Sunday, November 29, 2015

Saat Kuikuti di Telaga Warna



Aku terpesona saat kuikuti di telaga warna
Telur katak menetas jadi kawanan kecebong
Kecebong jadi katak gesit lompat sini sana
Lewat perubahan kehidupan melangkah plong


Dunia berubah. Sungguh!
Ini fakta. Sungguh!
Bukan khayalan. Sungguh!
Kau percaya? Sungguh?


Semua makhluk berubah!
Masa lalu berganti masa kini
Teknologi kuno dibuang jauh
Teknologi baru tampil berani


Kita berubah. Sungguh!
Dalam rahim, kita janin
Saat bayi, digendong teduh
Mulut sigap mencari nenen






Sungai tak putus mengalir
Dari hulu laju laju ke hilir
Membawa air trilyunan butir
Di lelautan akhirnya mampir


Waktu muda wajah kencang rupawan
Umur terus bertambah-tambah
Saat gaek wajah lisut tak bertahan
Akhirnya tubuh balik ke tanah


Mars dulu hanya dipandang mata
Jauh di kelam angkasa malam
Si Dewa Perang kini tak lagi dewata
Sudah ditaklukkan negeri Paman Sam


Manusia purba dulu tinggal di goa-goa
Kini manusia bangun pencakar langit
Internet menyatukan kita semua
Satu peradaban global sedang terbit


Tak ada yang tetap di kolong langit
Mengembang cepat juga sang langit
Gerak, hukum alam yang terus giat
Dalam dunia atom hingga seluruh jagat


Tanpa gerak, segala sesuatu mati
Karena gerak, segala sesuatu hidup
Aku ada dalam gerak yang abadi
Karena itu aku hidup


Awan di langit bergerak kian kemari
Bagai gumpalan kapas lalu-lalang
Dari tangga pelangi turun lima bidadari
Kabar dari sorga di Bumi berkumandang


Bayi-bayi agama lahir di lima kawasan Bumi
Dibuai diasuh lima bunda jelita bidadari
Mereka cepat tumbuh besar dan permai
Ke sana ke sini lincah bergerak berlari


Tiga berumah di padang terbakar panas mentari
Satu berdiam di gunung tinggi dingin bersalju
Satu menghuni hutan-hutan perawan lestari
Warna-warni kelimanya bersepatu dan berbaju


Lima bunda sudah pulang laju menunggang angin
Setiap bunda sempat wanti-wanti berpesan:
“Kalian semua lima saudara. Akurlah selamanya.”
“Pandanglah masa depan. Bergeraklah ke sana.”


Tapi kisahnya berlanjut bikin pilu sanubari
Tiga putera para bidadari bertikai tajam
Memperebutkan tanah buat rumah sendiri
Sengatan mentari jadikan wajah kusam seram


Agama kegeraman seram menebar teror
Dunia-dunia lain kaget, marah lalu membalas
Umat yang mau dibela pun ikut terteror
Mereka makin susah lalu nangis memelas


Putera keempat mendisiplinkan diri dalam-dalam
Lewat meditasi mengontrol laku, kalbu dan akal
Putera kelima tekun hidup selaras hukum alam
Nyawa seekor semut pun baginya sangat mahal


Saat agama terpantek jauh di masa lalu
Tak lagi ingat pesan agung sang bunda bidadari
Untuk bergerak maju ke masa depan selalu
Agama pun berubah jadi fosil yang mati


Sesuatu yang mati tak bergerak lagi
Sesuatu yang tak bergerak, sudah mati
Sesuatu yang sudah mati, tak berperan lagi
Padahal kita hidup bukan di dunia orang mati

Apalah gunanya agama yang mati dalam kelam
Sementara dunia masih hidup bersemarak?
Apalah gunanya agama yang tertambat di masa silam
Padahal zaman terus bergerak ke depan berarak?


Orang yang beragama berseru lantang:
“Hal terpenting adalah kehendak Tuhan!”
Banyak orang tentu sepakat terang-terang
Tapi, bagaimana menemukan kehendak Tuhan?


Yang diam kaku di masa lampau mematok mati:
“Dalam kitab suci kehendak Tuhan sudah tertera
Tak perlu diragukan lagi. Taati saja apa adanya!”
Merekalah para literalis skripturalis sejati


Orang yang melangkah ke depan menjawab bijak:
“Kehendak Tuhan harus dicari dan ditemukan
Lewat nalar yang kritis dan hati yang bijak
Teks suci harus dinilai apakah kini masih relevan.”


Memindahkan masa lalu ke masa kini bulat-bulat
Mendatangkan lebih banyak kutuk alih-alih berkat
Kehidupan tak bergerak mundur ke belakang
Tapi selalu maju ke masa depan tak terhalang


Agamamu, kawan, akan kehilangan peran
Dalam dunia kini yang terus berubah cepat
Jika hanya menjadi hutan doktrin kuno yang lebat
Ditinggal dunia modern sepi sendirian tak berkawan


Agama yang tanpa peran, akhirnya lenyap
Tak adaptif dengan dunia yang sudah berubah
Hanya tinggal nama dan luka kering bernanah
Hukum evolusi tak bisa dilawan dan dibekap


Kehidupan berubah alhasil tak punah
Tuhan sang Pencipta juga berubah
Dulu sang Tuhan padang-padang gurun
Kini sang Tuhan kota-kota besar modern


Tuhan gurun berpikir gurun
Tuhan kota berpikir kota
Tuhan kuna berpikir kuna
Tuhan modern berpikir modern


Tuhan Sinai bermain panas mentari
Tuhan Everest bermain salju beku dingin
Tuhan hutan bermain di akar-akar beringin
Tuhan lelautan berselancar menari


Untuk segala sesuatu ada zamannya
Untuk segala hal ada tempatnya
Ruang dan waktu berubah berganti
Di dalamnya tak ada yang abadi


Kawan, teruslah bergerak mengalir
Dari hulu hingga terus ke hilir
Dari puncak gunung sampai dasar lembah
Kepada hukum perubahan hendaklah kau pasrah dan cerah


Hanya satu hukum abadi dalam semesta
Bukan hukum agamamu yang kau mutlakkan
Juga bukan hukum negaramu yang diabsahkan
Juga bukan hukum fisika yang tertata


Tapi, kawan, itulah hukum perubahan!

