I know the meaning of contentment
I am happy with the Lord

Just a plain and simple chapel
Where all humble people go to pray
I prayed the Lord that I'll grow stronger
As I live from day to day

I searched (I searched) and I searched (I searched) but I couldn't find
No way on earth to gain peace of mind

Now I'm happy in the chapel
Where people are of one accord (One accord)
Yes, we gather in the chapel
Just to sing and praise the Lord

You'll search and you'll search but you'll never find
No way on earth to find peace of mind

Take your troubles to the chapel
Get down on your knees and pray
Then your burdens will be lighter
And you'll surely find the way (and you'll surely find the way)

Source: LyricFind
Songwriters: Artie Glenn

Catatan

/*/ Banyak debat di seputar penyebab kematian Elvis di usia yang masih muda, 42 tahun.

Mungkin Elvis mati kombinasi dari gagal jantung dan keracunan Napza yang banyak digunakannya seperti juga banyak artis lainnya pada era Elvis.

Makanya, lagu Crying in the Chapel itu ikut mengungkapkan suasana batin Elvis. Dia tak bahagia dan tak damai di pikiran. Kedamaian pikiran, itulah hal yang dia cari terus. Lalu dia suatu waktu menemukannya dalam doa penyerahan dirinya kepada Yesus di sebuah gereja kecil, entah gereja yang mana.

Mungkin dia bergumul sepanjang usia karirnya yang mashyur, antara musikus beken yang kecanduan Napza dan penyerahan diri total kepada Yesus.

Antara kegagalan dirinya untuk bebas dari narkotik dan iman dan harapannya kepada Yesus.

Makanya, saya selalu iba kalau ingat Elvis, sejak SMP. Pasti Yesus mengasihi Elvis. Syukurlah, Elvis sempat bertemu Yesus yang memberinya suka cita dan meringankan bebannya yang berat.

Read more
https://www.townandcountrymag.com/society/a26721749/elvis-presley-death-true-story/.