Tuesday, July 28, 2020

Linangan Air Mata



Tuhanku
Aku rindu
Rindu engkau
Kaulah sang Rindu

Bak seekor ikan
Rindu air jernih
Aku pun demikian
Rindu udara bersih

Bak setitik air
Aku terus mengalir
Menuju hilir
Tempatku lahir

Lahir dulu kala
Lahir kini juga
Lahir besok juga
Lahir abadi baka
Melampau kala
Melampaui kata

Bukalah banyak tanganmu
Yang tak terhitung ilmu
Tarik aku memasukimu
Datanglah, masuki aku

Aku rindu rindu bunda
Aku rindu rindu Bapa
Aku sang putera
Saling merindu rindu

Bak putera didekap bunda
Bak bunda didekap putera
Lenyap aku dalam pelukanmu
Hilang engkau dirangkulku

Di saat itu
Tenggelam aku
Dalam lirih sedu sedan
Air mataku turun tak tertahan

Deras deras
Terjun bebas

Memenuhi sungai-sungai
Meluap sampai ke lautan
Menyirami belantara hutan
Terjun gemuruh ramai

Dewi-dewi tergerak hati
Tangisanku sebuah melodi
Beriringan mereka menghampiri
Di depanku semua menari

Gerak-gerik nan gemulai
Menyebarkan cinta ilahi
Mengirimkan pesan ke hati
Jangan takut kau tak sendiri

Berkilauan mereka bercahaya
Memancar terang lentera sorga
Aku pun berubah gembira
Berenang dalam lautan cahaya

Cahaya cahaya cahaya
Gilang-gemilang tak terkata
Kegelapan lunglai tak berdaya
Neraka rontok tak tertata

Bapa dan bunda ikut menari
Bintang-bintang di langit tinggi
Memberi terang abadi
Aku tak pernah sendiri

Sang fajar terbit gemilang
Air mataku tak lagi berlinang
Bersamaku tawa dan riang
Aku sang bintang terang

28 Juli 2020
☆ ioanes rakhmat


Thursday, July 23, 2020

TIANWEN-1, misi pertama China ke Mars, diluncurkan 23 Juli 2020


TIANWEN-1 adalah misi pertama tanpa awak China ke planet Mars. Nama "Tianwen" berarti "Pertanyaan-pertanyaan ke Langit", diambil dari judul sebuah puisi pujangga besar China kuno, Qu Yuan (k.l. 340-278 SM).

Nama yang dipilih ini menunjukkan China berkomitmen mengeksplorasi jagat raya dengan berbagai misterinya, berbagai pertanyaan yang mau dijawab, dan memasuki ruang antariksa yang makin jauh dan dalam, "deep space". Bukan hanya sisi Bulan yang tak terlihat dari Bumi ("the far side") yang kini sedang dijelajahi China, tetapi juga masuk ke planet Mars dan, nantinya, ke kawasan sistem Matahari yang lebih jauh, dan bahkan lebih jauh lagi keluar sistem ini, memasuki dunia antarbintang


Tianwen-1 telah diluncurkan dengan sukses pada hari ini, Kamis, 23 Juli 2020, dengan menggunakan roket antariksa terbesar China, Long March 5 Y4, dari Pusat Peluncuran Antariksa Wenchang di Pulau Hainan. Tap atau ketuk gambar paling atas, lalu zoom-in.

Sekarang Tianwen-1 sudah memasuki orbit transfer Bumi-Mars. Akhir Juli 2020 membuka jendela waktu yang singkat, yang berulang setiap kurang lebih 26 bulan, di saat Bumi dan Mars lebih dekat satu sama lain dibandingkan biasanya.

China dan beberapa negara lain memanfaatkan jendela Juli 2020 ini.
NASA Amerika pada 30 Juli dengan roket Atlas V akan meluncurkan rover Mars 2020 yang diberi nama "Perseverence" (dengan di dalam perutnya membawa sebuah helikopter Mars seberat 1,8 kg yang diberi nama "Ingenuity") dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida. Uni Emirat Arab telah meluncurkan sebuah orbiter atau satelit peneliti cuaca dan atmosfir Mars HOPE (yang dibangun dengan kerjasama Boulder University of Colorado) dari Pusat Antariksa Tanegashima, Jepang, pada 19 Juli 2020.