Ketika jagat-jagat raya lain kita bisa masuki
Hukum dan konstanta fisika yang kita tahu
Di sana akan tidak berlaku lagi
Berganti dengan yang baru


Jangan takut dirimu berubah
Jangan takut agamamu berubah
Jangan takut duniamu berubah
Kita hidup hanya jika kita berubah!


Hukum perubahan tak bisa digugat
Gaungkan perubahan hingga ujung jagat
Kumandangkan hingga ke langit melesat
Dunia dewata juga tak boleh terlewat


Barangsiapa hidup, niscaya berubah
Hidup tanpa perubahan, sama dengan mati
Tak ada lagi akal, hati dan desah
Hidup sia-sia berjuta kali mati! 


Jakarta, 29 November 2015
ioanes rakhmat


Sunday, November 22, 2015

Di laut kita jaya. Di angkasa luar kita harus juara!






Wahai kawan, dengarlah baik-baik!
Bangsa yang energinya habis terkuras
Hanya untuk urusan konflik primordial domestik

Akan akhirnya jadi bangsa pecundang yang terlibas

Bangsa pemenang yang besar dan gagah
Yang berdiri tegak di baris terdepan peradaban
Hanyalah bangsa besar yang berakal bermarwah
Sains dan teknologi modern memimpin terdepan

Dulu orang pernah meyakini kuat-kuat
Bangsa yang besar bangsa bahari
Tak takut amukan gelombang laut
Lewat bahari dunia baru didatangi dikuasai

Wahai kawan, keyakinan itu kini tak pas lagi!
Bukan lagi samudera luas di hamparan muka Bumi
Yang kini harus diarungi tak gentar tak gemetar
Tapi samudera luas tanpa batas di angkasa luar

Di masa depan yang akan tiba tak lama lagi
Di angkasa luar pertarungan akan seru dilaga
Samudera kosmik tanpa tepi medan laga
Bulan-bulan dan planet-planet didatangi pulang-pergi

Bukan lagi di lelautan Bumi manusia harus jaya
Tapi di sana di kedalaman angkasa tanpa batas!
Berenang kian-kemari gesit dan digdaya
Dari satu galaksi ke galaksi lain terus melintas

Wantariksa bergerak cepat di kevakuman ruang
Menggantikan kapal yang dikayuh para sahaya
Bergerak melesat makin kencang tak kepalang
Hingga mendekati kecepatan partikel foton cahaya

Di medan laga angkasa luar yang terus mengembang
Di sanalah ditentukan siapa bangsa pemenang
Bertarung dengan sigap, cerdas dan gagah
Dikawal akhlak agung bangsa-bangsa bermarwah

Jika kita sungguh ingin jadi bangsa pemenang
Sudah waktunya kita menengadah ke langit di atas
Bukan untuk mengirim doa-doa ke sorga lengang
Tapi untuk masuk ke angkasa luar bertarung lepas

Yakinlah Tol Laut tak cukup sungguh!
Untuk jadi bangsa pemenang yang jaya
Tol Angkasa Luar harus kita bangun niscaya
Mencapai bulan dan planet lain yang jauh

Kita punya sumber daya alam yang besar
Sumber daya manusia tersedia melimpah
Ribuan orang Indonesia pasti pintar
Kekayaan alam menopang ekonomi kokoh

Kita sanggup jadikan bangsa besar mandiri
Menguasai sains dan teknologi maju
Dengan sains-tek yang kita kembangkan sendiri
Kita mampu ke
masa depan cepat melaju

Potensi besar untuk maju melesat ke segala lini
Selama ini tak termanfaatkan benar-benar
Karena politikus dan birokrat negeri ini
Nyaris semuanya bermoral bobrok pembuat onar

Mereka mahal-mahal telah dipilih dan dilantik
Bukan memajukan bangsa dan negeri sendiri
Tapi lewat cara-cara yang lancung, picik dan licik
Mereka seabrek-abrek menghimpun kekayaan sendiri

Energi kita sebagai bangsa banyak habis sia-sia
Hanya untuk mengurusi konflik-konflik agama
Kemarin, sekarang, di sana di sini, tanpa henti
Alhasil kita kehilangan fokus masa depan sendiri

Harus kita akui sebagai fakta yang benderang
Doktrin agama apapun yang dibela orang
Tak akan bisa mengirim anak negeri sendiri
Ke bulan dan planet lain dalam galaksi sendiri

Ya, agama pernah terbangkan orang
Meruntuhkan menara kembar WTC jadi puing
Membunuh ribuan orang tanda menantang perang
Peristiwa gelap yang selamanya dicatat jam dinding

Hanya sains-tek modern ditakdirkan langit agung
Mengirim manusia Indonesia ke dunia antarbintang
Dengan wantariksa melesat ke langit terbentang
Di sana ditancap Sang Merah Putih agung

Hanya jika paradigma berpikir agamawi
Ditransformasi ke paradigma berpikir saintifik
Indonesia akan berubah cepat seolah sakti
Menjadi bangsa maju yang besar heroik!

