Thursday, January 30, 2020

Mineral padat debu bintang usia 7 M tahun ditemukan di Bumi

MATERIAL PADAT DEBU BINTANG USIA 7 MILYAR TAHUN DITEMUKAN DI BUMI


Partikel debu bintang yang berasal dari kurun 7 milyar tahun lalu, ketika Matahari kita belum terbentuk, ditemukan dalam sebuah meteorit yang jatuh di Australia tahun 1969, tepatnya di padang sapi Murchison, Victoria.

Inilah material padat bintang (dalam bentuk mineral keras silikon karbida) yang tertua yang pernah ditemukan para ilmuwan. Mereka bekerja sekaligus dalam gabungan tiga bidang ilmu: astrogeologi, astrofisika-kimia, dan kosmologi.

Laporan riset ilmiahnya baru dirilis awal 2020 ini. Tonton videonya di bawah ini.


Ketika bintang-bintang mati, terlontarlah partikel-partikel yang terbentuk di saat terjadi badai ledakan bintang-bintang tersebut, lalu masuk ke ruang jagat raya, membentuk klaster-klaster debu bintang, yang bercampur dengan gas-gas.

Akhirnya, klaster-klaster ini bertemu satu sama lain, luruh bersama dan membentuk bintang-bintang baru bersama planet-planet dan bulan-bulan dan meteorit-meteorit. Bintang-bintang mengalami siklus kehidupan dan kematian.

Material padat debu bintang ini menjadi sampel bintang-bintang, persisnya debu bintang yang real. Material ini ada yang terperangkap dalam meteorit-meteorit, dan berada di situ untuk kurun yang panjang, tak berubah selama milyaran tahun. Jadilah material padat ini kapsul-kapsul waktu sebelum sistem Matahari kita terbentuk yang menyingkapkan bagaimana bintang-bintang terbentuk di era prasolar.

Inilah bukti pertama era "baby boom" bagi pembentukan bintang-bintang, yang tidak berlangsung dalam kecepatan periodikal konstan, tapi fluktuatif. Ada kalanya bintang-bintang terbentuk dalam peringkat kecepatan yang tinggi, dan ada kalanya dalam peringkat kecepatan yang rendah.

Dari material padat debu bintang ini, kita dapat belajar tentang bintang-bintang induk kita, asal-usul carbon dalam tubuh kita, asal-muasal oksigen yang kita hirup, dan kurun sebelum sistem Matahari kita terbentuk, bagaimana bintang-bintang terbentuk dalam galaksi kita, dan sejarah terbentuknya galaksi Bima Sakti.

Read more:

Field Museum, "Meteorite contains the oldest material on Earth: 7-billion-year-old stardust: The ancient stardust reveals a 'baby boom' in star formation.", ScienceDaily, Jan 13, 2020,
https://www.sciencedaily.com/releases/2020/01/200113153306.htm. Lihat juga Ben Guarino, "7-billion-year-old stardust is the oldest stuff on Earth", The Washington Post, Jan 14, 2020, https://www.washingtonpost.com/science/2020/01/13/seven-billion-year-old-stardust-is-oldest-stuff-earth/.

Laporannya di jurnal PNAS, lihat Philip R. Heck, Jennika Greer, Levke Kööp, Reto Trappitsch, Frank Gyngard, Henner Busemann, Colin Maden, Janaína N. Ávila, Andrew M. Davis, Rainer Wieler, "Lifetimes of interstellar dust from cosmic ray exposure ages of presolar silicon carbide", Proceedings of the National Academy of Sciences, Jan 28, 2020, 117 (4) 1884-1889,
https://www.pnas.org/content/117/4/1884.