Monday, December 10, 2012

Magic and wonder in science

Sim salabim abrakadabra!

Semakin kita memasuki dengan dalam dunia sains, semakin banyak “magic” dan “wonder” kita temukan, yang membuat kita berdecak, terpukau, dan tertunduk dalam-dalam, sejauh magic and wonder dipahami sebagai hal-hal yang tidak biasa, tidak menjadi bagian dari pengalaman sehari-hari kita, hal-hal yang berada di luar ekspektasi normal dan pikiran sehari-hari. Sains dan teknologi modern memberi kita banyak magic dan wonder.

Hemat saya, dunia sains jauh lebih menakjubkan ketimbang klaim-klaim kaum agamawan tentang mukjizat yang dipahami sebagai kejadian-kejadian yang melawan hukum-hukum alam.

Biasanya kita membayangkan cahaya bergerak menurut garis lurus, tak bisa dibengkokkan. Ini pengalaman kita sehari-hari. Tapi apakah cahaya akan masih bergerak lurus jika sedang melewati sebuah black hole di angkasa luar, yang punya energi sangat besar untuk menyedot apapun ke dalamnya? Magic!

Kita biasanya melihat segala sesuatu muncul karena ada penyebabnya: cause menghasilkan effect. Ini pengalaman kita sehari-hari. Tetapi apakah demikian halnya dalam dunia mekanika quantum, dunia partikel-partikel subatomik, di mana sesuatu bisa muncul dari ketiadaan, without cause, from nothing to something? Magic!  


Kita biasa memandang manusia sebagai makhluk berdaging, makhluk biologis. Ini adalah pengalaman sehari-hari kita. Tetapi di ujung dua dekade di depan, sebagaimana diprediksi oleh ilmuwan Ray Kurzweil, biologi akan menyatu dengan teknologi robotik, sehingga akan tercipta bionic humans, percampuran atau hibrida daging dan baja, organ otak dan teknologi kecerdasan buatan. Di awal tahun 2030-an, bionic humans bukan lagi science fiction dalam film-film Hollywood, tapi realitas sehari-hari kita. Sebagai hibrida biologi dan teknologi robotik, organ otak dan teknologi kecerdasan buatan, bionic humans akan cerdas dan kuat luar biasa, tak terbayangkan. A wonder! 

Dalam pengalaman sehari-hari kita sekarang, akhir kehidupan manusia adalah kematian, yang membuat kita lenyap sebagai biologi yang membusuk. Tapi dengan sains cryogenics dan teknologi cryonics yang sekarang masih embrionik dan sedang dikembangkan, jasad manusia yang mati, yang sudah dibekukan absolut, akan bisa dihidupkan kembali apa adanya, pada waktu yang diminta dan disepakati. Magic!  

Dalam kehidupan sehari-hari sekarang ini, kepada kita terus-menerus diajarkan bahwa kehidupan itu pemberian Tuhan, dan hanya dari Tuhan datangnya. Tapi sains biologi sintetis kini, sebagaimana dipelopori oleh Craig J. Venter di Amerika Serikat, sudah bisa menciptakan kehidupan (dalam bentuk sel-sel sintetik yang bisa memperbanyak diri) hanya dari zat-zat kimiawi yang mati yang persenyawaannya diatur oleh informasi genomik yang disampaikan sebuah komputer. Magic!  

Dalam pengalaman sehari-hari sekarang ini, kita menerima terapi dan pengobatan modern lewat dokter dan alat-alat besar teknologi kedokteran. Tapi nanti saat nanoteknologi sudah advanced, yang akan menyembuhkan kita adalah mesin-mesin sebesar molekul yang disuntikkan ke dalam tubuh kita. Mesin-mesin sebesar molekul ini akan dikendarai robot yang akan berperang melawan sel-sel kanker dalam tubuh kita. Magic!  

Jadi, sekali lagi, ketika sains dan teknologi melesat maju, kita akan hidup seolah dalam dunia magic and wonder. Ilmuwan terkenal, Arthur C. Clarke, dengan tepat menyatakan, “Any sufficiently advanced technology is indistinguishable from MAGIC.” Amboi!