Tak ada negara yang akan bisa maju
Jika memegang doktrin agama tempo dulu
Sejauh pikiran rakyat dan pemimpin fokus ke depan
Negara akan melesat cepat masuk ke masa depan

Pikiran saintifik mendorong orang maju meluncur
Ke masa depan gilang-gemilang tanpa akhir
Pikiran agamawi menjadikan anda undur-undur
Tertambat di masa lalu alhasil dunia kini terasa getir

Wahai kawan, belajarlah dari China negeri panda!
Mereka sudah mendaratkan wantariksa di bulan kita
Kini sedang mempersiapkan teknologi mandraguna
Untuk menambang dan mendiaminya tanpa kita

Belajarlah dari India negeri ular kobra!
Wantariksa mereka sudah mengorbit Mars yang jauh
Untuk mengeksplorasi dan mempelajarinya segera
Kini mereka sederet Amerika yang tangguh

Bagaimana dengan Indonesia bangsa yang besar?
Yeah, kita baru sanggup mengirim hanya doa ke langit
Lewat ritual agama-agama yang terus bertengkar
Kapan astronot bisa kita kirim ke ibu langit?

Semoga di masa depan yang dekat ini
Indonesia bisa tak cuma kirim doa ke langit tinggi
Tapi juga wantariksa hebat yang dibangun sendiri
Menjelajah planet-planet lain yang akan dihuni

Wahai kawan, dengarlah kataku ini!

Beragamalah baik-baik secukupnya saja
Berpikirlah ilmiah ke segala arah
Rumah ibadah sudah dibangun melimpah
Laboratorium sains sangat langka tersedia

Beri diri anda ke dunia ilmu pengetahuan
Jika ingin bangsa anda besar di buwana
Tak lagi dikerdilkan bangsa lain yang arogan
Tak lagi bertikai disulut agama-agama asing jumawa

Di laut kita jaya!
Di angkasa luar kita harus juara! 


Jakarta, 22 November 2015 
ioanes rakhmat


Tuesday, November 17, 2015

Serangan balasan ke ISIS mulai dilancarkan

Dua hari setelah serangan teror di Paris 13 November 2015, Prancis mengerahkan pesawat-pesawat tempurnya dan langsung menggempur militan-militan ISIS di Suriah. 

Serangan lewat udara ini adalah jawaban cepat Prancis terhadap aksi teror tersebut yang dipersepsi pemerintah Prancis sebagai tantangan untuk perang. 

Penggempuran dipusatkan pada kota Raqqa (yang diklaim sepihak) sebagai ibukota ISIS. Sasaran utama penggempuran tentu saja bukan warga sipil, tetapi pusat-pusat militer ISIS. Presiden Prancis, François Hollande, dengan dukungan tim keamanan nasional, telah bersumpah “tidak akan memaafkan orang-orang ISIS yang barbarik”!/1/ 

Kepada parlemen, sang presiden negeri menara Eifel ini menegaskan bahwa "kita sedang perang." Lewat Facebooknya, pada 16 November 2015, pukul 11:02 PM, sang presiden menyatakan (aslinya dalam bahasa Prancis) bahwa "terorisme tidak akan menghancurkan Republik Prancis sebab Republik inilah yang akan menghancurkannya!" Bravo, Mr. President. That is the just war. Keep being alert!

 



Grup hacker Anonymous lewat jubirnya sedang menyampaikan komitmen serangan cyber ke ISIS


Serangan balasan ini bukan hanya serangan militer lewat udara, tetapi juga lewat dunia cyber oleh kalangan non-pemerintah. 

Grup hacker yg memberi nama diri Anonymous lewat video baru saja menyatakan bahwa mereka akan “memburu” ISIS setelah serangan teror di Paris itu./2/ 

Lewat jurubicara mereka yang mengenakan sebuah topeng dan berbicara dalam bahasa Prancis, grup ini telah mendeklarasikan perang di dunia cyber terhadap ISIS. Mereka antara lain telah menyatakan hal-hal ini: 

“Kami akan melancarkan operasi terbesar dari yang pernah dijalankan untuk melawan anda.”

“Tunggulah serangan-serangan cyber yang besar dan luas. Perang sudah dikumandangkan. Bersiaplah!”

“Rakyat Prancis lebih kuat dari anda. Dan dari korban-korban yang sudah berjatuhan rakyat Prancis segera bangkit lagi bahkan dengan lebih tangguh lagi.”

Grup hacker pelawan ISIS ini beranggotakan orang yang datang dari berbagai negara dan etnisitas yang semuanya berkomitmen untuk melawan dan memburu ISIS dan menumbangkannya. Mereka semua cerdas, dan eling mana yang beradab dan mana yang biadab, mana gelimang darah dan mana gemilang marwah. 

Kita sudah tahu, ISIS sedang memanfaatkan berbagai media sosial seperti Twitter dengan sangat masif untuk menyebarkan ideologi kilafah islamiah mereka yang didesain (oleh Qatar, Turki dan Arab Saudi) untuk menjadi kekuatan dunia Islam dalam melawan imperium Amerikana modern dan sekutu mereka. Yang fatal adalah perjuangan untuk mendirikan kilafah islamiah global ini mau digolkan lewat kekerasan dan aksi teror. 

Orang jelas jadi sangat yakin bahwa Islam kini kelihatan bukan sebagai agama pembawa rakhmat bagi seluruh alam. Sosok-sosok Indonesia seperti mendiang Gus Dur dan kini sosok seperti Gus Mus yang memperlihatkan Islam itu bisa menjadi agama rakhmat bagi seluruh Indonesia harus kembali tampil semarak.

Gus Dur, bangkitlah dari makammu
Hadirlah dan berkaryalah lagi di antara orang yang hidup
Kumandangkan lagi pesan kehidupan
Tenggelamkan pesan kematian

Perang di dunia cyber melawan ISIS tentu saja sangat krusial. Anda bisa ambil bagian kecil di dalamnya.