Setelah menempuh perjalanan sepanjang 55 juta kilometer, selama kurang lebih tujuh bulan, Tianwen-1 diharapkan akan tiba di orbit Mars dalam bulan Februari 2021. Setelah itu, Tianwen-1 masih harus bernavigasi dalam jarak yang panjang di seputar orbit, menunggu waktu yang tepat untuk mendarat di permukaan Mars di suatu waktu dalam bulan April atau Mei 2021, lalu meluncurkan sebuah rover pada tanah Mars.

Tonton video di bawah ini yang merekam peluncuran Tianwen-1 dan menit-menit sesudahnya. Sangat menawan.


Lewat misi Tianwen-1 ini, China adalah negara modern pertama yang dalam satu kali misi penerbangan ke Mars membawa sekaligus tiga wantariksa, yakni sebuah orbiter (wantariksa yang akan mengorbit planet Mars), sebuah lander (wantariksa yang akan mendarat di permukaan tanah Mars) dan sebuah rover penjelajah planet Mars.

Tiga wantariksa ini dipak jadi satu, tidak diluncurkan terpisah-pisah, sehingga menghemat biaya dan waktu. China, dengan misi Tianwen-1 ini, "aims to complete orbiting, landing and roving in one misson."

Lihat tiga gambar di bawah ini. Tap masing-masing gambarnya dan zoom-in.




Uraian satu halaman tentang misi Tianwen-1 ini dapat dibaca dalam jurnal Nature Astronomy, vol. 4, hlm. 721, diterbitkan online 13 Juli 2020. Judul artikelnya "China's first mission to Mars", ditulis oleh W.X. Wan, C. Wang, C.L. Li, Y. Wei. Di bawah ini saya lampirkan screenshot artikel tersebut. Tap atau ketuk halamannya lalu zoom-in. Jika anda butuh link-nya, baiklah, ini:

https://documentcloud.adobe.com/link/track?uri=urn:aaid:scds:US:19af4260-8b57-43e8-a21e-6120e0b0d910


Selanjutnya, saya mau memberi info sedikit lebih rinci tentang misi Tianwen-1 ini. Besok akan saya sambung lagi. Sekarang saya mau rehat, tidur malam. Semoga saya bermimpi terbang ke Mars.

Nah, siang hari ini, 24 Juli 2020, saya mau lanjutkan untuk menyampaikan informasi-informasi lain tentang Tianwen-1, satu misi dengan muatan tiga wantariksa: orbiter, lander dan rover.

ORBITER
Sementara mengorbit planet Mars selama 1 tahun Mars (= 687 hari di Bumi) dengan gerak orbit eliptis polar (265 km x 12.000 km), orbiter akan menyediakan suatu penghubung komunikasi relay dengan rover yang menjelajah permukaan Mars, sambil menjalankan observasi-observasi keilmuannya sendiri dari angkasa Mars.

Orbiter Tianwen-1 dilengkapi dengan 7 instrumen yang mencakup: 2 kamera, radar eksplorasi subpermukaan, spektrometer mineralogi, magnetometer, penganalisa partikel netral dan ion, dan penganalisa partikel energik Mars.

LANDER/ROVER
Lander yang membawa rover akan melakukan pendaratan "lembut" ("soft touchdown") pada permukaan Mars di suatu situs di dataran luas Utopia Planitia di lintang utara planet Mars, kurang lebih 2-3 bulan setelah Tianwen-1 tiba di orbit Mars, jadi sekitar April atau Mei 2021. Dataran luas ini juga menjadi tempat pendaratan misi wantariksa Viking 2 milik NASA di tahun 1970-an.

