Saturday, May 31, 2014

Kenalilah dirimu!




Politik itu seni dan ilmu menata kota
Semata demi kebaikan rakyat berjuta-juta
Tercapai hanya jika diri sudah apik tertata
Budi yang luhur agung jadi mahkota

Pepatah kuno bijak diberi:
“Kenalilah dirimu sendiri”
Jika belum kenal diri sendiri
Jangan sekali-kali jadi politikus negeri

Politikus karbit bit bit bit suka menyambit
Politikus suram muram berkampanye hitam
Politikus negarawan bermata intan menawan
Politikus teladan berjiwa pelayan dan teman 

Kritik dulu diri habis-habisan
Sebelum lawan kau lempar fitnah caci-cacian
Jangan buruk muka cermin dibanting dibelah
Tanda kekerdilan jiwa genting terbelah

Menaklukkan seribu musuh tentu luar biasa
Si penakluk layak dapat pangkat kolonel
Menaklukkan diri sendiri lebih luar biasa
Patut si penakluk disebut maha personel

Kekuasaan terbesar ada dalam diri sendiri
Bukan ada di dalam negeri bahari
Taklukkan dulu diri sendiri
Sebelum mau jadi penguasa negeri

Jika ego masih berkuasa dan meraja
Terjun ke politik timbulkan air bah musibah
Buat diri sendiri dan buat negara yang jaya
Semua akan hancur dan darah merah bersimbah

Gelora syahwat sangatlah liar membakar
Menaklukkannya perlu jutaan ikhtiar
Jika nafsu berkuasa meledak terumbar
Hasilnya diri dan negeri lumat terbakar makar

Nafsu berkuasa berakhir nelangsa
Tak pernah bisa jadi putih angsa-angsa
Bebas terbang-terbang ke angkasa
Sampai ulat dan belatung dalam kubur memangsa

Jika nafsu berkuasa menggelegak meledak
Lahar panas termuntah membunuh segala makhluk
Jiwa pelayan berhembus beriak lunak dan enak
Menghidupkan berjuta rakyat dengan lauk dan pauk

Wahai teman, pakailah ilmu dan nurani!
Tolak money politics dan jangan ngiler!
Putuskan pilihan dari jiwa dan raga yang murni!
Budi yang agung layak luber terpamer!

Wahai teman, jatuhkan pilihanmu dengan tepat!
Pakai ilmu dan nurani yang ketat!
Jangan pakai ngelmu yang musti diruwat!
Jangan terpincut politik uang dalam amplop terlipat!

Kenalilah dirimu sendiri!
Bangun dan gembleng watak ksatria!   
Terus sampai jadi insan kamil mandiri
Demi keagungan dan martabat Indonesia

Jaga dan lindungi negerimu sendiri!

Dari cengkeraman tangan-tangan bersimbah darah
Jaga dan ayomi kesucian ibu pertiwi!
Serahkan hanya ke tangan orang bermarwah!


Jakarta, 31 Mei 2014 
by ioanes rakhmat