Sumber-sumber:

/1/ Beritanya di sini http://www.nytimes.com/2015/11/16/world/europe/paris-terror-attack.html.

/2/ Beritanya di sini http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/europe/france/11997858/Paris-attacks-Anonymous-declares-war-on-Isil.html.



Sunday, November 15, 2015

Serangan teror di Paris oleh grup ISIS 13 November 2015


Telah kita dengar dan ikuti berita-berita mengagetkan tentang serangan teror oleh militan-militan Islamis ISIS di Paris, Jumat malam, 13 November 2015. 

Korban-korban telah berjatuhan: 80 orang sandera ditembak mati di ruang konser musik, Le Bataclan, Jalan Boulevard Voltaire, Paris, di mana grup band, antara lain, dari Amerika, Eagles of Death Metal, sedang konser; 18 mati ditembak di dalam sebuah restoran; 14 mati ditembak juga dalam sebuah restoran lain, dan banyak orang lain yang terluka; di dua jalan raya ditembak mati 6 orang; dan terjadi 2 ledakan di sebuah stadion olah raga ketika sedang berlangsung pertandingan bola soccer. 

Total yang mati 118 orang. Tetapi perkembangan terakhir, Sabtu malam, 14 November 2015, waktu Paris, korban tewas sudah mencapai 129 orang; dan yang terluka didapat sekitar 352 orang dengan di antara mereka banyak yang sedang berada dalam kondisi kritis.

Suatu kelompok ekstrim dari ISIS yang berbasis di Suriah dan Irak belakangan menyatakan bertanggungjawab atas serangan teror itu, sebagai, kata mereka, hukuman bagi Prancis dan negara-negara besar Barat lain, termasuk Russia, yang sudah menyerang ISIS dengan kekuatan militer udara gabungan./1/ 

Teroris yang bergerak berjumlah delapan orang pria, dengan enam di antara mereka meledakkan diri sendiri setelah melakukan pembantaian massal lewat tembakan, dan satu ditembak mati oleh polisi. Satunya lagi berhasil meloloskan diri lalu kabur ke Belgia. 

Memang luarbiasa aneh, grup ISIS ini murka kepada negara-negara besar Barat dan Russia yang sedang memerangi mereka; tetapi mereka membalas dengan membunuh 100 lebih warga sipil. Memang insane! Logika para teroris memang jomplang-jampling.  

Kematian bunuh diri para teroris tidak menyulut aksi-reaksi teror susulan di seluruh dunia. Malah menimbulkan ketakutan besar dalam diri Muslim-muslim yang baik hati di banyak negara Barat--- ya, mereka takut menjadi sasaran pembalasan. Para teroris dimusuhi dan disumpahi dan dikutuk bukan hanya oleh negara-negara Barat dan kalangan non-Muslim, tetapi juga oleh banyak negara Muslim lain dan oleh kalangan Muslim sendiri. Runyam, memang.

Dalam sebuah pernyataan ISIS yang terkait dengan aksi teror 13 November tersebut, yang dirilis dalam bahasa Arab dan bahasa Prancis, ditegaskan bahwa 

“Hendaklah Prancis dan negeri-negeri lain yang mengikuti jalannya tahu bahwa mereka berada di tempat teratas dalam daftar target ISIS, dan bahwa aroma kematian tidak akan meninggalkan hidung mereka selama mereka memimpin konvoi kampanye (militer) para Crusader, dan berani mengutuk Nabi kami.... Serangan ini adalah badai pertama dan sebuah peringatan bagi kalangan-kalangan lain yang mau belajar.”/2/

Pemerintah Prancis sudah menyatakan negeri Prancis kini sedang berada dalam keadaan darurat. Presiden Prancis, François Hollande, sudah menyatakan akan segera melancarkan serangan kejam kepada para teroris. Sang presiden menyatakan, “Saya bersumpah akan melawan tanpa ampun terhadap mereka”, kata Hollande dalam keterangannya yang dirilis BBC, Sabtu 14 November 2015. 





Presiden Amerika, Barack Obama, membuat sebuah pernyataan atas serangan teror ISIS itu. Kata sang presiden, “Ini adalah suatu serangan yang diarahkan bukan hanya kepada Paris; ini adalah suatu serangan bukan hanya kepada rakyat Prancis; tetapi suatu serangan terhadap semua umat manusia dan nilai-nilai universal yang kita yakini dan pegang bersama.”

Tidak salah jika orang memprediksi, serangan teror ISIS kepada Prancis dengan korban yang banyak ini akan segera memulai kembali perang melawan teror (war on terror) negeri-negeri Barat terhadap gerakan-gerakan ekstrimis Islamis, khususnya yang berhubungan dengan ISIS dan organisasi-organisasi lain yang berinduk pada ISIS.

Pantaslah jika kita bersama sekarang ini menyatakan dukacita yang dalam dan penolakan keras atas semua bentuk aksi teror yang memakan korban warga sipil. 

Kita semua menolak kekerasan! Let peace and kindness prevail, above any violent acts! Say No loudly to violence!

Kekerasan dan teror bersarang hanya dalam benak dan hati para penderita gangguan mental, para psikopath. Kita yang waras dan sehat mendukung dan memperjuangkan kebaikan hati, cinta, kedamaian dan harmoni yang kreatif dan bermartabat.

N.B. Keterangan images:

Image pertama dibuat oleh Jean Jullien. Image kedua, image yang sama yang ditindihkan langsung pada foto menara Eifel, Paris. Ini adalah simbol perdamaian dan solidaritas terhadap Prancis yang beredar sangat luas dan cepat di media sosial sesaat sesudah serangan teror 13 November 2015.