Setelah sukses mendarat, lander Tianwen-1 akan melepaskan rover (berat k.l. 240 kg) yang akan beroperasi di permukaan Mars dengan memakai tenaga Matahari. Diharapkan rover ini akan tahan bekerja minimal selama 90 hari Mars dalam menjelajahi permukaan planet merah ini.

Pada rover telah dipasang 6 instrumen, yang terdiri atas: kamera multispektral, kamera kawasan darat, radar pengeksplorasi subpermukaan tanah, detektor komposisi permukaan Mars, detektor medan magnetik, monitor meteorologi Mars.

Ada 5 tujuan khusus keilmuan yang menyeluruh dan ekstensif dari misi Tianwen-1, yang semuanya mau dicapai dengan tingkat akurasi dan resolusi tinggi, yakni:

• Memetakan morfologi dan struktur geologis planet Mars;
• Menginvestigasi karakteristik-karakteristik lapisan atas tanah Mars dan distribusi es-air;
• Mengukur ionosfir (bagian dari atmosfir) dan karakteristik iklim dan lingkungan alam ("environment") permukaan Mars:
• Menganalisa komposisi material permukaan Mars;
• Memahami medan-medan elektromagnetik dan gravitasional fisika dan struktur internal planet Mars.

Perlu ditekankan lagi, misi Mars Tianwen-1 sekaligus akan mengorbit, mendaratkan dan merilis sebuah rover pada percobaan pertama sekitar April atau Mei 2021. Segala observasi selanjutnya akan dikoordinasi oleh orbiter.

Nah, belum pernah sebelumnya misi-misi ke Mars atau ke planet-planet lain diimplementasikan dengan cara yang terpadu ini. Tiga wantariksa dalam satu misi.

Jika sukses (tentu saja akan sukses!), ini akan menandai suatu terobosan teknis besar, "a major technical  breakthrough".

Dengan demikian, Tianwen-1 adalah misi keilmuan yang paling komprehensif dalam meneliti morfologi, geologi, mineralogi Mars dan juga lingkungan ruang alamnya, permukaan tanahnya, distribusi es-air, dan atmosfirnya.

Banyak yang bertanya, mengapa planet Mars menjadi tujuan eksplorasi angkasa luar oleh lebih dari satu negara?

Jawabnya, ya karena suatu saat nanti manusia perlu menjadi penghuni suatu planet kedua selain Bumi jika mereka tidak ingin punah dari jagat raya.

Sejauh ini, planet kedua yang dipandang memiliki kondisi yang mirip dengan kondisi Bumi adalah planet Mars (selain bulan Titan). Untuk bisa dihuni manusia, tentu saja alam planet Mars harus diolah dulu, di-terraform.

Selain itu, dipercaya bahwa kekayaan khas sumber daya alam planet Mars akan memberi luar biasa banyak keuntungan ekonomis jika planet ini sudah dikoloni manusia.

"Sementara China terus memacu kemajuannya di banyak bidang kehidupan, Amerika di bawah Trump terus mencari-cari kesalahan China dan menjadikannya musuh besar Amerika."

Jakarta, 23 Juli 2020
☆ ioanes rakhmat

Editing mutakhir:
27 Juli 2020

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/china-launches-mars-probe-in-space-race-with-us-12955296

https://www.nytimes.com/2020/07/22/science/mars-china-launch.html

https://www.cnbc.com/2020/07/20/uae-successfully-launches-mars-probe-a-historic-first-for-arab-world.html

https://mars.nasa.gov/mars2020/

https://mars.nasa.gov/technology/helicopter/

https://www.space.com/mars-2020-rover-perseverance-launches-this-week.html

Wednesday, July 15, 2020

SARS-CoV-2 Found To Be An Airborne Viral Pathogen


A screenshot of a video reporting an experiment with human microdroplets (in red) spreading from minute to minute in an enclosed room. Used here only as an illustration, not related to the experiment described below

A NEW TECHNOLOGICAL EXPERIMENT of aerosolization of coronaviruses (MERS SARS, SARS-CoV-1, SARS-CoV-2) resulted in this finding: oval/spherical SARS-CoV-2 viruses (inside the aerosols with 1-3 μm diameter, whereas the size of naturally generated aerosols is < 5μm) can maintain its stability, viability, resilience, and infectivity up to 16 hours (= 960 minutes). See the attached picture below. Tap it and zoom-in.


