Saturday, March 26, 2011

Haruskah Kita Menggunakan Komet dan Asteroid untuk “Terraform” Planet Mars? (Wawancara dengan Michio Kaku, 13 September 2010)

Pertama-tama, saya mau berterimakasih kepada semua orang yang telah menyaksikan tayangan Sci Fi Science dan menjadikannya sangat sukses. Saya sangat bergembira atas semua respons yang diberikan. Minggu lalu lewat Internet saya chat dengan sangat banyak orang sehingga server-nya gagal berfungsi; jadi saya juga ingin meminta maaf kepada semua orang yang mungkin merasa terganggu waktu itu.

Selanjutnya, saya ingin memberi komentar pada beberapa pertanyaan dari sekian banyak pertanyaan yang masuk setelahnya. Saya mungkin tak dapat menjawab semua pertanyaan, tetapi berikut ini sedikit tanggapan yang saya telah pilih.

 
Ilustrasi terraforming planet merah Mars, 
demi survival manusia di masa depan

Pertanyaan pertama: Jika anda melakukan terraforming terhadap planet Mars, dan membuatnya menjadi sebuah Taman Eden, bukankah keadaan ini hanya akan berlangsung sementara, sebab planet Mars tidak cukup besar untuk secara permanen memegang suatu atmosfir?
 
Jawab: Anda benar sekali. Mars adalah sebuah planet kecil, dan karenanya medan gravitasinya tidak cukup kuat untuk secara permanen memegang suatu atmosfir yang tebal dan padat; tetapi cukup untuk memegang suatu atmosfir selama ribuan hingga jutaan tahun, suatu jangka waktu yang cukup untuk kita. Sekali kita berhasil melakukan terraforming terhadap Mars, akan tersedia atmosfir yang cukup bagi kebutuhan banyak generasi di masa depan. Tetapi ini tidak berarti bahwa generasi-generasi di masa depan, ribuan tahun dari sekarang, akan harus mengisi atmosfir sekali lagi. Bagaimanapun juga, untuk tujuan-tujuan kita, atmosfir yang akan terbentuk tidak merupakan suatu masalah.
 
Pertanyaan kedua: Bukankah menumbukkan komet dan asteroid ke planet Mars akan menimbulkan banyak kerusakan pada permukaannya?
 
Jawab: Dalam program yang kami telah ajukan, kami menyatakan adalah mungkin untuk memanaskan Mars dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir; tetapi ini akan berlangsung sangat lambat, mahal, dan mungkin suatu rencana yang berbahaya. Suatu rencana yang jauh lebih cepat adalah mengarahkan komet-komet dan meteor-meteor ke Mars. Kami juga menyatakan bahwa, jika anda mengarahkan komet atau meteor dengan berhati-hati, anda dapat mengontrol orbitnya. Ini berarti anda dapat dengan lembut menempatkan komet atau meteor itu dalam orbit Mars. Perlahan-lahan komet atau meteor itu akan turun ke permukaannya ketika orbitnya perlahan-lahan melemah. Ini berarti banyak komet atau meteor akan terbakar di atmosfir lalu melepaskan uap air. Poinnya di sini adalah bahwa kita dapat dengan akurat mengarahkan komet atau meteor sehingga kita dapat meminimalisir kerusakan permukaan planet tetapi memaksimalisir transfer energi, yang kita perlukan untuk memanaskan planet Mars.
 
Pertanyaan ketiga: Adakah tabel waktu untuk terraforming planet Mars?
 
Jawab: Tidak segera. Tebakan yang bagus adalah bahwa kita akan mengirim astronot ke Mars pada pertengahan abad ini (dikarenakan adanya hambatan-hambatan pada masa kini dalam misi mengirim manusia ke angkasa luar). Jadi koloni-koloni pertama akan dibangun lebih belakangan dalam abad ke-21. Terraforming baru akan dimulai sekian dasawarsa sesudahnya. Kira-kira pada pertengahan abad ke-22 terraforming planet Mars baru dapat dipertimbangkan dengan serius. Tetapi seperti Carl Sagan suka tunjukkan, kita harus menjadi suatu spesies dua planet, sebab betul-betul sangat berbahaya jika kita menempatkan masa depan umat manusia hanya pada satu planet.

 

Sumber:
http://bigthink.com/ideas/24011