Notes:


Thursday, November 12, 2015

Tiga Piramida Akbar Giza dan Anomali Suhu


Tiga piramida akbar Giza... Kalau di Indonesia, yang terkenal tentu Nasi Tumpeng, selain candi Borobudur.


Di atas foto tiga piramida akbar di Giza, kota terbesar ketiga di Mesir, terletak di pantai barat Sungai Nil, kurang lebih 20 km barat daya pusat kota Kairo. Tiga piramida akbar Giza ini dibangun sekitar 2613-2494 SM, jadi kurang lebih 4.000 tahun lalu. Piramida yang tertua dan terbesar diberi nama piramida Firaun Khufu (Yunani: Kheops), berlokasi di tengah pada foto.

Baru saja diturunkan berita-berita tentang hasil pemindaian terhadap bebatuan piramida-piramida Giza yang sudah berumur 4.000 tahun dengan menggunakan gabungan thermografi infrared, radiografi muon, dan rekonstruksi 3D. 

Pemindaian dilakukan pada jam-jam berbeda di siang hari (ketika suhu udara panas) dan di malam hari (ketika suhu udara mendingin). Pada umumnya ditemukan perbedaan suhu relatif kecil antara bebatuan yang dipindai, yakni 0,1 derajat celcius hingga 0,5 derajat celcius.

Tetapi pemindaian pada sisi timur piramida Khufu memperlihatkan anomali perbedaan suhu, hingga mencapai 6 derajat celcius. 

Anomali ini menimbulkan pertanyaan, ada apa di balik bebatuan yang suhunya lebih tinggi 6 derajat celsius ini. 

Para arkeolog dan pakar-pakar pemindai belum memberikan jawaban konklusif apapun atas pertanyaan ini. 

Tetapi diperkirakan kuat, di balik lokasi bebatuan yang memperlihatkan anomali suhu ini terdapat sebuah lorong kecil, ruang kosong ataupun retakan, yang berlokasi persis di titik fokus piramida Khufu. Lihat gambar kedua di bawah ini.





Tahukah anda, apa komentar yang sudah muncul di Internet dari kalangan penganut Teori Konspirasi? 

Belum apa-apa mereka sudah menyatakan bahwa di balik bebatuan yang memperlihatkan anomali suhu itu ada sebuah mesin teknologi tinggi pembangkit energi nuklir buatan para alien cerdas yang datang dari angkasa luar! 

Wooow! Anomali variasi suhu 6 derajat celcius bagi mereka menandakan di baliknya ada sebuah PLTN!

Teori Konspirasi memang disukai oleh orang yang tidak sekolah, dan hobi mereka hanya merangkul pseudo-arkeologi. 

Sumber berita yang pertama saya baca ini http://www.huffingtonpost.com/entry/pyramid-scan-anomaly_56417a19e4b0b24aee4ba9ad.  



Sunday, November 8, 2015

Ben Carson: Calon presiden Amerika yang bisa jadi paling dungu dalam sejarah Amerika Modern



Kita semua sekarang ini tentu sudah dengar nama Benjamin Solomon Carson, dan mungkin sekali juga sudah tahu siapa dia dan apa sepak terjangnya hari-hari ini di Amerika ketika pertarungan antar kandidat-kandidat presiden Amerika sedang berlangsung seru. 

Pilpres negara besar Amerika di depan ini akan jatuh pada 8 November 2016, sebagai Pilpres ke-58. Pilpres diadakan setiap empat tahun sekali. Presiden terpilih lewat Pilpres 2016 akan menjadi presiden ke-45 Amerika Serikat.



Akankah pria ini, Ben Carson, menjadi orang nomor satu di Amerika?


Kini ada cukup banyak politikus dari partai-partai politik dan calon-calon independen yang sedang bertarung untuk menang sebagai orang nomor satu Amerika nantinya. 

Selain banyak calon dari partai-partai kecil dan calon-calon independen, ada beberapa nama yang kini tampak sangat menonjol dalam pertarungan politik tingkat tinggi ini. 

Mereka yang menonjol ini antara lain Hillary Clinton (Partai Demokrat), Martin O’Malley (Partai Demokrat), Bernie Sanders (Partai Demokrat), dan Ben Carson (Partai Republik), dan Donald Trump (Partai Republik). Sementara ini, Ben Carson memimpin dengan 23% dan Donald Trump dengan 25%.  

Kali ini, saya fokus pada Ben Carson, yang dilahirkan 18 September 1951 di Detroit, Michigan, Amerika, sebagai putera kedua Robert Solomon dan Sonya Carson. 

Semasa kanak-kanak dan remaja, dia tampil sebagai seorang yang cepat marah dan beringas, dan beberapa kali pernah melakukan kekerasan fisik kepada orang-orang lain.

Di hari-hari ini ketika calon-calon presiden Amerika sedang bertarung, masa-masa lalu Ben Carson yang gelap dan keras kini sedang disoroti banyak media dan kalangan; dan dia harus mengeluarkan banyak energi (dan tentu dana juga) untuk menangkis semua berita tentang masa lalu dirinya yang keras dan brutal. Selain itu, seluk-beluk studi kesarjanaannya juga dipersoalkan orang. Berbagai kebohongan Ben Carson telah diungkap./1/ Akan habiskah riwayatmu, Carson?


Walaupun berasal dari keluarga miskin, karena ketekunannya membaca dan kepercayaan dirinya yang besar dan kesediaannya mencari uang dengan mengerjakan apa pun, akhirnya siswa Ben Carson berhasil menjadi seorang mahasiswa kedokteran. 

Setelah menjadi seorang dokter bedah saraf, pada usia 33 tahun dia sudah diangkat sebagai Direktur Bedah Saraf Pediatrik di Rumah Sakit Johns Hopkins (1984-2013), dan menjadi terkenal karena keberhasilannya memisahkan dua anak kembar siam untuk pertama kalinya.