The experiment was conducted in 23°c air temperature, with 53% humidity level, and without ultraviolet light source.

Alyssa C. Fears, William B. Klimstra, Paul Duprex,...., Chad J. Roy, "Persistence of Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 in Aerosol Suspensions", Emerging Infectious Diseases, CDC, Vol. 26, Number 9, September 2020, original publication date June 22, 2020.
https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/26/9/20-1806-f1.

It is important to know, however, that environmental parameters play roles as well in airborne transmission. Air temperature, air humidity, the sunlight, particularly UVA and UVB (UVC cannot reach the surface of the Earth), the population density of an area, the speed of air movement, the air pressure, the weather, affect, to a certain extent, the airborne viral transmission.

Here is my warning. As long as humans still breathe, talk, sneeze, cough, sing, cry out, laugh, and wear no face masks, SARS-CoV-2 viruses are floating in the air FOREVER, always ready to infect. One virus died after 960 minutes, innumerable other viruses emerge and linger on in the air inside aerosols. Ever.

Are you scared by this information? No! Don't be scared. Viruses, not bacteria, pathogenic or nonpathogenic, were the deepest root of the tree of biological evolution that started about 3.4 billion years ago. "Viruses must be located far down at the root of the tree of life."

Felix Broecker & Karin Moeling, "What viruses tell us about evolution and immunity: beyond Darwin?", Annals of the New York Academy of Sciences, 29 April 2019.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6850104/.

https://www.sciencealert.com/not-all-viruses-are-bad-for-you-here-are-some-that-can-have-a-protective-effect.

Viruses are everywhere together with other species up to the present, in the air containing natural and non-natural aerosols and in the bodies of their hosts. Virus-free environments do not exist. So, we need protections from pathogenic viruses, since we were born. Effective vaccines protect us from harmful viral infections, since our mothers gave birth to us.


Video: A very costly UVC face mask!

https://www.kickstarter.com/projects/umsystems/uvmask-inactivate-9999-of-all-pathogens-and-air-pollutants.

What should you do now? Wear a face mask always whenever you leave your house. And make the indoor air in your house always circulate through sufficient ventilations, and keep it fresh, clean and purified by highly efficient filters. We need air-replacement and purified or filtrated enclosed air, in any places (a restaurant, a meeting room, a classroom, a house, an office, etc) and locations.

The preventive measures to avoid of the presence of viral aerosols in indoor air I have concisely described above, unfortunately, will be very costly.

"All of us now live in the emergency world rooms."
☆ ioanes rakhmat

Wed, July 15, 2020


Sunday, July 5, 2020

Sing Alleluia to the Lord


SING ALLELUIA TO THE LORD
YA HALELUYA BAGIMU

Sing alleluia to the Lord (x2)
Ya haleluya bagi-Mu (x2)
Sing alleluia (x2)
Ya haleluya (x2)
Sing alleluia to the Lord!
Ya haleluya bagi-Mu


Jesus is risen from the dead (x2)
Yesus bangkit dari maut (x2)
Jesus is risen (x2)
Ya Yesus bangkit (x2)
Jesus is risen from the dead!
Yesus bangkit dari maut!

Jesus is Lord of heaven and earth (x2)
Ya Yesus Tuhan langit bumi (2x)
Jesus is Lord (x2)
Yesus Tuhan (x2)
Jesus is Lord of heaven and earth!
Yesus Tuhan langit bumi!

Jesus is coming for His own (x2)
Yesus datang ke umat-Nya (x2)
Jesus is coming (x2)
Ya Yesus datang (x2)
Jesus is coming for His own
Yesus datang ke umat-Nya

Jakarta, 5 Juli 2020

N.B. Lirik Indonesia oleh ioanes rakhmat

☆ Aku tak dapat dipisahkan dari kesenian dan kebudayaan dan ilmu pengetahuan