Sunday, December 2, 2018

Soal yang dilematis dan tricky: di Jerman, ribuan Muslim masuk Kristen

ISU HANGAT DILEMATIS DAN TRICKY DI JERMAN KINI: RIBUAN IMIGRAN MUSLIM MASUK KRISTEN

N.B.
Silakan share jika ingin lewat link ulasan ini. Video dipasang juga.



Mengapa masuk Kristen? Karena Injil Kristen membuatku bahagia.


Iniiiiii loh berita yang sedang menggemparkan dunia Muslim, berita tanpa kepastian data statistik. Tapi ada banyak alasan untuk percaya berita ini benar.

Ribuan bahkan belasan ribu imigran Muslim di Jerman (asal Timteng dan negara-negara lain yang akan menghukum berat setiap Muslim yang pindah agama) yang sedang menunggu proses (atau yang sudah mendapatkan info resmi negatif atas) penentuan nasib permintaan suaka politik mereka, akhirnya mengambil keputusan pindah agama.

Mereka melepaskan Islam, lalu menjadi Kristen lewat kegiatan belajar kepercayaan Kristen (sekian bulan lamanya) dan menerima baptisan. Dalam acara ritual pembaptisan ini mereka menyatakan dengan terang telah menolak Islam. Umumnya konversi massal ini berlangsung dalam gereja-gereja misioner evangelikal Jerman.

Banyak orang Jerman bahkan pihak pemerintah Jerman yang meragukan bahwa para petobat Kristen baru asal Islam ini betul-betul Kristen sejati, genuine Christians. Mereka dianggap mau menjadi Kristen resmi agar permintaan suaka politik mereka dikabulkan (atau ditinjau ulang jika sebelumnya sudah ditolak), selanjutnya menerima status resmi residen negeri Jerman, lalu menerima banyak tunjangan (berupa uang dan fasilitas lain untuk hidup baik dan sehat).

Selain itu, setelah menjadi Kristen resmi, kalaupun mereka tak mendapat suaka politik, kemungkinan mereka akan dideportasi paksa, dipulangkan ke negeri asal mereka, dalam anggapan mereka akan sangat kecil. Mungkin mereka berpikir, mana mungkin pemerintah Jerman tega mendeportasi mereka yang sudah menjadi warga resmi gereja-gereja Jerman.

Tapi pemerintah Jerman tak mau dikecoh oleh status mereka yang sudah menjadi Kristen. Screening dan riset ketat tetap dijalankan terhadap para petobat Kristen baru itu.

Ihwal telah menjadi Kristen resmi tidak meniadakan proses screening dan investigasi yang ketat dan cermat. Di ujung proses, terbuka kemungkinan luas mereka yang sudah menjadi Kristen itu akan tetap dideportasi.

Nah, pada video terlampir di bawah ini, ditampilkan seorang pendeta Jerman yang akan tetap membela mereka sampai titik darah penghabisan.




Apa reaksi anda?

Bagi saya, persoalannya memang tricky dan dilematis.

Apa itu "Kristen murni"? Adakah? Bisakah? Kriterianya apa? Begitu suatu kelompok Kristen mengklaim diri Kristen murni, maka akan selalu muncul kelompok-kelompok Kristen lain tandingan yang masing-masing mengklaim diri Kristen murni, Kristen asli, Kristen puritan, Kristen "sudah lahir baru", dst. Akhirnya, berkelahilah mereka satu sama lain. Ajaib, bukan?

Renungkanlah. Bukankah orang mau memeluk suatu agama karena mereka umumnya berharap bahwa lewat agama (baru) mereka, kehidupan mereka akan bahagia, kepastian hidup diperoleh, masa depan akan lebih baik, dan kehidupan rumahtangga serta anak cucu mereka juga akan berjalan dengan damai, bahagia, tenteram, berkecukupan bahkan sukses dalam berbagai bidang, dan, jika ada jalan, menjadi kaya raya? Tentu jalannya harus jalan yang betul dan bermartabat.

Adalah suatu keganjilan luar biasa jika orang memilih menganut suatu agama supaya kehidupan mereka penuh kesusahan dan azab dan mati muda. Elingkah mereka yang semacam itu, atau mereka yang membuat orang lain mengalami hal semacam itu?

Nah, doakanlah mereka yang baru menjadi Kristen itu dan semua pihak yang terlibat. Dengan tetap mendukung sikap cermat dan hati-hati pemerintah Jerman.

Salam sejahtera
ioanes rakhmat
2 Des 2018