Belum lama ini, Ben Carson dengan terang-terangan telah menyatakan bahwa dia tidak yakin jika otoritas UUD Amerika berada di atas otoritas Alkitab./2

Banyak kalangan yang melihat Ben Carson sebagai sosok yang akan―jika terpilih menjadi presiden Amerika―memasukkan kembali agama (Kristen, khususnya Kristen Adventis Hari Ketujuh) ke dalam kehidupan politik Amerika. Sekularisme Amerika dilihat sedang terancam dengan serius oleh sosok semacam Ben Carson.  

Saya mencatat sejauh ini ada dua pernyataan lain yang dibuat Ben Carson yang mengharuskan saya menyimpulkan bahwa dia adalah seorang calon presiden Amerika yang paling naif dalam sejarah modern Amerika dari Partai Republik yang juga dikenal sebagai Grand Old Party/GOP, yang didirikan 1854. 

Bagaimana dia tidak harus dicap naif, sebab sebagai seorang dokter bedah saraf dan sebagai seorang politikus calon presiden Amerika, dia sama sekali buta dengan pandangan-pandangan ilmu pengetahuan tentang sedikitnya dua hal. Pertama, tentang kalangan gay/lesbian, dan, kedua, tentang tujuan dari pembangunan piramida-piramida di era Mesir kuno.

Dalam suatu kesempatan, Ben Carson menegaskan bahwa kondisi kehidupan di dalam penjara bisa mengubah seorang heteroseksual menjadi seorang homoseksual. 

Jadi, baginya, perilaku homoseksual itu mutlak bagian dari gaya hidup yang dipilih dengan sadar, bukan sesuatu yang dibentuk semenjak seorang homoseksual berada dalam kandungan ibunya./3/

Jika itu alasan Ben Carson, kondisi yang serupa juga bisa berlaku pada diri gay dan lesbian: jika seorang gay/lesbian untuk waktu yang panjang tidak bisa bercinta dengan sesama jenis, maka demi pemuasan syahwat seksual mereka, mereka juga akan dengan terpaksa berhubungan seks dengan orang-orang heteroseksual, meskipun tidak akan mengalami kepuasan puncak. Jika gaya hidup seksual corak ini dijalankan sangat lama, maka, memakai nalar Ben Carson, kalangan gay/lesbian akan berubah menjadi heteroseksual. 

Pernyataannya itu, yang telah menimbulkan sinisme mendalam terhadapnya, menunjukkan bahwa sang politikus ini adalah seorang dokter bedah yang asal bunyi, dan sama sekali tidak mendasarkan pendapatnya tentang kalangan gay/lesbian pada ilmu pengetahuan modern yang sudah menemukan bahwa orientasi seksual seseorang (baik kalangan heteroseksual, maupun kalangan LGBT) itu bersifat biologis, neural dan genetik./4/  

Baru saja, 4 November 2015, Ben Carson juga menegaskan kembali kenaifannya saat dia menyatakan kembali untuk kedua kalinya bahwa piramida-piramida besar di Mesir tidak dibangun sebagai kuburan-kuburan para firaun Mesir, tetapi didirikan oleh (atau atas perintah) seorang Yahudi yang bernama Yusuf (yang sebelumnya seorang budak di Mesir) untuk menjadi gudang-gudang penyimpanan gandum ketika seluruh negeri Mesir (kuno) sedang menghadapi masa kelaparan yang mengerikan selama tujuh tahun./5

Dia menyatakan pendapatnya yang ganjil ini pertama kali di tahun 1998 di Universitas Andrews yang berafiliasi dengan Gereja Adventis Hari Ketujuh./6

Sang politikus naif yang berambisi menjadi presiden Amerika ini mendasarkan pendapatnya yang aneh ini tentang piramida-piramida di Mesir pada teks-teks tertentu dalam kitab suci Yahudi Tenakh atau Perjanjian Lama gereja (Kejadian 41). 

Apakah karena dia bodoh, maka dia juga dengan bodoh memahami kitab sucinya? Ataukah karena literalisme biblisistis dan Adventisme yang dipertahankannya, dia mendungukan dirinya sendiri? 



Tiga piramida akbar Giza, dibangun sekitar 2613-2494 SM. Yang tertua dan terbesar dinamakan piramida (Firaun) Khufu (Yunani: Kheops) 


Sebaliknya para arkeolog menegaskan bahwa piramida-piramida Mesir kuno (era 2375-2160 SM; dan juga era 2686-1750 SM) bukanlah bangunan-bangunan besar berongga, dengan ruang kosong di dalamnya; dan bahwa orang Mesir kuno sendiri telah menuliskan dengan terang pada dinding-dinding piramida-piramida mereka teks-teks pemakaman yang menyatakan apa tujuan mereka mendirikan bangunan-bangunan besar yang mempesona itu./7

Penelitian-penelitian mutakhir sudah menyingkapkan lebih banyak fakta tentang piramida-piramida Mesir dan bagaimana bangunan-bangunan besar ini dulu dibangun. 

Mitos-mitos dan teori-teori konspirasi―misalnya bahwa piramida-piramida dibangun oleh alien-alien cerdas yang datang dari angkasa luar, dan mereka memberikan ke orang Mesir kuno teknologi yang kini telah hilang―makin terbukti tidak benar./8

Para fisikawan pun ikut memberi jawaban-jawaban atas pertanyaan tentang metode membangun piramida-piramida pada zaman Mesir kuno dengan memanfaatkan bahan-bahan dan teknologi sederhana yang tersedia waktu itu./9/

Ok, berikut ini respons saya kepada Mr. Ben Carson.

Wahai Mr. Ben Carson, terus terang saya heran, dari mana anda memperoleh keyakinan dan keberanian menjadi calon presiden sebuah negara besar di dunia yang sudah diakui sebagai sebuah negara di mana ilmu-ilmu pengetahuan baru terus lahir dan terus berkembang? 

Seandainya anda terpilih nanti sebagai presiden Amerika, apakah anda memang punya tujuan untuk memperbodoh rakyat negara maju yang besar ini? 

Apakah nanti anda akan memperluas kebodohan di Amerika, jauh melampaui sejumlah besar rakyat Amerika yang bodoh, yang nanti akan memilih anda? 

Atau, anda dalam kebodohan anda harus siap menghadapi arus balik yang bergelombang besar yang akan menerjang anda karena kesadaran untuk berpikir ilmiah nantinya tetap akan menang di Amerika, di atas kebodohan yang kini anda sedang bela dan perlihatkan!

Wahai Mr. Ben Carson, anda sebetulnya seorang politikus “oportunis” sejati, yang sedang bermain dan sedang menunggangi corak keberagamaan konservatif atau malah fundamentalis dari ratusan juta orang Amerika yang memang menutup diri mereka rapat-rapat terhadap sains modern dan hanya mau melihat, mendengarkan dan taat pada teks-teks Alkitab yang mereka pahami literalistik. 

Mereka membutakan diri mereka terhadap ilmu pengetahuan, dan anda ―meskipun seorang dokter bedah―mengikuti kebutaan mereka hanya untuk mendulang suara mereka demi apa yang anda bayangkan sebagai kemenangan politis anda nantinya. Anda sangat naif dan tidak bermoral!

Jakarta, 8 November 2015

ioanes rakhmat

 

Catatan-catatan

/1/
Antara lain di sini http://www.thedailybeast.com/articles/2015/11/09/ben-carson-gifted-hands-active-imagination.html.

/2/ Lihat J.T. Eberhard, “Ben Carson isn't sure if the Constitution has authority over the Bible”, Patheos, 4 August 2015, pada http://www.patheos.com/blogs/wwjtd/2015/08/ben-carson-isnt-sure-if-the-constitution-has-authority-over-the-bible/. Lihat juga pada http://www.christianpost.com/news/ben-carson-asked-gotcha-question-does-the-bible-have-authority-over-the-constitution-142209/.

/3/ Lihat reportase Jeffrey Kluger, “No Ben Carson, Homosexuality Is Not a Choice”, Time, 6 March 2015, pada http://time.com/3733480/ben-carson-gay-choice-science/.

/4/ Tentang temuan-temuan sains modern mengenai sumber-sumber atau penyebab orientasi seksual seseorang sudah saya uraikan panjang lebar. Lihat Ioanes Rakhmat, “LGBT, Agama, Teks Alkitab, dan Pandangan Sains Modern”, Freethinker Blog, 24 September 2015, pada http://ioanesrakhmat.blogspot.co.id/2015/09/lgbt-agama-teks-alkitab-dan-pandangan.html.

/5/ Erica Brown dan Ellen Uchimiya, “Ben Carson’s unusual theory about Pyramids”, CBS News, 4 November 2015, pada http://www.cbsnews.com/news/ben-carsons-unusual-theory-about-pyramids/.

/6/ Lihat video Youtube https://youtu.be/FrqShRhxJBM.

/7/ Lihat Fiona MacDonald, “Here’s how scientists know the pyramids were built to store pharaohs, not grain”, Science Alert, 6 November 2015, pada http://www.sciencealert.com/here-s-how-scientists-know-the-pyramids-were-built-to-store-pharaohs-not-grain. Lihat juga Kristina Killgrove, “Archaelogists to Ben Carson: Ancient Egyptians Wrote Down Why The Pyramids Were Built”, Forbes Science, 5 November 2015, pada http://www.forbes.com/sites/kristinakillgrove/2015/11/05/archaeologists-to-ben-carson-ancient-egyptians-wrote-down-why-the-pyramids-were-built/

/8/ Lihat video dan teks penjelas: “Watch: How were the pyramids built”, Science Alert, 6 November 2014, pada http://www.sciencealert.com/watch-how-were-the-pyramids-built.

/9/ Lihat misalnya penjelasan di Science Alert, 28 Agustus 2014, “Did physicists just solve the construction mystery of the Great Pyramid?”, pada http://www.sciencealert.com/did-physicists-solve-the-construction-mystery-of-the-great-pyramid?utm_source=Article&utm_medium=Website&utm_campaign=InArticleReadMore.



Monday, November 2, 2015

Iman yang tidak berubah

Fosil ditempatkan dalam sebuah museum....!


- Pak, sebagai seorang Kristen konservatif, saya bersyukur kepada Tuhan Yesus, sebab Dia telah setia menjaga iman saya kepada-Nya sehingga tidak berubah sedikitpun hingga kini, bahkan sejak zaman para rasul Yesus Kristus!

+ Oh, imanmu iman yang itu, itu juga, sejak dibangun di zaman para rasul Yesus Kristus di abad pertama Masehi?

- Ya, saya berbahagia, sebab iman Kristen saya sejak dulu hingga sekarang ya iman yang itu, itu juga. Saya gigih memegang iman yang satu itu saja. Saya setia.

+ Laura, saya dengar kamu baru punya bayi ya. Betulkah?

- Ya, Pak, saya telah melahirkan seorang bayi lelaki yang sehat tiga bulan yang lalu. Itu karunia besar dari Tuhan untuk saya dan suami saya. Kami berbahagia dengan kehadiran bayi kami itu.

+ Selamat ya Laura atas bayimu itu. Setiap orangtua tentu menjadi berbahagia jika dikaruniakan Tuhan seorang bayi yang sehat. Siapa nama putramu itu, Laura?

- Oh, dia kami beri nama Petra Teguh Perkasa. Nama yang bagus, bukan, Pak?!

+ Ya, nama yang bagus. Dengan nama itu, kamu berharap bayimu itu nanti akan menjadi sosok yang kuat, teguh dan perkasa seperti Rasul Petrus, bukan?

- Ya, itulah memang yang persisnya kami harapkan.

+ Sejak kelahirannya, apa saja yang sudah kamu lihat terjadi pada bayi Petra?

- Oh, sekarang berat badannya sudah bertambah sekitar 3,5 kg, Pak. Pipi-pipinya jadi makin montok. Rambutnya yang dibawa dari rahim, yang sudah kami cukur, kini sudah berganti dengan rambut baru. Hitam dan ikal. Waah, senangnya kami.

+ Saya ikut senang, Laura. Apa lagi yang kamu lihat telah dialami bayimu itu?

- Ooh, sekarang Petra semakin sering mengoceh, lebih-lebih kalau dia kami ajak bercakap-cakap. Mulutnya lemes. Tampaknya dia akan jadi anak yang cerdas. Tenaganya juga makin kuat, terasa kalau dia memegang telunjuk saya, Pak.

+ Apa lagi?

- Ooh, dia juga kelihatan makin mengenal lingkungan sekitarnya, mulai dari mainan-mainan yang ada di sekitar tempat tidurnya, hingga ke wajah papa, mama dan opa dan omanya. Tampak sekali, rasa ingin tahunya terus makin besar dan meluas. Pokoknya, Petra terus bertumbuh dan berkembang dan berubah pesat. Dia hidup sangat sehat. Tentu, itu semua terjadi karena kami sangat telaten memperhatikan dan memenuhi semua kebutuhan tubuh dan kebutuhan jiwanya.

+ Syukurlah.

- Ya, Pak. Terima kasih.

+ Kamu lihat ’kan, karena Petra hidup, dia tumbuh terus, berkembang terus. Karena dia sehat, berat badannya bertambah dan kecerdasannya juga terlihat berkembang. Perhatiannya juga makin meluas. Perubahan adalah tanda kehidupan.

- Ya, Pak, karena dia hidup dan sehat, makanya dia tumbuh, berkembang dan berubah nyata dari hari ke hari, sebagaimana kami amati dengan cermat. Dokter anak yang ikut merawat dan memperhatikannya juga memuji-muji pertumbuhan dan kesehatan Petra.

+ Syukurlah.

- Ya, Pak. Terima kasih.

+ Tapi, apa yang terjadi andaikan berat badan Petra tidak naik-naik? Andaikan tenaganya tidak tambah kuat? Andaikan rambutnya tidak tumbuh-tumbuh?

- Ya, itu artinya, dia menderita penyakit, Pak. Dia sakit. Tubuhnya bermasalah.

+ Andaikan kecerdasannya tidak berkembang? Andaikan perhatiannya ke dunia sekitar tidak meluas? Andaikan dia tidak kunjung mengenal wajah-wajah orang-orang terdekat di sekitarnya? Andaikan dia tidak pernah mengoceh?

- Aaah, si Bapak ini .....! Ya, kalau itu yang terjadi, artinya Petra punya masalah mental.

+ Kalau Petra terus berada dalam kondisi-kondisi yang saya andaikan itu, apa yang akan terjadi padanya?

- Aaah, si Bapak. Tentu Petra pasti akan mati. Kok pertanyaan-pertanyaan Bapak begitu? Saya jadi merasa gak nyaman nih.

+ Nah, coba kita umpamakan imanmu kepada Yesus itu sebagai Petra, bayimu.

- Kok?

+ Ya, di awal tadi, kamu ’kan menyebut-nyebut imanmu kepada Yesus. Mari kita kembali ke soal imanmu itu.

- Maksud Bapak?

+ Petra hidup, karena itu bayimu itu berkembang, bertumbuh, dinamis, pendek kata mengalami perubahan. Tidak begitu-begitu saja. Perubahan menandakan kehidupan.

- Ya, itu sudah sangat jelas. Semua orang juga tahu hal itu, Pak.

+ Nah, kalau Petra mati, dia tidak akan berkembang, tidak akan bertumbuh, begitu-begitu saja sejak lahir, bantut. Lalu, ya Petra lenyap dari kehidupan. Harus dimakamkan.

- Aaah, si Bapak. Ucapan Bapak itu bikin saya takut. Terdengar seram.

+ Ok. Menurutmu, imanmu kepada Yesus itu iman yang hidup, atau iman yang mati?

- Ya tentu saja saya ingin punya iman yang hidup, sama seperti saya ingin Petra terus hidup dengan sehat.

+ Di awal percakapan kita tadi, kamu bilang, kamu bersyukur karena kamu punya iman yang itu, itu saja, sejak awal, bahkan sejak zaman para rasul Yesus Kristus.

- Ya, itu iman Kristen saya, iman yang kokoh, iman yang tidak bisa berubah lagi, iman yang konservatif, iman yang itu, itu saja, sejak dulu. Iman yang setia.

+ Itu artinya, kamu mempertahankan iman mayat, iman yang sudah mati, iman yang tidak bisa bertumbuh lagi, tidak bisa berubah lagi, iman yang tidak memiliki kehidupan lagi.

- Apa?

+ Iman mayat. Iman yang sudah harus dimakamkan, bukan dibiarkan ada di antara orang hidup. Iman yang sudah menjadi fosil. Jika gereja adalah umat Yesus Kristus yang hidup, maka iman gereja harus bertumbuh, berkembang dan berubah, sejalan dengan kehidupan ini, terus dinamis, berkembang, berubah. Tuhan itu ada di antara orang hidup, di dalam ruang kehidupan, bukan di dalam kuburan.

- Oooohhhh.


Jakarta, 2 November 2015